Home / Romansa / Taken By You / 5. Pengecut

Share

5. Pengecut

Author: Yuyun Batalia
last update Huling Na-update: 2025-04-15 10:03:11

Setelah dari rumah sakit, Althea diantar kembali ke villa, sedangkan Ridley pria itu pergi ke cabang perusahaan Dominic Grup.

"Althea, Bibi akan menjelaskan apa tugasmu di kediaman ini." Grace berdiri di depan Althea. "Kau akan mengurus semua hal yang berhubungan dengan Tuan Savero. Mulai dari Tuan Savero membuka mata sampai menutup mata.

Tuan Savero akan bangun di pukul setengah enam pagi. Kau harus bangun lebih dahulu untuk mengurus pakaian dan sarapannya.

Kemudian di malam hari Tuan Savero akan lembur, kau harus membuatkannya kopi. Juga kau harus menyiapkan pakaian untuk di malam hari.

Tuan Savero tidak akan setiap hari pulang ke rumah, saat Tuan Savero tidak ada kau bisa melakukan pekerjaan lain."

"Aku mengerti, Bibi."

"Baiklah, kalau begitu pergilah ke kamanr Tuan Savero untuk merapikan kamarnya."

"Ya, Bibi."

Althea pergi ke kamar Savero, kamar yang semalam ia tempati. Althea mulai melakukan pekerjaannya dari ranjang di kamar itu. Ia mengganti sprei dan merapikan tempat tidur itu.

Wanita itu kemudian membersihkan kamar Savero, dan terakhir ia mencuci pakaian Savero dengan tangannya. Apa yang dikerjakan oleh Althea saat ini sudah biasa ia kerjakan, selama menikah dengan Enrique segala hal tentang pria itu, ia mengurusnya sendiri. Sekarang ia melakukan hal yang sama dengan pria yang berbeda.

Setelah selesai melakukan pekerjaannya, Althea beristirahat untuk makan siang.

Ridley datang mendekati Althea. "Nyonya, barang-barang Anda telah diantar ke kamar Anda."

"Terima kasih."

"Ya, Nyonya." Ridley kemudian undur diri.

Althea pergi ke kamarnya, wanita itu melihat barisan koper yang tersusun rapi. Sepertinya semua barang-barangnya di kamar telah dikirim ke sini.

Althea membuka satu per satu koper, ada banyak gaun dan perhiasan di sana. Wanita itu menutup kembali koper-koper berisi gaun-gaun pesta dan perhiasan. Ia mungkin tidak akan pernah memakai mereka lagi. Setelah ini tidak akan ada pesta atau perjamuan yang akan ia hadiri.

Althea mengeluarkan ponselnya. Ia menghubungi Enrique.

"Kirim orang untuk mengambil kembali gaun-gaun dan perhiasan. Aku tidak membutuhkan mereka semua."

"Barang-barang itu milikmu, Thea."

"Aku tidak membutuhkannya, ambil kembali."

"Baiklah, aku akan mengirim orang untuk mengambilnya kembali."

Althea hendak menutup panggilan itu, tapi Enrique segera berkata. "Jangan tutup panggilannya dulu."

"Tidak ada lagi yang perlu dibicarakan."

"Apakah Tuan Savero memperlakukanmu dengan baik?"

"Apakah menurutmu seorang pria yang memiliki kebencian yang mendalam padaku akan memperlakukanku dengan baik?"

"Althea, maafkan aku."

"Tidak perlu meminta maaf, aku memiliki banyak utang padamu, jadi aku memang harus membayarmu kembali."

"Thea, bukan seperti itu."

"Mari tidak perlu membahas mengenai hal ini. Di masa depan kita hanya akan menjadi orang asing." Berbohong jika Althea tidak sakit hati dengan apa yang dilakukan oleh Enrique terhadapnya, tapi ia tidak ingin membenci Enrique karena Enrique telah begitu banyak membantunya.

Ia juga mengerti kesulitan yang dirasakan oleh Enrique, jadi ia hanya bisa menerima semuanya.

"Thea, aku benar-benar minta maaf." Enrique mengatakannya dengan penuh penyesalan.

