Share

Bab 22

Seketika, hanya tersisa Nadine seorang. Untungnya, setelah alarm berbunyi, cahaya di tempat ini menjadi lebih terang. Setelah maju 2 langkah, Nadine melihat petunjuk di dinding.

Setelah berhasil melewati level kedua, Nadine mendengar keributan tidak jauh dari sana. Dia mengernyit menatap ke arah sana. Seharusnya pintu keluar terblokir karena terlalu ramai.

Ketika Nadine ragu-ragu harus berdesakan atau tidak, tiba-tiba datang rombongan dari belakangnya, membuat dia tidak bisa mundur lagi.

Entah siapa yang mendorongnya dan menginjak kakinya. Setelah bereaksi kembali, tubuh Nadine menempel di dinding. Dia terjepit dan kesakitan.

Tiba-tiba, Nadine merasakan ada tatapan yang tertuju padanya. Dia tanpa sadar menengadah, lalu bertemu pandang dengan seorang pria.

Reagan menatap Nadine yang terlihat menyedihkan. Dia merasa kasihan sekaligus kesal. Ternyata pendengarannya tidak salah tadi. Memang ada yang memanggil nama Nadine.

Siapa sangka, ternyata Nadine masih sempat berjelajah di rumah hantu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status