Keesokan paginya Savero mengumpulkan semua pelayannya termasuk Althea.
"Ini adalah Althea Zamara, pelayan baru di kediaman ini." Savero memberitahu para pelayannya. Lalu pria itu kemudian beralih ke kepala pelayan. "Bibi Grace, antarkan dia ke kamar pelayan dan beritahu dia apa yang harus dia kerjakan di kediaman ini!"
"Baik, Tuan."
"Nona Althea, mari ikuti saya." Grace memperlakukan Althea dengan sopan. Althea adalah satu-satunya pelayan yang dibawa langsung oleh tuannya, jadi ia pikir bahwa Althea tidak akan sama dengan para pelayan lainnya.
Selain itu Althea memiliki penampilan yang terawat. Tidak aka nada pelayan yang memiliki penampilan seperti ini.
Althea mengikuti Grace, mereka meninggalkan bangunan utama dan pergi ke paviliun yang ada di sebelah bangunan utama.
"Nona Althea, ini adalah kamar Anda."
Althea melihat ke sekeliling, kamar ini hanya sebesar kamar mandinya di kediaman Enrique, tapi Althea tidak mengeluh karena meski tujuh tahun hidup dalam kemewahan, ia tidak benar-benar bisa menikmatinya.
"Terima kasih, Nyonya."
"Nona, Anda tidak perlu memanggil saya seperti itu. Cukup panggil saja saya Bibi Grace."
"Baik, Bibi Grace." Althea kemudian melanjutkan kembali kata-katanya. "Bibi, panggil saya Althea saja."
"Baik, Althea." Grace tersenyum lembut. "Bibi akan mengambilkan pakaian pelayan untukmu, istirahatlah dulu."
"Ya, Bibi."
Grace kembali dengan beberapa seragam pelayan di kediaman itu. "Ini pakailah, lalu setelah itu Bibi akan menjelaskan apa pekerjaanmu."
"Baik, Bibi."
Althea kemudian mengganti pakaiannya dengan seragam berwarna hitam putih. Hidupnya berubah dalam satu malam. Dari seorang nyonya muda dari keluarga kaya, ia menjadi seorang pelayan.
Setelah ia mengganti pakaiannya, pintu kamarnya kembali terbuka. Althea mengira bahwa yang masuk adalah Grace, tapi ternyata itu adalah Savero dan Ridley.
Ridley membawa nampan yang di atasnya ada secangkir air dan di dalam wadah kecil ada sebutir obat.
"Minum itu!"
Althea melihat ke nampan, ia tidak menanyakan obat apa itu. Ia hanya mengambilnya dan meminumnya tanpa keluhan.
"Ganti pakaianmu! Ridley akan membawamu ke dokter untuk melakukan pengecekan tubuh dan pemasangan alat kontrasepsi. Wanita sepertimu tidak pantas mengandung benihku!"
Althea menatap Savero sejenak, pria di depannya ini bukan lagi Savero yang ia kenal dulu. Althea tidak akan menyalahkan Savero karena berubah, ia telah menyakiti pria ini terlebih dahulu. Wajar jika yang ia terima adalah kebencian dan kemarahan.
"Saya tidak memiliki pakaian, barang-barang saya belum diambil dari kediaman mantan suami saya." Althea menjawab seadanya. Pakaian yang ia gunakan tadi juga adalah pakaian semalam.
"Tidak perlu berganti pakaian!"
Savero berbalik dan keluar lebih dahulu dari ruangan itu.
"Nyonya Althea, mari," seru Ridley.
Althea mengikuti langkah Ridley, ia kemudian masuk ke dalam mobil yang kemudian membawanya ke rumah sakit.
Di tempat lain, saat ini Enrique sedang mengalami masalah perut. Pria itu terlalu banyak minum semalam. Menceraikan Althea adalah bagian paling menyakitkan dalam hidupnya.
