Home / Fantasi / Tabib Sakti Tak Terkalahkan / Bab 88. Trik bicara.

Share

Bab 88. Trik bicara.

Author: Zayn Z
last update Last Updated: 2024-12-02 14:47:30

Bab 88. Trik bicara.

Shizi menunjukan token pengenal miliknya kepada seorang penjaga yang sedang berjaga, dari sana ia kemudian berjalan menyusuri lorong sebuah ruangan gelap yang didatanginya.

Langkah kakinya terhenti di sebuah ruangan dengan pencahayaan remang dengan batang kayu dan besi yang menjadi sekat pemisah menjadi pemisah antara dirinya dengan seorang pemuda sedang duduk di pojok ruangan di atas jerami yang menjadi alas duduknya.

Adu pandangan terjadi antara Shizi dan pemuda yang ada di dalam sel, seketika pemuda yang berada di dalam sel pun langsung menunjukan emosinya pada Shizi.

“ Bajingan, mau apa kau datang kemari!” Seru Song Ong yang bangkit dari duduknya lalu berjalan ke depan teralis besi sambil berusaha meraih Shizi.

Ya, Shizi saat ini mendatangi tempat Song Ong dipenjara untuk melihat mantan tuan mudanya itu sesuai dengan kabar yang disampaikan Jenderal Tang San padanya.

Shizi tersenyum tipis saat melihat tangan Song Ong yang berusaha menggapai dirinya, tampak pul
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 89. Aroma Konspirasi.

    Bab 89. Aroma Konspirasi.Informasi yang telah didapatkan oleh Shizi menjadi awal langkahnya untuk berhadapan langsung dengan Song Ong dan klan nya,kini tak ada keraguan lagi di hatinya untuk melawan dan membalas dendam pada mereka.Segera ia mengirimkan kabar kepada Lien Wei untuk segera menjalankan apa yang telah mereka rencanakan sebelumnya.Pucuk dicinta ulam pun tiba, ia pun mendapat kabar baik dari Lien Wei bersamaan dengan datangnya kabar dari Jenderal Tang San.“ Benar benar kabar yang menggembirakan, Kak Er Lang sudah berada di ibukota,bersamaan dengan kabar ini ayah angkat pun mengabarkan jika aku sudah bisa menggunakan kediamannya itu.” Ujar Shizi sambil meremas surat pesan yang ada di tangannya.Suara langkah kaki yang melangkah cepat terdengar di telinganya, jelas dari suara langkahnya pastinya orang tersebut sedang terburu buru melangkah.Tampak Kasim Wen lah yang datang tersebut.” Tabib Shizi…Tabib Shizi… Permaisuri memintamu datang ke istana permaisuri sekarang!” Ujar

    Last Updated : 2024-12-02
  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 90. Racun Hati.

    Bab 90. Racun Hati.Shizi mulai melakukan pemeriksaan pada Putri Nara, yang pertama kali diperiksa tentunya apa yang disampaikan Kasim Wen padanya.Dengan seksama ia memeriksa denyut nadi gadis cantik tersebut.“ Ternyata benar, denyut nadinya berubah ubah, ini sangat aneh.” Batinnya sambil merasakan denyut nadi sang putri.“ Hmm.” Shizi memicingkan matanya saat perubahan denyut nadi terjadi kembali, tampak sang putri melakukan gerakan ringan dimana ia menggerakan sedikit bahunya.Bagi yang tidak peka tentunya gerakan sedikit itu pastinya tidak akan terlihat oleh mereka,namun tidak bagi Shizi, hal itu tidak luput dari perhatiannya.Ia terus memperhatikan dengan seksama perubahan denyut nadi dengan gerakan sang putri.Sambil memeriksa, hidung Shizi pun menangkap aroma samar di udara.“ Aroma apa ini? Dibalik aroma pewangi yang memenuhi area tempat tidur ini ada aroma lain yang sangat familiar di hidungku ini.” Batinnya dengan penuh keyakinan.Pandangan matanya tertuju ke arah air yang

    Last Updated : 2024-12-03
  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 91. Diketahui.

