Share

Bab 94

Stendy terkekeh-kekeh. "Aku tetap akan melakukan hal yang kuinginkan. Kamu nggak usah repot-repot mengurusku. Kadang, kita nggak tahu hasilnya kalau nggak dicoba."

"Sekalipun hasilnya mengecewakan?" tanya Nadine.

"Ya, aku akan mengakui kekalahanku nantinya." Sorot mata Stendy terlihat mendalam.

Nadine tidak menyangka Stendy akan begitu keras kepala. Dia tidak berbasa-basi lagi. Stendy tidak berbicara lagi karena bisa merasakan keresahan Nadine. Mereka hanya sama-sama mendengar deru ombak.

Hingga tengah malam, Stendy pergi. Setelah Stendy pergi, Nadine baru teringat pada kegigihan dan keras kepala Stendy tadi.

Sebenarnya Stendy adalah orang yang tahu batasan. Pengejarannya tidak memaksa, tidak gegabah, juga tidak mengganggu Nadine. Tidak seperti Reagan yang ngotot dulu. Kini, Reagan pun suka emosi tidak jelas.

Nadine mengembuskan napas panjang. Ya sudah, dia juga tidak bisa memaksakan kehendak orang. Yang penting mengurus hidupnya sendiri dengan baik.

Ketika Nadine berbalik untuk kembal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status