Share

38. Pulang C

38. Pulang C

Deg ... apa Abi sedang meminta jawaban atas pernyataan cintanya?

"Surat apa?"

"Ya surat, surat yang aku titipkan sama Suster Dewi," jawabnya sambil sesekali menoleh ke arahku.

"Aku tidak mengerti apa maksud surat itu." Lebih baik berkelit daripada sakit.

Mobil dihentikan secara tiba-tiba. Kemudian Abi keluar dan masuk ke belakang lalu duduk di sampingku. "Kenapa?" tanyaku bingung.

"Aku, akan membuatmu mengerti maksud dari surat itu, Bell." ucapnya dengan tatapan tajam membuat jantungku berdebar kencang.

"Aku ...."

"Bella ... aku ingin rujuk denganmu. Aku ingin memulainya dari awal, di mana hanya ada aku dan kamu, tanpa ada kata dia. Raka ataupun Tari. "Suasana begitu berbeda, udara malam terasa panas saat aku mendengar kata- kata Abi.

Deg ... deg ... deg ... jantungku seolah berpacu. "Aku tidak bisa, maaf, ini terlalu cepat dan tidak masuk akal."

"Kalau ini terlalu cepat,m maka aku akan menunggumu."

"Aku tidak bisa percaya begitu saja padamu," elakku.

"Aku akan membuatm
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status