    Bab 91. Diketahui.Shizi keluar dari ruangan, saat pintu terbuka langkahnya terhenti karena tepat di depan pintu ruangan beberapa orang berdiri disana.Shizi tertegun, sementara semua orang yang ada di dalam ruangan terkejut saat melihat sosok yang berdiri gagah disana.Serempak semua orang memberi hormat pada pria setengah baya yang memakai mahkota raja tersebut.“Hormat pada Yang Mulia Raja.” Seru semua orang penuh hormat.Sang raja menganggukan kepala tanda menerima hormat semua orang, ia kemudian menatap ke arah Shizi yang terlihat begitu tenang saat berhadapan dengannya.Di sisi lain, fokus Shizi tertuju pada tiga orang yang berada di belakang Sang Raja dimana ketiga pemuda tersebut merupakan para Pangeran.Tentu saja ia terkejut karena seseorang dari ketiga pangeran itu dikenal olehnya.Sang Raja pun berkata pada Shizi.” Penyakit racun hati,ya.” Lanjutnya.” Sekarang aku paham kenapa kau meminta semua dayang dan kasim menjauh dari sini.” “ Meski kau memberi sedikit pelajaran pad

    Last Updated : 2024-12-05
  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 92. Rahasia dan rencana.

    Bab 92. Rahasia dan rencana.Seorang pria paruh baya memasuki ruangan tahanan bersama dengan belasan orang yang terdiri dari beberapa pejabat dan prajurit penjaga sel tahanan. Mereka berjalan menuju salah satu ruangan sel yang berada di ujung penjara.Sesampainya disana, salah satu dari prajurit kemudian membuka gembok yang mengunci sel lalu membuka pintunya.Song Ong yang berada di dalam sel kemudian bangkit berdiri lalu berjalan keluar sel untuk menghampiri pria paruh baya yang tak lain adalah sang ayah.Keduanya saling berhadapan, Song Ong tak berani menatap mata sang ayah, dari sana para pejabat dan para prajurit yang menemani pun langsung menjauh untuk memberi ruang keduanya berbicara.Hening tercipta untuk beberapa saat.Plak.Suara tamparan menggema di udara, tampak telapak tangan sang perdana menteri kiri itu kini menapak di pipi Song Ong.“ Kenapa kau begitu bodoh! Kau telah merusak banyak hal dengan pikiran pendekmu itu!” Seru Sang Perdana Menteri dengan nada penuh emosi.So

    Last Updated : 2024-12-06
  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 93. Pangeran?

    Bab 93. Pangeran?Menjelang dini hari.Shizi dan yang lainnya berkumpul di halaman belakang kediamannya, tampak Er Lang, Ho Rang, Lien Wei dan beberapa orang bawahan Lien Wei telah bersiap untuk menjalankan apa yang telah direncanakan sebelumnya.Mereka semua menggunakan pakaian serba hitam dan memakai penutup wajah berupa kain hitam untuk menutupi identitasnya,total ada sekitar lima belas orang seluruhnya.“ Mereka adalah orang orang terbaik, jadi kau tidak perlu khawatir dengan kemampuan mereka.” Ucap Lien Wei meyakinkan.Tang Rui pun ikut angkat bicara.” Kakak Shizi, kenapa kakak tidak menunggu saja di sini? Sangat bahaya jika kau ikut dengan mereka!” Ujarnya yang langsung dibenarkan oleh Lien Wei dan Ho Rang.Tentunya mereka sependapat karena Shizi bukanlah seorang praktisi beladiri, meski sekarang penampilan dan tubuhnya sudah berbeda dan terlihat lebih kekar namun tanpa kemampuan bela diri tentunya itu akan jadi masalah.“Kalian tak perlu khawatir perihal adik angkatku, meski ia

    Last Updated : 2024-12-07
  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 94. Bungkusan.