"Aku tutup panggilannya." Althea kemudian menutup panggilan itu.

Althea menarik napas lalu menghembuskannya. Wanita itu masih merasa sesak. Beberapa saat kemudian ia mulai membereskan barang-barang pribadinya.

Ia hanya mengambil beberapa potong gaun tidur dan pakaian sehari-hari.

Sebagai istri Enrique, ia selalu menjaga penampilannya agar terlihat anggun dan elegan, jadi ia hanya menggunakan dress yang sopan untuk kesehariannya. Meski terlihat sopan, tapi semua pakaiannya mahal dan bergaya.

**

"Kenakan gaun itu, kau akan pergi menemaniku ke pesta." Savero bicara dengan suara dingin.

Di atas meja di kamar Savero, terdapat gaun, sepatu dan set perhiasan.

Althea diam sejenak, lalu kemudian wanita itu bicara. "Saya hanya seorang pelayan, tidak pantas untuk datang ke pesta."

"Kau tidak perlu mengatakan apapun! Kau hanya perlu mengikuti semua perintahku."

Althea lupa, dia sudah dibeli dengan sangat mahal. Ia hanyalah hewan peliharaan yang harus mengikuti semua ucapan tuannya.

"Saya mengerti."

Althea kemudian membawa pakaian dan set perhiasan itu ke kamarnya. Ia segera merias wajahnya, mengganti pakaiannya. Althea sudah terbiasa melakukannya sendiri bahkan meski ia memiliki banyak pelayan sekali pun di kediaman Enrique.

Satu jam kemudian Althea telah selesai bersiap. Wanita itu mengenakan gaun berwarna silver dengan bagian belakang yang terbuka. Rambutnya yang bergelombang disanggul dengan rapi hingga memperlihatkan tulang selangkanya yang indah.

Ia juga mengenakan satu set perhiasan yang akan membuat semua wanita iri terhadapnya.

Pintu kamar Althea diketik, yang masuk adalah Grace. Wanita paruh baya itu terpana sejenak saat ia melihat penampilan Althea.

"Althea, kau sangat cantik." Grace tidak bisa tidak memuji Althea.

Ia telah melihat banyak wanita cantik seumur hidupnya, tapi menurutnya Althea adalah kecantikan yang langka. Saat ini Althea terlihat seperti seorang dewi dari dunia dongeng.

Althea tersenyum kecil. "Bibi terlalu memuji."

"Tidak, kau benar-benar cantik." Grace bukan sedang ingin menjilat Althea, ia benar-benar kagum pada penampilan Althea. "Ah, ya, Bibi hampir saja lupa. Tuan Savero menunggumu."

"Baik, Bibi." Althea kemudian meninggalkan pavilion pelayan. Ia pergi ke bangunan utama. Di dekat pintu utama, Savero tengah menjawab panggilan.

Pria itu kemudian menyadari kedatangan Althea. Ia tidak akan terpana oleh kecantikan Althea, karena kecantikan itulah yang digunakan oleh Althea untuk merayu Enrique.

"Dengan penampilan ini tidak akan ada yang menyangka bahwa kau hanyalah seorang pelayan, Althea."

Nada merendahkan itu tidak membuat hati Althea terluka. Wanita itu hanya diam saja.

Savero kemudian melangkah keluar dari bangunan utama kediamannya diikuti oleh Althea. Mereka memasuki mobil hitam Savero.

Setengah jam kemudian mereka sampai di depan sebuah hotel mewah. Ridley segera keluar, pria itu membukakan pintu untuk Savero dan juga Althea.

Pria dan wanita yang memiliki aura berbeda itu berjalan bersama. Savero tampak seperti pangeran dari neraka, sementara Althea seperti dewi yang turun dari langit.

Pintu aula itu terbuka. Savero dan Althea melangkah di atas karpet merah. Beberapa pasang mata langsung terarah pada keduanya.

Beberapa orang yang mengenali Althea mengerutkan kening mereka. Kenapa malam ini Althea datang dengan pria lain bukannya dengan Enrique seperti biasanya. Mereka kini mulai berbisik-bisik, menerka-nerka apa hubungan Althea dengan pria asing yang bersamanya.