"Apa yang terjadi padamu? Di mana istrimu?" Julia bertanya pada Enrique dengan khawatir.
Dokter tiba beberapa detik kemudian. Pria yang usianya sedikit lebih tua dari Enrique itu segera memeriksa keadaan Enrique.
"Enrique, kau tidak bisa minum alkohol terlalu banyak, kenapa kau minum sangat banyak semalam? Apakah kau sudah bosan hidup!" Dokter itu memarahi Enrique.
Enrique tahu tentang kondisinya, tapi hatinya benar-benar kacau, ia ingin mengalihkannya pada alkohol agar sedikit berkurang.
"Ini adalah obatmu, minum dengan teratur. Dan jangan minum alkohol terlalu banyak lagi!" Dokter memberikan obat pada Enrique.
Enrique sekali lagi hanya menerima kemarahan itu. Ia biasanya sangat menjaga dirinya, tapi ia juga manusia biasa yang tidak bisa menahan kesedihan dan rasa sakit di hatinya.
Dokter kemudian pergi, di dalam sana tersisa hanya Enrique dan ibunya.
"Tunggu di sini, Ibu akan mencari istrimu. Bisa-bisanya dia tidak mengurusmu dengan benar!" Julia menyalahkan Althea.
"Althea tidak ada lagi di kediaman ini." Enrique mengatakannya menelan kepahitan.
"Apa maksudmu?"
"Aku dan Althea bercerai kemarin."
Julia menatap Enrique tidak percaya. Putranya selalu menolak untuk menceraikan Althea, lalu kenapa tiba-tiba mereka sudah bercerai. "Apakah wanita sialan itu meninggalkanmu karena dia sudah tahu perusahaan akan segera bangkrut! Wanita sialan itu benar-benar tidak tahu diri. Saat kau sedang di ambang kehancuran dia malah meninggalkanmu. Dia pasti telah menemukan pria kaya lain."
Enrique menatap ibunya marah. Jika saja ibunya memperlakukan Althea sedikit lebih baik, maka ia tidak akan pernah melepaskan Althea.
Ia tahu Savero akan menekannya sampai mati jika ia tidak melepaskan Althea, tapi tentu saja ia tidak akan menyerah dengan begitu cepat.
Sekarang ia sudah melepaskan Althea, dari semua kata-kata yang diucapkan oleh Savero pada Althea kemarin, Enrique yakin bahwa Savero tidak akan memperlakukan Althea dengan baik.
Kehilangan Althea dan membayangkan bagaimana Althea diperlakukan buruk oleh Savero benar-benar menyiksa Enrique. Ini adalah salahnya karena tidak bisa melindungi wanita yang ia cintai.
"Bukankah Ibu dan yang lainnya menginginkan aku bercerai dengan Althea, lalu kenapa sekarang Ibu tidak merasa senang? Apa yang Ibu inginkan tercapai. Apakah Ibu merasa puas?"
Dihadapkan dengan kata-kata dingin dari putranya, hati Julia menjadi tidak nyaman. Ada rasa bersalah di sana.
"Althea tidak meninggalkanku karena aku akan bangkrut, tapi karena aku menjualnya pada pengusaha yang bisa membantu S corp agar tidak bangkrut. Akulah yang sangat jahat di sini, bukan Althea."
"Apa yang kau katakan tadi, Enrique?" Julia tiba-tiba menjadi tidak mengerti.
"Aku mengorbankan Althea untuk keselamatan perusahaan. Apakah sudah jelas bagi Ibu sekarang?"
"Kau tidak jahat kalau begitu. Althea telah mendapatkan segala kemewahan sejak kau menikahinya. Tidak ada salahnya baginya untuk berkorban. Lagipula setelah ini dia akan hidup dengan pria kaya lain."
Enrique tahu bahwa ibunya tidak menyukai Althea, tapi ia tidak menyangka bahwa ibunya benar-benar jahat.
