Share

Bab 217

Aku melihat jenazah Mas Brian sudah di bersihkan dan sudah di baringkan kembali ke brangkar yang tadi dia gunakan.Aku minta tolong sama Abah untuk mendekati brangkar tempat jenazah Mas Brian di baringkan.

"Abah...tolong dekat kursi rodanya ke situ, Humairah ingin memegang wajah Mas Brian untuk yang terakhir kalinya."

"Iya... Nak..."Abah melakukan apa yang aku pinta.

"Terimakasih banyak Abah...."

"Sama sama Nak...."

Aku berusaha berdiri tegak di samping tubuh kaku Mas Brian, secara pelan aku usap wajahnya,aku mengecup kening laki laki yang telah menjadi imamku selama kurang lebih 11 tahun itu dengan penuh cinta.

"Mas.... terimakasih banyak engkau telah menjadi imamku selama kurang lebih 11 tahun,mas... terimakasih banyak engkau sudah menjadikan diriku sebagai ratu di di hati dan di istanamu,aku doakan semoga Allah SWT menempatkan arwah Mas disisiNya,dan menjadikan surga sebagai tempatmu Mas di hari akhir nanti aamiin..."aku kembali menetes air mata, rasanya dadaku seperti di tusu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status