"Selamat datang di acara ini, Tuan Savero." Julian -pemilik acara menyapa Savero dengan hormat. Usia Savero berada jauh di bawah Julian, tapi karena kekuasaan yang dimiliki oleh Savero, Julian yang lebih tua segan terhadap Savero yang lebih muda.

"Ya, Tuan Julian."

Julian beralih pada Althea, pria itu saling mengenal dengan Enrique, jadi ia jelas tahu bahwa Althea adalah istri Enrique. Akan tetapi, malam ini ia bertanya-tanya kenapa Althea datang bersama Savero, bukannya Enrique.

Namun, alih-alih bertanya, Julian lebih memilih untuk membawa Savero dan memperkenalkannya pada beberapa tamu pentingnya.

Althea merasa sangat tidak nyaman, ia sangat peka pada sekelilingnya. Ia tahu bahwa saat ini beberapa tamu undangan sedang membicarakannya.

"Nyonya Althea ini benar-benar sesuatu. Ia tahu bahwa Tuan Enrique akan segera jatuh, jadi ia segera memeluk paha pria kaya lain. Dan dia memiliki mata yang sangat tajam, ia memilih penerus keluarga Dominic dari ibu kota. Dia menggunakan wajah cantiknya dengan sangat baik." Seorang pria bicara tepat di belakang Althea.

"Dia tidak ada bedanya dengan pelacur!" Kali ini yang bicara adalah seorang wanita.

"Latar belakangnya hanyalah yatim piatu yang dibesarkan di panti asuhan. Dia merayu Tuan Enrique untuk menjadi nyonya muda dari keluarga kaya, setelah Tuan Enrique akan jatuh, dia meninggalkannya begitu saja dan merayu pria kaya lain. Wanita ini benar-benar tidak tahu malu, dia bahkan berani datang ke pesta di mana orang-orang mengenalinya sebagai istri Tuan Enrique."

Althea mendengarkan semuanya, hatinya sakit, tapi ia memilih untuk tidak melakukan pembelaan. Ia bukan siapa-siapa, jadi tidak apa-apa jika ada orang yang menilainya buruk. Jika ia mengatakan yang sebenarnya, maka reputasi Enrique yang akan rusak.

Savero juga mendengarkan apa yang dikatakan oleh orang-orang itu pada Althea. Pria itu tidak peduli sedikit pun. Ini adalah alasan ia membawa Althea ke pesta. Savero ingin menjadikan Althea sebagai bahan perbincangan orang lain.

Di pintu masuk, Enrique melangkah sendirian. Pria itu juga diundang, jadi ia datang karena masih harus menjalin hubungan dengan beberapa orang agar bisa mendapatkan dukungan.

Langkah kaki Enrique terhenti saat ia melihat Althea berdiri di sebelah Savero. Hatinya seperti ditusuk pisau tak kasat mata sekarang.

Savero mengangkat tangannya, ia kemudian mencengkram pinggang Althea dengan kuat, tatapannnya kini terarah pada Enrique.

Tatapan beberapa tamu di sana mengarah pada Savero dan Enrique bergantian. Mereka seperti sedang mendapatkan tontonan gratis.

Enrique mana mungkin bisa tahan dalam situasi ini. Pria itu berbalik lalu kemudian meninggalkan pesta.

Savero tersenyum mengejek. "Mantan suamimu benar-benar pengecut, Althea."