"Jangan terlalu memikirkan tentang wanita itu. Setelah ini menikah saja dengan Evelyn. Dia jauh lebih baik dari Althea berkali lipat."
Kata-kata ibunya membuat Enrique semakin melihat ibunya sebagai wanita tanpa empati.
"Aku tidak akan menikah dengan wanita manapun lagi. Sampai aku mati, hanya Althea wanita yang pernah menjadi istriku."
"Enrique, untuk apa kau menyia-nyiakan hidupmu demi wanita itu. Kau harus melanjutkan hidupmu. Selain itu keluarga kita membutuhkan pewaris. Adalah keputusan yang tepat menceraikan Althea, dengan begitu kau bisa menikah lagi dan memiliki keturunan."
"Menikah dengan seratus wanita pun, aku tidak akan bisa memiliki keturunan."
Julia menatap putranya bingung. "Apa maksudmu, Enrique?"
"Aku tidak bisa ereksi, Bu. Tujuh tahun pernikahan, dan tidak memiliki keturunan itu bukan karena ketidakmampuan Althea, tapi karena ketidakmampuanku. Selama tujuh tahun ini Althea tidak mengatakan apapun karena ia tidak ingin menjatuhkan harga diriku. Dia bersedia disalahkan agar aku tidak dipandang rendah oleh orang lain!"
Tubuh Julia kehilangan tenaganya. Wanita itu terhuyung ke belakang, jika ia tidak berpegangan dengan sofa yang ada di dekatnya, ia pasti sudah jatuh.
"Tidak akan ada wanita di dunia ini yang bisa menerima kekuranganku kecuali Althea. Untuk menutup aibku, dia bahkan menerima semua hinaan dan kata-kata tidak menyenangkan dari ibu dan yang lainnya." Enrique berkata lagi.
Wanita paruh baya itu menatap putranya tidak percaya. "Ini tidak mungkin."
"Jika Ibu tidak percaya maka aku bisa menunjukan catatan medisku. Aku sudah berkali-kali mencoba mengobati penyakitku, tapi itu tidak membuahkan hasil sama sekali.
Jadi, Ibu, dengan wanita mana pun aku menikah. Aku tidak akan memiliki keturunan. Dan ya, aku juga tidak yakin bahwa para wanita itu akan tetap mempertahankan pernikahan kami setelah tahu bahwa aku tidak bisa ereksi."
Julia benar-benar tidak bisa mempercayai hal ini. Putranya sejak kecil terlahir sehat, lalu kenapa bisa putranya memiliki penyakit seperti itu.
"Sekarang aku sudah bercerai dengan Althea, dia tidak harus lagi menanggung penghinaan dan perbuatan tidak menyenangkan karena kekuranganku. Hanya saja setelah ini Ibu akan melihatku hidup kesepian sampai mati." Enrique bangkit dari tempat tidurnya, ia pergi ke kamar mandi, membiarkan ibunya yang terlihat begitu terkejut dan hancur.
Julia meninggalkan kediaman Enrique setelahnya. Sepanjang perjalanan ia memikirkan bagaimana nasib putranya.
Jika putranya menikah dengan wanita lain, maka wanita itu mungkin tidak akan sebaik Althea yang menjaga aib Enrique.
Bahkan sekalipun Evelyn sangat tertarik pada Enrique, wanita itu mungkin tidak akan bisa menerima kekurangan Enrique.
Dada Julia sangat sesak, wanita itu memukul dadanya dengan kuat. Saat ia mengira Althea adalah wanita mandul, ternyata yang memiliki kekurangan adalah putranya sendiri.