    Bab 94. Bungkusan.Shizi memberikan totok di beberapa titik tubuh ibunya, setelahnya ia pun meminta Lien Wei untuk memposisikan ibunya naik di punggungnya.“ Lien Wei, tolong bantu dia juga!” Pinta Shizi sambil melirik ke arah wanita yang menjaga ibunya.Lien Wei mengangguk paham, ia pun membopong gadis yang terlihat sangat lemah tersebut.Mereka keluar dari ruangan sel, dari sana Shizi meminta orang orang Lien Wei untuk membuka seluruh kunci sel terlebih dahulu sebelum meninggalkan area penjara tersebut.Setelah selesai mereka pun segera pergi dari sana.Di persimpangan mereka melihat Ho Rang telah menunggu mereka, tampak.orang kepercayaan Lien Wei itu membawa satu kantong besar di tangannya.“ Kita pergi dulu dari sini!” Ujar Shizi cepat yang membuat Lien Wei yang tadinya akan bertanya pada Ho Rang langsung mengurungkan niatnya.Gegas mereka keluar dari sana.Di Dalam gudang Er Lang yang berjaga di atas membantu mereka semua naik, dari sana Ho Rang pun kembali memimpin jalan.Semua o

    Last Updated : 2024-12-08
  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 95. Tanda.

    Bab 95. Tanda. Dengan ujung jarinya Shizi mencuil sedikit bubuk putih yang ada di dalam bungkusan, ia kemudian memeriksa teksturnya secara cermat,dari sana ia kemudian mencoba rasa dari serbuk putih itu kemudian meludahkannya kembali setelah beberapa saat. “ Ini seperti serbuk bedak namun tekstur dan kandungannya berbeda.” “ Ini hampir mirip dengan ramuan yang kubuat dari tanaman beracun yang ada di dalam istana.” “ Meski sama namun dari segi efek ini benar benar berbeda. Sayangnya tubuhku tidak bisa merasakan efeknya secara langsung!” Ujar Shizi bermonolog. Di sisi lain, Tang Rui tampak memperhatikan serbuk putih yang ada di atas bungkusan dengan seksama,tampak dari raut wajahnya jika ia sepertinya mengenali serbuk putih seperti tepung itu. “ Aku seperti pernah melihatnya, tapi aku lupa dimana!” Ujarnya sambil menepuk nepuk keningnya dengan telapak tangan kanannya. “Tak apa jika kau tak ingat, nanti beritahu aku jika kau sudah mengingatnya.” Ujar Shizi menenangkan. “ Ya, sec

    Last Updated : 2024-12-09
  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 96. Pilih pilih.

    Bab 96. Pilih pilih.Shizi, apa yang kau lakukan, kenapa kau malah memancing emosinya! Itu akan membuat kau dalam masalah nantinya!” Seru Wang Suyi dengan nada khawatir.Dengan tenang Shizi menjawab.” Semua hal pasti ada resikonya,lagipula menghindar terus pun tidak akan membuat ia berhenti menggangguku.” Jawabnya dengan penuh keyakinan.“Tapi kau tidak harus melakukan seperti itu!” Ujar Wang Suyi kembali.“Ya sudah, jika kau tidak suka dengan tindakanku maka kembali saja ke sana.” Ujar Shizi dengan tenang sambil berbalik badan dan pergi dari sana.Melihat Shizi yang pergi meninggalkannya sontak membuat Wang Suyi kesal, dengan cepat ia pun menyusul Shizi dan berjalan di sampingnya.“Kenapa kau malah meninggalkanku?” Ucap Suyi dengan ketus.“Aku tak ingin berdebat, itu saja.” Jawab Shizi singkat.“Apa kau tak ingin tahu kenapa Song Ong memaksaku untuk berbicara empat mata dengannya?” Tanyanya serius.Dengan tenang Shizi menjawab.” Tidak, itu bukan urusanku, Lagipula aku tak punya hak u

    Last Updated : 2024-12-10

Latest chapter

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 128. Menunjukan diri.