Althea tidak menyahuti kata-kata Savero, jika ia berada di posisi Enrique, ia juga mungkin akan berbalik dan pergi.

tbc

Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App

Kaugnay na kabanata

  • Taken By You   6. Kesalahan Terbesar

    "Apakah kau ingin tahu alasan kenapa aku membiarkan wanita sepertimu menemaniku ke pesta ini, Althea?" Savero berbalik, pria itu menatap Althea dengan angkuh.Althea tahu alasannya setelah ia datang ke tempat pesta tadi. Savero ingin membuat dirinya menjadi bahan perbincangan orang lain. Savero juga bermaksud untuk membuat Enrique tampak seperti seorang pecundang."Saya tidak tertarik untuk mengetahuinya, Tuan Savero." Althea membalas dengan datar.Savero melangkah mendekati Althea, membunuh jarak di antara mereka. "Namun, aku ingin memberitahumu. Lihat, pria yang kau pilih tujuh tahun lalu saat ini dia hanyalah seorang pecundang.Tujuh tahun lalu kau meninggalkanku karena uang dan kekuasaan pria itu, tapi sekarang dia bahkan bukan apa-apa dibandingkan denganku.""Tuan Savero, jangan terlalu yakin. Tidak akan ada yang tahu apa yang akan terjadi di masa depan."Savero mencengkram dagu Althea dengan kasar. "Apakah kau berpikir masih ada kesempatan bagi mantan suamimu untuk bangkit?"

    Huling Na-update : 2025-04-24
  • Taken By You   7. Aku Tidak Tahu

    "Hari ini sampai dua minggu ke depan Tuan Savero kembali ke ibu kota, kau bisa melakukan pekerjaan lain selama Tuan Savero tidak ada." Grace memberitahu Althea."Baik, Bibi.""Kau sepertinya kurang enak badan hari ini, istirahat saja untuk hari ini."Althea menatap Grace sejenak, ia merasa terharu karena ternyata Grace memperhatikannya."Terima kasih, Bibi.""Ya, sekarang kembalilah ke kamarmu.""Ya, Bibi." Althea segera pergi.Beberapa pelayan menatap Althea tidak senang. Mereka jelas iri pada Althea yang mendapatkan perlakuan istimewa. Mereka telah bekerja di vila itu sejak beberapa tahun lalu, tapi jangankan merayu tuan mereka, mendekatinya saja mereka tidak bisa.Lalu, datang Althea yang melayani semua keperluan pribadi tuan mereka, jelas saja mereka sangat cemburu. Mereka semua menilai bahwa Althea menggunakan kecantikannya untuk merayu Savero.Dan yang lebih membuat mereka cemburu adalah Savero membawa Althea ke pesta. Namun, meski mereka tidak menyukai Althea, mereka tidak bera

    Huling Na-update : 2025-04-24
  • Taken By You   8. Jangan Keterlaluan

    Tubuh Althea membeku saat Enrique bergerak ke arahnya lalu kemudian memeluknya. Sudah lebih dari dua minggu ia tidak bertemu dengan Enrique, hari ini ia bertemu kembali dengan pria itu."Thea, aku sangat merindukanmu." Enrique tidak bisa membendung emosinya. Dua minggu tanpa Althea dalam hidupnya bukanlah sesuatu yang mudah.Segala sesuatu tentangnya diurus oleh Althea, dari kaki hingga ke rambut. Saat Althea tidak ada, ia mengalami kekacauan yang tidak pernah ia bayangkan.Enrique tahu bahwa saat ia mengambil keputusan, maka hidupnya tidak akan menjadi mudah, tapi ia tidak tahu bahwa itu jauh lebih sulit dari yang ia bayangkan.Ia akan bangun dan menutup mata dengan Althea di dalam dekapannya. Lalu di pagi hari Althea akan menyiapkan pakaian, sarapan dan kopi untuknya. Di siang hari, Althea akan datang dan membawakan makan siang. Lalu di malam harinya Althea yang menyiapkan makan malam dan pakaian untuknya di malam hari.Hampir setiap harinya waktunya berpusat pada pekerjaan dan Alth