tbc
Setelah dari rumah sakit, Althea diantar kembali ke villa, sedangkan Ridley pria itu pergi ke cabang perusahaan Dominic Grup."Althea, Bibi akan menjelaskan apa tugasmu di kediaman ini." Grace berdiri di depan Althea. "Kau akan mengurus semua hal yang berhubungan dengan Tuan Savero. Mulai dari Tuan Savero membuka mata sampai menutup mata.Tuan Savero akan bangun di pukul setengah enam pagi. Kau harus bangun lebih dahulu untuk mengurus pakaian dan sarapannya.Kemudian di malam hari Tuan Savero akan lembur, kau harus membuatkannya kopi. Juga kau harus menyiapkan pakaian untuk di malam hari.Tuan Savero tidak akan setiap hari pulang ke rumah, saat Tuan Savero tidak ada kau bisa melakukan pekerjaan lain.""Aku mengerti, Bibi.""Baiklah, kalau begitu pergilah ke kamanr Tuan Savero untuk merapikan kamarnya.""Ya, Bibi."Althea pergi ke kamar Savero, kamar yang semalam ia tempati. Althea mulai melakukan pekerjaannya dari ranjang di kamar itu. Ia mengganti sprei dan merapikan tempat tidur itu
"Apakah kau ingin tahu alasan kenapa aku membiarkan wanita sepertimu menemaniku ke pesta ini, Althea?" Savero berbalik, pria itu menatap Althea dengan angkuh.Althea tahu alasannya setelah ia datang ke tempat pesta tadi. Savero ingin membuat dirinya menjadi bahan perbincangan orang lain. Savero juga bermaksud untuk membuat Enrique tampak seperti seorang pecundang."Saya tidak tertarik untuk mengetahuinya, Tuan Savero." Althea membalas dengan datar.Savero melangkah mendekati Althea, membunuh jarak di antara mereka. "Namun, aku ingin memberitahumu. Lihat, pria yang kau pilih tujuh tahun lalu saat ini dia hanyalah seorang pecundang.Tujuh tahun lalu kau meninggalkanku karena uang dan kekuasaan pria itu, tapi sekarang dia bahkan bukan apa-apa dibandingkan denganku.""Tuan Savero, jangan terlalu yakin. Tidak akan ada yang tahu apa yang akan terjadi di masa depan."Savero mencengkram dagu Althea dengan kasar. "Apakah kau berpikir masih ada kesempatan bagi mantan suamimu untuk bangkit?"
"Hari ini sampai dua minggu ke depan Tuan Savero kembali ke ibu kota, kau bisa melakukan pekerjaan lain selama Tuan Savero tidak ada." Grace memberitahu Althea."Baik, Bibi.""Kau sepertinya kurang enak badan hari ini, istirahat saja untuk hari ini."Althea menatap Grace sejenak, ia merasa terharu karena ternyata Grace memperhatikannya."Terima kasih, Bibi.""Ya, sekarang kembalilah ke kamarmu.""Ya, Bibi." Althea segera pergi.Beberapa pelayan menatap Althea tidak senang. Mereka jelas iri pada Althea yang mendapatkan perlakuan istimewa. Mereka telah bekerja di vila itu sejak beberapa tahun lalu, tapi jangankan merayu tuan mereka, mendekatinya saja mereka tidak bisa.Lalu, datang Althea yang melayani semua keperluan pribadi tuan mereka, jelas saja mereka sangat cemburu. Mereka semua menilai bahwa Althea menggunakan kecantikannya untuk merayu Savero.Dan yang lebih membuat mereka cemburu adalah Savero membawa Althea ke pesta. Namun, meski mereka tidak menyukai Althea, mereka tidak bera
