Share

Bab 90. Racun Hati.

Author: Zayn Z
last update Last Updated: 2024-12-03 23:20:18

Bab 90. Racun Hati.

Shizi mulai melakukan pemeriksaan pada Putri Nara, yang pertama kali diperiksa tentunya apa yang disampaikan Kasim Wen padanya.

Dengan seksama ia memeriksa denyut nadi gadis cantik tersebut.

“ Ternyata benar, denyut nadinya berubah ubah, ini sangat aneh.” Batinnya sambil merasakan denyut nadi sang putri.

“ Hmm.”

Shizi memicingkan matanya saat perubahan denyut nadi terjadi kembali, tampak sang putri melakukan gerakan ringan dimana ia menggerakan sedikit bahunya.

Bagi yang tidak peka tentunya gerakan sedikit itu pastinya tidak akan terlihat oleh mereka,namun tidak bagi Shizi, hal itu tidak luput dari perhatiannya.

Ia terus memperhatikan dengan seksama perubahan denyut nadi dengan gerakan sang putri.

Sambil memeriksa, hidung Shizi pun menangkap aroma samar di udara.

“ Aroma apa ini? Dibalik aroma pewangi yang memenuhi area tempat tidur ini ada aroma lain yang sangat familiar di hidungku ini.” Batinnya dengan penuh keyakinan.

Pandangan matanya tertuju ke arah air yang
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (6)
goodnovel comment avatar
Babang Petir
Update lagi Thor..
goodnovel comment avatar
Wa Dena
ceritanya bagus sayang update nya sedikit dan telat
goodnovel comment avatar
Jumadil Susi
ditunggu thor
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 91. Diketahui.

    Bab 91. Diketahui.Shizi keluar dari ruangan, saat pintu terbuka langkahnya terhenti karena tepat di depan pintu ruangan beberapa orang berdiri disana.Shizi tertegun, sementara semua orang yang ada di dalam ruangan terkejut saat melihat sosok yang berdiri gagah disana.Serempak semua orang memberi hormat pada pria setengah baya yang memakai mahkota raja tersebut.“Hormat pada Yang Mulia Raja.” Seru semua orang penuh hormat.Sang raja menganggukan kepala tanda menerima hormat semua orang, ia kemudian menatap ke arah Shizi yang terlihat begitu tenang saat berhadapan dengannya.Di sisi lain, fokus Shizi tertuju pada tiga orang yang berada di belakang Sang Raja dimana ketiga pemuda tersebut merupakan para Pangeran.Tentu saja ia terkejut karena seseorang dari ketiga pangeran itu dikenal olehnya.Sang Raja pun berkata pada Shizi.” Penyakit racun hati,ya.” Lanjutnya.” Sekarang aku paham kenapa kau meminta semua dayang dan kasim menjauh dari sini.” “ Meski kau memberi sedikit pelajaran pad

    Last Updated : 2024-12-05
  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 92. Rahasia dan rencana.

    Bab 92. Rahasia dan rencana.Seorang pria paruh baya memasuki ruangan tahanan bersama dengan belasan orang yang terdiri dari beberapa pejabat dan prajurit penjaga sel tahanan. Mereka berjalan menuju salah satu ruangan sel yang berada di ujung penjara.Sesampainya disana, salah satu dari prajurit kemudian membuka gembok yang mengunci sel lalu membuka pintunya.Song Ong yang berada di dalam sel kemudian bangkit berdiri lalu berjalan keluar sel untuk menghampiri pria paruh baya yang tak lain adalah sang ayah.Keduanya saling berhadapan, Song Ong tak berani menatap mata sang ayah, dari sana para pejabat dan para prajurit yang menemani pun langsung menjauh untuk memberi ruang keduanya berbicara.Hening tercipta untuk beberapa saat.Plak.Suara tamparan menggema di udara, tampak telapak tangan sang perdana menteri kiri itu kini menapak di pipi Song Ong.“ Kenapa kau begitu bodoh! Kau telah merusak banyak hal dengan pikiran pendekmu itu!” Seru Sang Perdana Menteri dengan nada penuh emosi.So

    Last Updated : 2024-12-06
  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 93. Pangeran?