    Huling Na-update : 2025-04-24
  • Taken By You   9. Tidak Sadarkan Diri

    Sampai di kediamannya, Savero membawa Althea ke kamar wanita itu. Ia membuka kamar mandi dan mendorong Althea hingga terduduk di lantai dengan kasar. Rasa sakit menjalar di bokong Althea.Savero mengambil shower lalu kemudian menyiramkannya dengan kejam ke tubuh Althea."Aku sangat benci peliharaanku dikotori oleh orang lain!" Savero mengarahkan shower ke kepala Althea. Setelah puas mengguyur Althea. Savero membungkuk dan mencengkram dagu Althea dengan kuat. "Ingat ini baik-baik, Althea. Jika hal seperti ini terjadi lagi, aku pastikan kau akan mendapatkan hukuman yang jauh lebih berat!"Setelahnya Savero melepaskan cengkraman itu dengan kasar. Ia keluar dari kamar Althea, di depan ada Grace yang menunggu."Kunci kamar ini, jangan berikan dia makan dan minum selama tiga hari ke depan, aku sangat tidak menyukai peliharaan yang tidak patuh!" Setelahnya Savero melewati Grace.Grace melihat ke arah pintu, ia terlihat ragu sejenak, lalu kemudian masuk ke dalam untuk melihat kondisi Althea.

    Huling Na-update : 2025-04-24
  • Taken By You   10. Tidak Memiliki Hubungan Lagi

    Setelah dirawat dua hari di rumah sakit, Althea diperbolehkan untuk pulang. Tubuh wanita itu belum benar-benar pulih, tapi sudah sangat jauh lebih baik.Saat berada di koridor rumah sakit, Althea melihat ibu Enrique yang saat ini melangkah ke arahnya."Althea." Julia menatap Althea dengan tatapan sedih.Althea tidak pernah banyak bicara dengan Julia, jadi saat berhadapan dengan wanita itu sekarang ia tidak tahu harus mengatakan apa."Apakah kau baru saja mengunjungi Enrique?" Julia berkata lagi."Apakah Enrique dirawat di rumah sakit ini?""Ya, beberapa hari lalu Enrique mengalami insiden pemukulan dan dirawat di rumah sakit ini. Althea, ayo datang dan lihat kondisi Enrique. Dia sangat menyedihkan, kedua tangannya patah. Ia juga mengalami luka-luka lain di tubuhnya." Julia berkata dengan mata yang memerah.Althea membeku di tempatnya, beberapa hari lalu? Savero sangat kejam, pria itu benar-benar mematahkan kedua tangan Enrique."Althea, ayo jenguk Enrique. Dia pasti akan sangat senang

    Huling Na-update : 2025-04-24
  • Taken By You   11. Mengikuti Permainan

    "Apa yang kau lakukan berdiri saja di sana, tuangkan minuman untuk semua orang di sini!" Savero akhirnya bersuara.Semua orang kini melihat kea rah Savero."Savero, apakah?" Seorang pria bersuara menggantung."Dia adalah pelayan di kediamanku." Savero mengatakannya dengan acuh tak acuh."Dunia benar-benar penuh kejutan. Di masa lalu Althea adalah kekasihmu, dan sekarang dia adalah pelayanmu." Pria itu tersenyum mengejek.Althea menahan semua hinaan yang ia dapatkan. Ia pergi ke sisi Savero, mengambil botol minuman lalu mulai menuangkan minuman untuk teman-teman Savero yang ada di sana."Althea, bagaimana rasanya jatuh dari ketinggian?" Seorang wanita lain bertanya.Althea kembali diam. Ia hanya melakukan tugasnya untuk menuangkan minuman."Rasanya tentu saja sangat menyakitkan. Dia dulu meninggalkan Savero yang sedang sekarat dan menikah dengan Tuan Enrique, sekarang Tuan Enrique diambang kebangkrutan dan dia menjadi pelayan Savero. Althea, apakah ini rencanamu? Kau meninggalkan Tuan

    Huling Na-update : 2025-04-24
  • Taken By You   12. Tidak Pantas

    Savero bangun lebih dahulu dari Althea, pria itu memperhatikan wajah Althea yang kelihatan lelah. Semalam ia telah menyiksa tubuh Althea tanpa ampun, Savero tidak merasa bersalah sama sekali. Althea memang pantas mendapatkannya.Setelahnya Savero pergi ke kamar mandi, ia membersihkan tubuhnya. Saat ia keluar, ia melihat Althea telah terjaga.Althea turun dari ranjang, wanita itu menahan rasa sakit dan pegal di sekujur tubuhnya. Ia segera mengenakan celana dalam dan bra.Savero mendengkus sinis, ia menatap Althea mencemooh. "Althea, saat ini kau terlihat seperti seorang pelacur."Althea sudah terbiasa dihina, tapi kali ini hatinya terasa sakit. Jika bukan