Tubuh Althea membeku saat Enrique bergerak ke arahnya lalu kemudian memeluknya. Sudah lebih dari dua minggu ia tidak bertemu dengan Enrique, hari ini ia bertemu kembali dengan pria itu."Thea, aku sangat merindukanmu." Enrique tidak bisa membendung emosinya. Dua minggu tanpa Althea dalam hidupnya bukanlah sesuatu yang mudah.Segala sesuatu tentangnya diurus oleh Althea, dari kaki hingga ke rambut. Saat Althea tidak ada, ia mengalami kekacauan yang tidak pernah ia bayangkan.Enrique tahu bahwa saat ia mengambil keputusan, maka hidupnya tidak akan menjadi mudah, tapi ia tidak tahu bahwa itu jauh lebih sulit dari yang ia bayangkan.Ia akan bangun dan menutup mata dengan Althea di dalam dekapannya. Lalu di pagi hari Althea akan menyiapkan pakaian, sarapan dan kopi untuknya. Di siang hari, Althea akan datang dan membawakan makan siang. Lalu di malam harinya Althea yang menyiapkan makan malam dan pakaian untuknya di malam hari.Hampir setiap harinya waktunya berpusat pada pekerjaan dan Alth
Sampai di kediamannya, Savero membawa Althea ke kamar wanita itu. Ia membuka kamar mandi dan mendorong Althea hingga terduduk di lantai dengan kasar. Rasa sakit menjalar di bokong Althea.Savero mengambil shower lalu kemudian menyiramkannya dengan kejam ke tubuh Althea."Aku sangat benci peliharaanku dikotori oleh orang lain!" Savero mengarahkan shower ke kepala Althea. Setelah puas mengguyur Althea. Savero membungkuk dan mencengkram dagu Althea dengan kuat. "Ingat ini baik-baik, Althea. Jika hal seperti ini terjadi lagi, aku pastikan kau akan mendapatkan hukuman yang jauh lebih berat!"Setelahnya Savero melepaskan cengkraman itu dengan kasar. Ia keluar dari kamar Althea, di depan ada Grace yang menunggu."Kunci kamar ini, jangan berikan dia makan dan minum selama tiga hari ke depan, aku sangat tidak menyukai peliharaan yang tidak patuh!" Setelahnya Savero melewati Grace.Grace melihat ke arah pintu, ia terlihat ragu sejenak, lalu kemudian masuk ke dalam untuk melihat kondisi Althea.
Setelah dirawat dua hari di rumah sakit, Althea diperbolehkan untuk pulang. Tubuh wanita itu belum benar-benar pulih, tapi sudah sangat jauh lebih baik.Saat berada di koridor rumah sakit, Althea melihat ibu Enrique yang saat ini melangkah ke arahnya."Althea." Julia menatap Althea dengan tatapan sedih.Althea tidak pernah banyak bicara dengan Julia, jadi saat berhadapan dengan wanita itu sekarang ia tidak tahu harus mengatakan apa."Apakah kau baru saja mengunjungi Enrique?" Julia berkata lagi."Apakah Enrique dirawat di rumah sakit ini?""Ya, beberapa hari lalu Enrique mengalami insiden pemukulan dan dirawat di rumah sakit ini. Althea, ayo datang dan lihat kondisi Enrique. Dia sangat menyedihkan, kedua tangannya patah. Ia juga mengalami luka-luka lain di tubuhnya." Julia berkata dengan mata yang memerah.Althea membeku di tempatnya, beberapa hari lalu? Savero sangat kejam, pria itu benar-benar mematahkan kedua tangan Enrique."Althea, ayo jenguk Enrique. Dia pasti akan sangat senang
"Apa yang kau lakukan berdiri saja di sana, tuangkan minuman untuk semua orang di sini!" Savero akhirnya bersuara.Semua orang kini melihat kea rah Savero."Savero, apakah?" Seorang pria bersuara menggantung."Dia adalah pelayan di kediamanku." Savero mengatakannya dengan acuh tak acuh."Dunia benar-benar penuh kejutan. Di masa lalu Althea adalah kekasihmu, dan sekarang dia adalah pelayanmu." Pria itu tersenyum mengejek.Althea menahan semua hinaan yang ia dapatkan. Ia pergi ke sisi Savero, mengambil botol minuman lalu mulai menuangkan minuman untuk teman-teman Savero yang ada di sana."Althea, bagaimana rasanya jatuh dari ketinggian?" Seorang wanita lain bertanya.Althea kembali diam. Ia hanya melakukan tugasnya untuk menuangkan minuman."Rasanya tentu saja sangat menyakitkan. Dia dulu meninggalkan Savero yang sedang sekarat dan menikah dengan Tuan Enrique, sekarang Tuan Enrique diambang kebangkrutan dan dia menjadi pelayan Savero. Althea, apakah ini rencanamu? Kau meninggalkan Tuan
