Share

Bab 229

Irfan sudah kembali dari tempat Alma menginap,ada rasa lega merayapi seluruh relung hatinya.Irfan sudah berdiri di depan pintu rumahnya, dengan pelan-pelan Irfan membuka pintu dan masuk kedalam, Irfan berjalan sambil berjinjit agar derap langkah kakinya tidak terdengar oleh telinga kedua orang tuanya.

Tak.

Tak.

Bunyi suara saklar lampu di tekan dengan keras, tiba-tiba saja seluruh ruang keluarga kediaman orang tuanya terlihat terang benderang,di sana sudah ada papa dan mamanya sedang menunggu kedatangannya dengan tatapan membunuh.'Gawat sepertinya malam ini saya akan di sidang habis habisan,mau tidak mau saya harus menceritakan semuanya kepada papa dan mama, karena kalau sampai saya berbohong sedikit saja,bisa di habisi sama papa' batin Irfan.Langkah kaki Irfan juga terhenti seketika.

"Assalamualaikum...papa... mama.."Irfan menyapa dan sambil menyalami tangan kedua orang tuanya itu dengan perasaan was-was dan ketakutan.

"Waallaikum salam.... dari mana kamu malam malam begini, buk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status