    Huling Na-update : 2025-04-25
  • Taken By You   13. Penghangat Ranjang

    Joaquin menatap Savero seksama. Ia tahu bahwa Savero tidak akan pernah bisa melepaskan masa lalu. Savero sangat membenci Althea, tapi jauh di dasar hatinya Savero masih sangat mencintai Althea.Sebagai seorang sahabat, Joaquin tidak ingin melihat Savero seperti ini. Ia berharap setelah Savero membalas rasa sakit hatinya terhadap Althea, Savero bisa melanjutkan hidupnya kembali.Namun, tampaknya hal itu mungkin tidak akan pernah terjadi. Savero akan memenjarakan Althea di sisinya seumur hidup."Apakah urusanmu di sini sudah selesai?""Masih ada beberapa hal kecil yang harus aku urus. Satu bulan lagi aku akan kembali ke ibu kota." Savero telah menyelesaikan tujuan utamanya kembali ke kota kelahirannya yaitu membuat En

    Huling Na-update : 2025-04-25

Pinakabagong kabanata

  • Taken By You   30. Kebenarannya

    Althea terjaga dari tidurnya, ia tidur sangat nyenyak semalam. Ia pikir itu karena efek obat yang diberikan padanya.Namun, ketika ia melihat siapa yang tidur di sebelahnya di atas ranjang sempit itu, ia akhirnya tahu alasan kenapa ia tidur nyenyak. Savero selalu menjadi obat tidur terbaiknya. Dalam dekapan pria itu ia akan merasa aman dan nyaman.Althea memperhatikan Savero yang tidur dengan tenang, tangannya bergerak hendak membelai wajah Savero. Ia sangat mencintai pria ini, tapi kenapa batas di antara mereka terlalu jauh.Tepat saat Savero hendak membuka matanya, Althea segera menjauhkan tangannya. Ia segera menutup matanya dan berpura-pura tidur.Savero memandangi Althea untuk beberapa saat, lalu kemudian ia membelai wajah Althea dengan perlahan. Savero tidak ingin membangunkan Althea, jadi ia hanya mengecup kening Althea lalu turun dari ranjang dengan perlahan.Pria itu pergi ke kamar mandi, membersihkan tubuhnya lalu kemudian memakai pakaian yang telah dibawa oleh Ridley untukn

  • Taken By You   29. Wanita Paling Bahagia

    “Tuan, saya sudah mendapatkan hasil penyelidikan tentang kebenaran yang terjadi tujuh tahun lalu. Tuan Enrique tidak berbohong. Ibu Nona Althea memang membutuhkan operasi dengan biaya besar saat Tuan juga sedang dirawat di rumah sakit. Dan yang membayar tagihan rumah sakit itu adalah Tuan Enrique.” Ridley melaporkan hasil penyelidikannya pada Savero. “Mengenai penyakit Tuan Enrique, itu juga benar. Tuan Enrique mengalami impoten sejak sebelum menikah dengan Nona Althea.”Wajah Savero tampak suram, Enrique benar-benar licik. Dia tahu bahwa dia memiliki kekurangan yang begitu besar, tapi dia tetap menjebak Althea agar menikah dengannya. Namun, di sisi lain Savero juga merasa berterima kasih pada Enrique karena pria itu menolong Althea meski dengan niat lain.Savero tidak bisa membayangkan seperti apa kacaunya Althea saat itu. Ke mana Althea harus mencari uang sebanyak itu dalam waktu singkat untuk menyelamatkan nyawa ibunya.Ia tidak akan pernah menyalahkan Althea karena wanita itu lebi