Savero bangun lebih dahulu dari Althea, pria itu memperhatikan wajah Althea yang kelihatan lelah. Semalam ia telah menyiksa tubuh Althea tanpa ampun, Savero tidak merasa bersalah sama sekali. Althea memang pantas mendapatkannya.Setelahnya Savero pergi ke kamar mandi, ia membersihkan tubuhnya. Saat ia keluar, ia melihat Althea telah terjaga.Althea turun dari ranjang, wanita itu menahan rasa sakit dan pegal di sekujur tubuhnya. Ia segera mengenakan celana dalam dan bra.Savero mendengkus sinis, ia menatap Althea mencemooh. "Althea, saat ini kau terlihat seperti seorang pelacur."Althea sudah terbiasa dihina, tapi kali ini hatinya terasa sakit. Jika bukan
Althea terjaga dari tidurnya, ia tidur sangat nyenyak semalam. Ia pikir itu karena efek obat yang diberikan padanya.Namun, ketika ia melihat siapa yang tidur di sebelahnya di atas ranjang sempit itu, ia akhirnya tahu alasan kenapa ia tidur nyenyak. Savero selalu menjadi obat tidur terbaiknya. Dalam dekapan pria itu ia akan merasa aman dan nyaman.Althea memperhatikan Savero yang tidur dengan tenang, tangannya bergerak hendak membelai wajah Savero. Ia sangat mencintai pria ini, tapi kenapa batas di antara mereka terlalu jauh.Tepat saat Savero hendak membuka matanya, Althea segera menjauhkan tangannya. Ia segera menutup matanya dan berpura-pura tidur.Savero memandangi Althea untuk beberapa saat, lalu kemudian ia membelai wajah Althea dengan perlahan. Savero tidak ingin membangunkan Althea, jadi ia hanya mengecup kening Althea lalu turun dari ranjang dengan perlahan.Pria itu pergi ke kamar mandi, membersihkan tubuhnya lalu kemudian memakai pakaian yang telah dibawa oleh Ridley untukn
“Tuan, saya sudah mendapatkan hasil penyelidikan tentang kebenaran yang terjadi tujuh tahun lalu. Tuan Enrique tidak berbohong. Ibu Nona Althea memang membutuhkan operasi dengan biaya besar saat Tuan juga sedang dirawat di rumah sakit. Dan yang membayar tagihan rumah sakit itu adalah Tuan Enrique.” Ridley melaporkan hasil penyelidikannya pada Savero. “Mengenai penyakit Tuan Enrique, itu juga benar. Tuan Enrique mengalami impoten sejak sebelum menikah dengan Nona Althea.”Wajah Savero tampak suram, Enrique benar-benar licik. Dia tahu bahwa dia memiliki kekurangan yang begitu besar, tapi dia tetap menjebak Althea agar menikah dengannya. Namun, di sisi lain Savero juga merasa berterima kasih pada Enrique karena pria itu menolong Althea meski dengan niat lain.Savero tidak bisa membayangkan seperti apa kacaunya Althea saat itu. Ke mana Althea harus mencari uang sebanyak itu dalam waktu singkat untuk menyelamatkan nyawa ibunya.Ia tidak akan pernah menyalahkan Althea karena wanita itu lebi