    Bab 128. Menunjukan diri.Keempat Taiyi Agung, Cui Shu, Lui An, Zheng Yin dan Zhao Yi memperhatikan tindakan yang diambil Shizi saat ini.Tampak anak muda tersebut menyiapkan delapan cawan kecil yang di dalamnya diisi empat ramuan yang telah disiapkannya.“Apa yang akan kau lakukan?” tanya Cui Shu, sang Taiyi Agung wanita dengan penasaran.“ Apa yang terjadi pada Ibu Suri dan Permaisuri jelas keracunan, maka dari itu aku akan mencari jenis racun yang digunakan dengan melakukan percobaan pada darah mereka.” jelas Shizi dengan yakin.Keempat Taiyi Agung menunjukan keterkejutannya, bagaimana tidak! Itu karena teknik yang Shizi lakukan adalah sesuatu yang sangat sulit dilakukan dan juga tidak banyak yang dapat menggunakan teknik tersebut.Bahkan keempat Taiyi Agung pun belum tentu bisa menggunakan teknik kuno tersebut.“Jangan bercanda, anak muda. Apa yang kau lakukan itu adalah hal yang sulit dilakukan, bahkan kami saja belum tentu mampu melakukannya.” ujar Lui An serius.“Apa yang membu

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 127.

    Bab 127.Pagi menjelang.Shizi kembali menjalankan pekerjaannya, kedatangannya disambut sukacita semua anggota Klinik Istana Dalam dan Klinik Nushi.Shizi menatap semua dayang, tabib dan kasim yang ada di ruangan, tampak semuanya hadir, hanya tiga orang yang tidak ada di sana. “Dayang Sun, Tabib Rin Na dan Wang Suyi. Hanya mereka yang tidak ada disini. Tampaknya Wang Suyi mendapat tekanan dari Klannya.” Batin Shizi.Kasim Mo angkat bicara.” Tabib Shizi, aku mendapat kabar dari Menteri Qin, ia memberitahukan jika Tabib Wang Suyi tidak akan bersama kita lagi, ia resmi mengundurkan diri hari ini.” jelasnya.“Bagus.” “Aku senang mendengarnya.” “Benar, ia tak tahu malu.” Respon para Tabib Nushi terdengar jelas di telinganya, bisa dikatakan mereka semua meluapkan emosi dan ketidaksukaannya atas kejadian sebelumnya.“Sudah, kita tak perlu mengotori hati dan pikiran kita dengan hal yang sudah terjadi. Yang lebih penting saat ini adalah kedepannya.” “Kejadian kemarin adalah bukti jika sit

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 126. Informasi.

    Bab 126. Informasi.Shizi kembali ke kediamannya, kedatangannya langsung disambut rasa sukacita dari semua penghuni kediamannya tersebut.“Tuan Muda, selamat datang kembali.” ujar Dayong sembari memimpin semua orang memberikan penghormatan pada Shizi.“Terima kasih sambutannya.” jawab Shizi diakhiri dengan memberikan senyumannya.Dayong kembali angkat bicara.” Tuan Muda, kami telah menyiapkan jamuan khusus untuk menyambut kedatangan Tuan Muda.” “Karena itu–” Shizi langsung memotong perkataan Dayong.”Terima kasih, tapi itu nanti saja, ada hal penting yang harus kulakukan terlebih dahulu.” ujar Shizi sambil menunjukan raut wajah seriusnya.Melihat keseriusan Shizi membuat Dayong dan yang lainnya bisa mengira jika Tuan Mudanya akan mengambil tindakan atas suatu hal.Segera mereka mengikuti Shizi yang pergi menuju ruangan dimana ibunya berada.Shizi duduk di samping sang ibunda tercinta, dari sana ia kemudian memeriksa ibunya dan juga gadis yang terbaring di samping ibunya.Setelah me

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 125. Taiyi Agung.