  • Taken By You   28. Mari Berhenti Di Sini Saja

    Di dalam ruangannya, Althea merasa sangat cemas. Jika hal buruk terjadi pada Enrique lagi, maka ia pasti akan menyalahkan dirinya sendiri karena terus menerus menyebabkan orang lain terluka karenanya.Pintu ruangan yang tadi tertutup kini terbuka. Althea segera melihat ke pintu dan ia menemukan Savero sedang melangkah ke arahnya.“Apa yang kau lakukan pada Enrique?” Althea bertanya dengan suara gemetar.Savero mendekati Althea. “Kenapa kau tidak mengatakan yang sebenarnya padaku, Althea?”Althea sedikit bingung dengan pertanyaan Savero. Apakah mungkin Enrique mengatakan sesuatu pada Savero?“Apa yang sedang kau bicarakan, Tuan Savero?”“Tujuh tahun lalu, alasan kau menikah dengan Enrique. Kenapa kau tidak menjelaskannya padaku?”“Tidak ada yang perlu aku jelaskan, pada akhirnya pilihanku tetap bukan dirimu. Aku mengkhianatimu demi uang, itu fakta.” Althea menjawab seadanya.Savero ternyata benar-benar telah salah memahami Althea. Ia kira tujuh tahun lalu Althea meninggalkannya karena

  • Taken By You   27. Takdir Hidupnya

    Waktu berlalu, hari ini adalah hari pertunangan antara Savero dan Aurora. Pesta pertunangan keduanya berjalan dengan lancar.Paman Aurora yang mengincar posisi Aurora dan selalu meremehkan Aurora karena Aurora adalah seorang perempuan hanya bisa menekan dalam-dalam rasa tidak bahagianya.Keponakannya benar-benar licik, untuk mengamankan posisinya ia mengincar pria paling berpengaruh di negara itu.Tidak, dia tidak akan menyerah dengan cepat. Dia pasti akan membuat Aurora ditinggalkan oleh Savero. Jika bisa, ia juga akan membuat Savero berbalik menyerang Aurora, dengan begitu Aurora pasti tidak akan bisa bangkit.Meski pesta pertunangan itu tidak diadakan secara pribadi, tapi berita dan artikel mengenai pertunangan dua pewaris dari keluarga besar di negara itu telah diterbitkan dan menjadi perbincangan banyak orang.Mereka semua sepakat menilai bahwa Savero dan Aurora sangat serasai. Keduanya memiliki aura mendominasi yang sama kuatnya.Di rumah sakit, Althea saat ini melihat pemberita

  • Taken By You   26. Merasa Bersalah

    “Tuan, Tuan Savero menolak untuk bertemu dengan Anda.” Asisten pribadi Enrique memberitahu Enrique mengenai penolakan Savero.Enrique baru memiliki kesempatan untuk pergi ke ibu kota agar bisa bertemu dengan Savero. Selama beberapa waktu ini ia sedang memulihkan dirinya lalu ada beberapa masalah lain yang menyita perhatiannya sehingga ia tidak bisa mencari Savero.“Kembali ke hotel.” Enrique baru mencoba, ia tidak akan menyerah dengan cepat. Jika Savero tidak ingin bertemu dengannya maka ia akan mendatangi pria itu.“Baik, Tuan.”Savero segera pergi ke mobil yang telah disediakan untuknya selama berada di ibu kota. “Apakah kau sudah tahu di mana Althea saat ini?”“Saya masih belum menemukan keberadaan Nona Althea.”Enrique sebenarnya memiliki jalan, tapi ia takut jika ketahuan akan membuat Althea berada dalam masalah. Ia bisa mengirimkan orang untuk memata-matai Savero, dengan begitu ia akan tahu di mana keberadaan Savero dan juga Althea. Namun, ia tidak tahu apa konsekuensinya jika m

  • Taken By You   25. Dibuang

    “Tuan Raphael, apakah Anda sudah menerima kiriman dariku?” Savero tentu saja sudah memikirkan semuanya dengan baik sebelum ia mengambil langkah untuk menyerang Adelaide.Sebelum ini ia telah memerintahkan Ridley untuk mencari bukti kejahatan keluarga McQuinn, Savero yakin suatu hari nanti semua bukti kejahatan itu akan berguna untuknya. Ya, setidaknya untuk menyingkirkan Adelaide dan Jill jika ia sudah sangat muak dengan keberadaan wanita-wanita itu di sekitarnya.“Apa yang kau inginkan, Savero?”“Adelaide dan Jill berani menyentuh orangku, aku ingin membawa seluruh keluarga McQuinn hancur bersamanya.”“Savero, apa yang mereka berdua lakukan tidak ada hubungannya dengan keluarga McQuinn.”“Kau salah, Tuan Raphael. Mereka adalah McQuinn, jadi McQuinn harus hancur bersama mereka.”“Kakak, tolong kami. Savero menyiksa kami.”“