Di dalam ruangannya, Althea merasa sangat cemas. Jika hal buruk terjadi pada Enrique lagi, maka ia pasti akan menyalahkan dirinya sendiri karena terus menerus menyebabkan orang lain terluka karenanya.Pintu ruangan yang tadi tertutup kini terbuka. Althea segera melihat ke pintu dan ia menemukan Savero sedang melangkah ke arahnya.“Apa yang kau lakukan pada Enrique?” Althea bertanya dengan suara gemetar.Savero mendekati Althea. “Kenapa kau tidak mengatakan yang sebenarnya padaku, Althea?”Althea sedikit bingung dengan pertanyaan Savero. Apakah mungkin Enrique mengatakan sesuatu pada Savero?“Apa yang sedang kau bicarakan, Tuan Savero?”“Tujuh tahun lalu, alasan kau menikah dengan Enrique. Kenapa kau tidak menjelaskannya padaku?”“Tidak ada yang perlu aku jelaskan, pada akhirnya pilihanku tetap bukan dirimu. Aku mengkhianatimu demi uang, itu fakta.” Althea menjawab seadanya.Savero ternyata benar-benar telah salah memahami Althea. Ia kira tujuh tahun lalu Althea meninggalkannya karena
Waktu berlalu, hari ini adalah hari pertunangan antara Savero dan Aurora. Pesta pertunangan keduanya berjalan dengan lancar.Paman Aurora yang mengincar posisi Aurora dan selalu meremehkan Aurora karena Aurora adalah seorang perempuan hanya bisa menekan dalam-dalam rasa tidak bahagianya.Keponakannya benar-benar licik, untuk mengamankan posisinya ia mengincar pria paling berpengaruh di negara itu.Tidak, dia tidak akan menyerah dengan cepat. Dia pasti akan membuat Aurora ditinggalkan oleh Savero. Jika bisa, ia juga akan membuat Savero berbalik menyerang Aurora, dengan begitu Aurora pasti tidak akan bisa bangkit.Meski pesta pertunangan itu tidak diadakan secara pribadi, tapi berita dan artikel mengenai pertunangan dua pewaris dari keluarga besar di negara itu telah diterbitkan dan menjadi perbincangan banyak orang.Mereka semua sepakat menilai bahwa Savero dan Aurora sangat serasai. Keduanya memiliki aura mendominasi yang sama kuatnya.Di rumah sakit, Althea saat ini melihat pemberita
“Tuan, Tuan Savero menolak untuk bertemu dengan Anda.” Asisten pribadi Enrique memberitahu Enrique mengenai penolakan Savero.Enrique baru memiliki kesempatan untuk pergi ke ibu kota agar bisa bertemu dengan Savero. Selama beberapa waktu ini ia sedang memulihkan dirinya lalu ada beberapa masalah lain yang menyita perhatiannya sehingga ia tidak bisa mencari Savero.“Kembali ke hotel.” Enrique baru mencoba, ia tidak akan menyerah dengan cepat. Jika Savero tidak ingin bertemu dengannya maka ia akan mendatangi pria itu.“Baik, Tuan.”Savero segera pergi ke mobil yang telah disediakan untuknya selama berada di ibu kota. “Apakah kau sudah tahu di mana Althea saat ini?”“Saya masih belum menemukan keberadaan Nona Althea.”Enrique sebenarnya memiliki jalan, tapi ia takut jika ketahuan akan membuat Althea berada dalam masalah. Ia bisa mengirimkan orang untuk memata-matai Savero, dengan begitu ia akan tahu di mana keberadaan Savero dan juga Althea. Namun, ia tidak tahu apa konsekuensinya jika m