    Bab 93. Pangeran?Menjelang dini hari.Shizi dan yang lainnya berkumpul di halaman belakang kediamannya, tampak Er Lang, Ho Rang, Lien Wei dan beberapa orang bawahan Lien Wei telah bersiap untuk menjalankan apa yang telah direncanakan sebelumnya.Mereka semua menggunakan pakaian serba hitam dan memakai penutup wajah berupa kain hitam untuk menutupi identitasnya,total ada sekitar lima belas orang seluruhnya.“ Mereka adalah orang orang terbaik, jadi kau tidak perlu khawatir dengan kemampuan mereka.” Ucap Lien Wei meyakinkan.Tang Rui pun ikut angkat bicara.” Kakak Shizi, kenapa kakak tidak menunggu saja di sini? Sangat bahaya jika kau ikut dengan mereka!” Ujarnya yang langsung dibenarkan oleh Lien Wei dan Ho Rang.Tentunya mereka sependapat karena Shizi bukanlah seorang praktisi beladiri, meski sekarang penampilan dan tubuhnya sudah berbeda dan terlihat lebih kekar namun tanpa kemampuan bela diri tentunya itu akan jadi masalah.“Kalian tak perlu khawatir perihal adik angkatku, meski ia

    Last Updated : 2024-12-07
  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 94. Bungkusan.

    Bab 94. Bungkusan.Shizi memberikan totok di beberapa titik tubuh ibunya, setelahnya ia pun meminta Lien Wei untuk memposisikan ibunya naik di punggungnya.“ Lien Wei, tolong bantu dia juga!” Pinta Shizi sambil melirik ke arah wanita yang menjaga ibunya.Lien Wei mengangguk paham, ia pun membopong gadis yang terlihat sangat lemah tersebut.Mereka keluar dari ruangan sel, dari sana Shizi meminta orang orang Lien Wei untuk membuka seluruh kunci sel terlebih dahulu sebelum meninggalkan area penjara tersebut.Setelah selesai mereka pun segera pergi dari sana.Di persimpangan mereka melihat Ho Rang telah menunggu mereka, tampak.orang kepercayaan Lien Wei itu membawa satu kantong besar di tangannya.“ Kita pergi dulu dari sini!” Ujar Shizi cepat yang membuat Lien Wei yang tadinya akan bertanya pada Ho Rang langsung mengurungkan niatnya.Gegas mereka keluar dari sana.Di Dalam gudang Er Lang yang berjaga di atas membantu mereka semua naik, dari sana Ho Rang pun kembali memimpin jalan.Semua o

    Last Updated : 2024-12-08
  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 95. Tanda.

    Bab 95. Tanda. Dengan ujung jarinya Shizi mencuil sedikit bubuk putih yang ada di dalam bungkusan, ia kemudian memeriksa teksturnya secara cermat,dari sana ia kemudian mencoba rasa dari serbuk putih itu kemudian meludahkannya kembali setelah beberapa saat. “ Ini seperti serbuk bedak namun tekstur dan kandungannya berbeda.” “ Ini hampir mirip dengan ramuan yang kubuat dari tanaman beracun yang ada di dalam istana.” “ Meski sama namun dari segi efek ini benar benar berbeda. Sayangnya tubuhku tidak bisa merasakan efeknya secara langsung!” Ujar Shizi bermonolog. Di sisi lain, Tang Rui tampak memperhatikan serbuk putih yang ada di atas bungkusan dengan seksama,tampak dari raut wajahnya jika ia sepertinya mengenali serbuk putih seperti tepung itu. “ Aku seperti pernah melihatnya, tapi aku lupa dimana!” Ujarnya sambil menepuk nepuk keningnya dengan telapak tangan kanannya. “Tak apa jika kau tak ingat, nanti beritahu aku jika kau sudah mengingatnya.” Ujar Shizi menenangkan. “ Ya, sec

    Last Updated : 2024-12-09
  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 96. Pilih pilih.

    Bab 96. Pilih pilih.Shizi, apa yang kau lakukan, kenapa kau malah memancing emosinya! Itu akan membuat kau dalam masalah nantinya!” Seru Wang Suyi dengan nada khawatir.Dengan tenang Shizi menjawab.” Semua hal pasti ada resikonya,lagipula menghindar terus pun tidak akan membuat ia berhenti menggangguku.” Jawabnya dengan penuh keyakinan.“Tapi kau tidak harus melakukan seperti itu!” Ujar Wang Suyi kembali.“Ya sudah, jika kau tidak suka dengan tindakanku maka kembali saja ke sana.” Ujar Shizi dengan tenang sambil berbalik badan dan pergi dari sana.Melihat Shizi yang pergi meninggalkannya sontak membuat Wang Suyi kesal, dengan cepat ia pun menyusul Shizi dan berjalan di sampingnya.“Kenapa kau malah meninggalkanku?” Ucap Suyi dengan ketus.“Aku tak ingin berdebat, itu saja.” Jawab Shizi singkat.“Apa kau tak ingin tahu kenapa Song Ong memaksaku untuk berbicara empat mata dengannya?” Tanyanya serius.Dengan tenang Shizi menjawab.” Tidak, itu bukan urusanku, Lagipula aku tak punya hak u

    Last Updated : 2024-12-10
  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 97. Bawang Putih.