  • Taken By You   24. Amarah dan Kebencian

    Savero meninggalkan rumah sakit, ia membiarkan dua pengawal menjaga Althea untuk sementara waktu. Di dalam mobil suasana hati Savero sangat buruk. Apa yang dikatakan oleh Althea terngiang di benaknya.Sekali lagi ia merasa sangat bodoh, ia sangat takut kehilangan Althea, tapi Althea begitu ingin meninggalkannya.Ia telah memilih untuk melupakan masa lalu, tapi Althea bahkan tidak menyesali pilihannya di masa lalu. Cintanya yang sangat besar begitu diremehkan oleh Althea. Savero tahu bahwa Althea adalah wanita yang kejam, tapi ia tidak menyangka bahwa Althea akan sangat kejam.Sekarang ia tidak akan bertanya-tanya lagi tentang penyesalan Althea. Semuanya sudah sangat jelas. Ia tidak akan menjadi pria yang begitu menyedihkan lagi. Althea akan semakin menginjak-injak perasaannya jika wanita itu tahu sampai detik ini ia masih sangat mencintai Althea.Waktu berlalu, mobil yang dikemudikan oleh sopir Savero ini telah memasuki halaman kediaman kake

  • Taken By You   23. Rencana Lain

    Althea kemudian dipindahkan ke ruang perawatan. Saat ini Althea masih belum sadarkan diri karena pengaruh obat.Savero duduk di sebelah ranjang, ia memperhatikan wajah Althea. Tangannya menggenggam tangan Althea.“Aku kalah, Althea. Nyatanya aku masih sangat mencintaimu. Aku akan melupakan apa yang sudah kau lakukan tujuh tahun lalu asal kau tetap bersamaku.” Savero tahu bahwa ia sangat menyedihkan, bahkan setelah dikhianati oleh Althea ia masih begitu mencintai wanita ini. Nyatanya, selain Althea, tidak pernah ada wanita yang bisa memasuki hatinya.“Jika kau sangat menyukai uang dan status, aku akan memberikan semuanya padamu.” Savero menyerah pada harga dirinya. Althea adalah pengecualian dalam hidupnya. Ia bisa merendahkan dirinya untuk wanita ini.Saat Savero dengan setia menunggu Althea membuka mata, di kediaman kakeknya saat ini Adelaide dan Jill sedang menghadapi kemarahan Elliot.“Ayah, aku melaku

  • Taken By You   22. Takut Kehilangan

    Tubuh Althea didorong dengan kasar, hingga akhirnya ia terhempas ke lantai gudang yang dingin.Adelaide berdiri di depan Althea, wanita itu kemudian membungkuk dan mencengkram dagu Althea dengan kuat. Wajah wanita itu terlihat begitu kejam sekarang.“Aku ingin melihat apakah Savero masih akan mempertahankanmu setelah wajahmu hancur!” Adelaide sudah memiliki rencana.Ia tahu bahwa kali ini Savero mungkin akan mengamuk lagi padanya, tapi ia yakin Savero tidak akan begitu kejam padanya. Ia bersedia menanggung kemarahan Savero asalkan wanita rendahan seperti Althea tersingkir dari hidup Savero.Pelayan lain datang dengan mangkuk kecil yang berisi air minum yang telah dicampurkan dengan racun yang didapatkan oleh Adelaide dari dunia bawah.Adelaide mengambil mangkuk itu, dua pelayan memegangi Althea agar tidak memberontak. Ia kemudian menuangkan cairan di dalam mangkuk ke mulut Althea dengan kasar.Althea tersedak karena

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status