“Tuan Raphael, apakah Anda sudah menerima kiriman dariku?” Savero tentu saja sudah memikirkan semuanya dengan baik sebelum ia mengambil langkah untuk menyerang Adelaide.Sebelum ini ia telah memerintahkan Ridley untuk mencari bukti kejahatan keluarga McQuinn, Savero yakin suatu hari nanti semua bukti kejahatan itu akan berguna untuknya. Ya, setidaknya untuk menyingkirkan Adelaide dan Jill jika ia sudah sangat muak dengan keberadaan wanita-wanita itu di sekitarnya.“Apa yang kau inginkan, Savero?”“Adelaide dan Jill berani menyentuh orangku, aku ingin membawa seluruh keluarga McQuinn hancur bersamanya.”“Savero, apa yang mereka berdua lakukan tidak ada hubungannya dengan keluarga McQuinn.”“Kau salah, Tuan Raphael. Mereka adalah McQuinn, jadi McQuinn harus hancur bersama mereka.”“Kakak, tolong kami. Savero menyiksa kami.”“
Savero meninggalkan rumah sakit, ia membiarkan dua pengawal menjaga Althea untuk sementara waktu. Di dalam mobil suasana hati Savero sangat buruk. Apa yang dikatakan oleh Althea terngiang di benaknya.Sekali lagi ia merasa sangat bodoh, ia sangat takut kehilangan Althea, tapi Althea begitu ingin meninggalkannya.Ia telah memilih untuk melupakan masa lalu, tapi Althea bahkan tidak menyesali pilihannya di masa lalu. Cintanya yang sangat besar begitu diremehkan oleh Althea. Savero tahu bahwa Althea adalah wanita yang kejam, tapi ia tidak menyangka bahwa Althea akan sangat kejam.Sekarang ia tidak akan bertanya-tanya lagi tentang penyesalan Althea. Semuanya sudah sangat jelas. Ia tidak akan menjadi pria yang begitu menyedihkan lagi. Althea akan semakin menginjak-injak perasaannya jika wanita itu tahu sampai detik ini ia masih sangat mencintai Althea.Waktu berlalu, mobil yang dikemudikan oleh sopir Savero ini telah memasuki halaman kediaman kake
Althea kemudian dipindahkan ke ruang perawatan. Saat ini Althea masih belum sadarkan diri karena pengaruh obat.Savero duduk di sebelah ranjang, ia memperhatikan wajah Althea. Tangannya menggenggam tangan Althea.“Aku kalah, Althea. Nyatanya aku masih sangat mencintaimu. Aku akan melupakan apa yang sudah kau lakukan tujuh tahun lalu asal kau tetap bersamaku.” Savero tahu bahwa ia sangat menyedihkan, bahkan setelah dikhianati oleh Althea ia masih begitu mencintai wanita ini. Nyatanya, selain Althea, tidak pernah ada wanita yang bisa memasuki hatinya.“Jika kau sangat menyukai uang dan status, aku akan memberikan semuanya padamu.” Savero menyerah pada harga dirinya. Althea adalah pengecualian dalam hidupnya. Ia bisa merendahkan dirinya untuk wanita ini.Saat Savero dengan setia menunggu Althea membuka mata, di kediaman kakeknya saat ini Adelaide dan Jill sedang menghadapi kemarahan Elliot.“Ayah, aku melaku
Tubuh Althea didorong dengan kasar, hingga akhirnya ia terhempas ke lantai gudang yang dingin.Adelaide berdiri di depan Althea, wanita itu kemudian membungkuk dan mencengkram dagu Althea dengan kuat. Wajah wanita itu terlihat begitu kejam sekarang.“Aku ingin melihat apakah Savero masih akan mempertahankanmu setelah wajahmu hancur!” Adelaide sudah memiliki rencana.Ia tahu bahwa kali ini Savero mungkin akan mengamuk lagi padanya, tapi ia yakin Savero tidak akan begitu kejam padanya. Ia bersedia menanggung kemarahan Savero asalkan wanita rendahan seperti Althea tersingkir dari hidup Savero.Pelayan lain datang dengan mangkuk kecil yang berisi air minum yang telah dicampurkan dengan racun yang didapatkan oleh Adelaide dari dunia bawah.Adelaide mengambil mangkuk itu, dua pelayan memegangi Althea agar tidak memberontak. Ia kemudian menuangkan cairan di dalam mangkuk ke mulut Althea dengan kasar.Althea tersedak karena