Share

Bab 25

Stendy tidak banyak tanya. Dia tersenyum dan menawarkan, "Aku baru buka burgundi ini. Mau nggak?"

Stendy menuangkan setengah gelas untuk Reagan, lalu menyodorkannya. Reagan mengambilnya dan menyesapnya. Dia memuji, "Hm, lumayan."

Sesaat kemudian, Reagan berpura-pura bertanya dengan tidak peduli, "Bukannya kamu bilang ada Nadine di sini? Kenapa aku nggak melihatnya?"

"Jangan-jangan kamu kemari untuk melihatnya?" goda Stendy sambil menggoyang gelasnya dan tersenyum tipis.

"Heh. Aku cuma datang untuk minum-minum. Masa tanya saja nggak boleh?" sahut Reagan dengan ekspresi suram.

Stendy mengedikkan bahu dan berkata, "Aku ketemu dia di koridor tadi. Dia juga datang untuk minum-minum. Tapi, aku rasa dia sudah pulang sejak tadi."

Reagan tidak berbicara lagi. Hanya saja, ekspresinya menjadi lebih baik. Ternyata, Nadine memang tidak cocok dengan lingkungan seperti ini.

Reagan meletakkan gelasnya, lalu bangkit dan berujar, "Aku masih harus kerja besok. Aku pergi dulu. Kutraktir kalian semua hari
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status