    Bab 125. Taiyi Agung.Shizi memperhatikan empat orang yang bersama Perdana Menteri Kerajaan Langit, tampak keempat orang itu memeriksa kondisi jasad Dayang Sun dengan seksama.Pandangan Shizi terarah pada Raja Tian dan anggota keluarga inti kerajaan, di matanya terlihat Selir Pertama begitu gelisah dengan kehadiran kelima orang itu.Namun, ia tak bisa menebak siapa orang yang membuat Sang Selir Pertama gelisah.“Yang Mulia, kami berempat telah berembuk dan hasilnya kami memutuskan jika apa yang dikatakan anak muda itu benar adanya. Tidak ada satupun diagnosanya yang salah.” ujar pria tua pertama yakin.Sang wanita dalam kelompok tersebut pun ikut angkat suara.” Benar, Yang Mulia. Keputusan kami bulat tentang itu … Dan, mungkin Taiyi Qingyun mau memberikan penilaiannya untuk mengimbangi diagnosa kami?” Tutur pria tua kedua penuh arti.Dengan cepat Qingyun pun menjawab.” Aku…aku tentu tak akan berani mengintervensi penilaian keempat Taiyi Agung, jelas aku setuju penilaian Master berempa

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 124. Mayat yang berbicara.

    Bab 124. Mayat yang berbicara. Shizi menatap prajurit yang membawa jasad Dayang Sun, tampak mereka meletakan jasadnya di atas meja yang telah disiapkan sebelumnya dan ditempatkan di tengah ruangan. Kini jasad Dayang Sun terbaring di atas meja dengan tubuh seluruhnya tertutupi oleh anyaman bambu yang biasa digunakan untuk membungkus mayat. Disisi lain, Song Ong pun mendatangkan seorang pria tua berambut putih dan berjenggot panjang. Dari ciri ciri pria tua tersebut jelas ia adalah Taiyi yang menjadi perbincangan. Song Ong pun segera angkat bicara.” Yang Mulia, kami telah berbincang dengan Tabib Sakti Qingyun, sebagai tabib yang telah malang melintang di dunia pengobatan ia mengatakan jika tidak mungkin ada hal seperti yang tersangka katakan.” “Jelas sekali jika ia sedang membohongi kita semua!” Tuturnya dengan menggebu gebu. Tabib Qingyun pun ikut berbicara.” Yang Mulia, aku telah bekerja di beberapa sekte dan di Kekaisaran Sun, banyak Taiyi hebat disana dan dari sekian banyak t

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 123. Kesaksian.

    Bab 123. Kesaksian.Hari persidangan.Brakk.Song Ong memukul meja di depannya dengan kuat hingga terbelah, tampak wajahnya memerah karena amarah.“Kenapa bisa begini, kenapa Pengadilannya tidak dilakukan di Bumen Kehakiman dan malah dipindahkan ke Istana!” “Kenapa bisa begini!” teriaknya penuh emosi.Pejabat Kementerian Kehakiman yang memberi kabar pada Song Ong pun melanjutkan perkataannya.“Tuan Muda, hal ini terjadi karena Pangeran Pertama dan Pangeran Ketiga meminta hal tersebut, hal itu didukung pula oleh Perdana Menteri Kanan dan juga Menteri Kesehatan.” “ Alasan mereka meminta hal ini karena mereka tidak ingin kesalahan yang terjadi di Istana Dalam terulang kembali.” jelasnya dengan nada ketakutan.Song Ong geram, ia lanjut berkata.” Apa kedua Pangeran itu bodoh? Jelas jelas Ibu dan nenek mereka yang teracuni dan kondisi mereka masih belum bisa dipastikan. Tapi mereka mengambil tindakan sejauh ini, benar benar tidak masuk akal!” ujarnya dengan penuh emosi.“ Tuan Muda, kuden

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 122. Berhadapan.

