Share

Bab 91

Pria itu memakai jas hitam dan manset biru yang mencolok. Patek Phillipe berwarna terang yang dipakainya terkesan unik, tetapi cocok dengan tema hari ini.

Ketika melihat senyuman pada mata pria itu, Nadine langsung tahu siapa dia. Pria ini adalah Stendy!

"Maaf, aku nggak bisa dansa."

"Aku pernah melihatmu menari di belakang panggung kampus."

Karena ketahuan berbohong, Nadine terdiam. Yang dimaksud Stendy seharusnya adalah acara kelulusan empat tahun lalu. Nadine berlatih dua bulan, tetapi kakinya terluka sehingga tidak bisa menari. Nadine saja sudah hampir lupa, tetapi Stendy malah masih ingat.

Saat ini, entah apa yang dikatakan pembawa acara, lampu sorot tiba-tiba menyinari semua orang. Sorakan pun terdengar makin keras. Pada akhirnya, Nadine dan Stendy yang tersorot.

Stendy tersenyum sambil menjelaskan, "Aturannya adalah yang tersorot harus berdansa. Tuhan saja nggak tega melihatku ditolak. Masa kamu tega?"

Usai berbicara, Stendy membungkuk dan menjulurkan tangan untuk mempersilakan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status