    Bab 122. Berhadapan.Shizi mendekam di dalam penjara kerajaan,tampak olehnya banyak anggota Bumen Kehakiman dan penjaga Istana menjaga ketat area tersebut. Tak seorang pun diizinkan masuk untuk menemuinya.Dari tempatnya ia bisa mendengar keriuhan yang terjadi di luar penjara yang menunjukan jika para penjaga mempersiapkan acara persidangan untuknya.Shizi duduk di lantai, ia memikirkan apa yang terjadi hari ini dan kemungkinan yang ada.“ Wang Suyi, Rin Na dan Dayang Sun…., meski aku menampik semua logika yang muncul dalam pikiranku namun semua kemungkinan tertuju pada kalian bertiga.” “Kuharap ini tidak seperti yang aku pikirkan … tapi, aku tak menyangka jika ayah dari Wang Suyi yang terkenal bijak bisa bertindak sejauh ini.” batinnya.Lamunannya buyar tatkala penjaga yang menjaga sel nya kini telah berganti. Dua orang penjaga baru kini menjaga di luar sel nya.Tuk.Penjaga yang berada di sisi sebelah kanan melemparkan sebuah bungkusan di dekatnya.“Tabib, kami prajurit dari Pasuka

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 121. Ditangkap.

    Bab 121. Ditangkap.Menjelang sore.Shizi fokus pada perawatan pasien yang ditanganinya, tiba tiba ia mendengar banyak banyak langkah kaki dan keriuhan di depan klinik.Sha Zhi memasuki ruangan Shizi dengan terburu buru.“Tabib Shizi, gawat, di luar … di luar ada pasukan Istana Dalam dan juga pasukan dari Kehakiman!” ucapnya dengan penuh kekhawatiran.Shizi mengernyitkan keningnya, ia sampai menghentikan tindakannya setelah mendengar ucapan Sha Zhi.“Memangnya apa yang terjadi, apakah ada masalah?” tanya Shizi serius.Belum sempat Sha Zhi berkata, beberapa orang dari Bumen Kehakiman memasuki ruangan Shizi, dengan kasar mereka mendorong Sha Zhi ke samping lalu empat orang diantara mereka menghunuskan pedang dan mengarahkannya pada Shizi.Di belakangnya, seorang pria paruh baya yang mengenakan pakaian menteri kerajaan masuk bersama orang orangnya.“Tabib Shizi, aku Wang Wei, Menteri Kehakiman. Atas perintah Perdana Menteri Kiri aku akan menangkapmu karena melakukan upaya pembunuhan pada

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 120. Jebakan.

    Bab 120. Jebakan.Menjelang pagi hari Shizi kembali klinik Istana Dalam. Seperti biasa, tampak olehnya jika para penghuni Istana Dalam sudah mengantri untuk mendapatkan pelayanan medis dari kliniknya.Kedatangan Shizi disambut tatapan kagum dari semua orang, jelas dari sorot mata dan raut wajah mereka semua ada perasaan berbeda saat menatap sosok Shizi saat ini.“Tabib Shizi, seperti biasanya, kau datang lebih awal.” ujar Kasim Mo saat melihat Shizi memasuki ruangannya.“Yah, mengawali lebih awal selalu menyenangkan dan juga akan memperpanjang waktu senggang nantinya.” jawab Shizi dengan santai.“Dengan begini aku bisa tenang, setiap giliranmu libur selalu menjadi masalah tersendiri di Istana Dalam.” Keluh Kasim Mo penuh arti.Tentu saja perkataan sang Kasim bukan tanpa sebab, memang hal tersebut menjadi rutinitas nyata yang berulang.Shizi hanya tersenyum sebagai ungkapan jawaban, ia sadar betul meski catatan dan pengetahuannya telah dibagikan pada semua tabib Istana Dalam, namun itu

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status