    Bab 97. Bawang Putih. Shizi fokus membuat makanan yang diperuntukan untuk Ibu Suri, dengan telaten dan hati hati ia membuat makanan tersebut. Di luar dapur kerajaan. Para dayang istana yang bertugas mengurus dapur terlihat sangat penasaran dengan apa yang akan dibuat oleh Sang Tabib Muda. Tak berselang lama, selir pertama dan rombongan dayangnya pun mendatangi dapur istana. Langkah sang selir tertahan di pintu depan halaman karena Kasim Utama dan Kasim bawahannya melarangnya masuk lebih jauh. “Kenapa kau menghalangiku? Biarkan aku masuk ke sana!” Seru Selir Pertama dengan tegas. “ Yang Mulia Selir Pertama, Permaisuri sudah memerintahkan siapapun untuk tidak masuk dan mengganggu apa yang Tabib Shizi lakukan, jadi tolong Yang Mulia kembali.” Jawab Kasim Utama dengan sopan namun penuh ketegasan. Selir pertama terdiam, ia tahu jika ia tak mungkin bisa berdebat dengan pria tua yang ada di depannya itu. Selain akan membuat prestisnya turun hal ini juga akan membuat rumor buruk nanti

    Last Updated : 2024-12-11
  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 98. Debat dan pembuktian.

    Bab 98. Debat dan pembuktian.Shizi menatap Ibu Suri dengan sorot mata teduh, ia pun menjawab pertanyaan Ibu Suri dengan tenang.“ Sebelum aku menjawab pertanyaan Yang Mulia, ijinkan aku bertanya, apakah Yang Mulia masih merasakan mual dan ingin muntah?” “Apakah perut Yang Mulia kini terasa hangat dan tidak tegang seperti sebelumnya?” Tanyanya dengan tenang.Ibu Suri terdiam sesaat, dari sana ia kemudian menyentuh perutnya yang kini terasa tidak keras seperti sebelumnya.“ Ya, aku tidak merasakan mual lagi dan perutku tidak sekencang sebelumnya.” Jawab Ibu Suri jujur.Shizi tersenyum, ia pun kemudian lanjut berkata.” Jadi kenapa aku melakukan ini? Ini karena tugasku sebagai seorang tabib yang harus mencari cara untuk menyembuhkan pasiennya.” Jawab Shizi dengan penuh penekanan.Selir Pertama langsung angkat bicara.” Tetap saja itu tidak bisa diterima! Kau telah membuat Ibu Suri memakan makanan yang dibencinya!”“Lagipula kau menipu Ibu Suri dengan menyebutkan nama makanan ini dengan

    Last Updated : 2024-12-13

Latest chapter

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 159. Segel terbuka.

    Bab 159. Segel terbuka.Amarah Shizi memuncak, hal itu memicu api jiwanya yang tadinya meredup kini menjadi berkobar kembali. Kejadian tersebut membuat jalur energi di tubuhnya kembali menguat dan memberikan rangsangan ke setiap titik meridiannya.Merasakan energi alam terhisap ke dalam tubuhnya ditambah aliran energi yang mengalir deras ke dantiannya membuat Shizi bangkit dari posisinya, ia kemudian mendorong Song Ong dengan keras sampai ia terjungkal ke belakang.Sambil setengah berlutut, Shizi merasakan fluktuasi energi yang mulai berpusat di dantian dan api jiwanya.“ Ini ….” Pikiran Shizi terbang ke masa pelatihannya bersama Master Xiao Tan.“ Shizi, aku akan menyegel dantianmu agar kau tidak menggunakan kekuatanmu yang sekarang. Tentunya kau paham kenapa aku melakukan ini, itu karena para cultivator memiliki dunia yang berbeda dengan para manusia biasa,” ujarnya dengan penuh penekanan.Xiao Tan lanjut berkata. “Aku akan melepas segel di dantianmu pada saat kau telah memutuskan

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 158. Membangunkan harimau tidur.

    Bab 158. Membangunkan harimau tidur.Tubuh Shizi terus menerima pukulan dari Song Ong, darah mengalir dari wajahnya yang lebam. Ia tidak bisa melawan karena kehabisan energi.Tian Zhi yang melihat kejadian itu merasa sangat marah dan sedih. Ia berusaha untuk melepaskan diri dari pegangan Er Lang dan Si Fu, tetapi keduanya terlalu kuat."Ayah... Shizi...!" teriak Tian Zhi dengan putus asa.Er Lang dan Si Fu mencoba untuk menenangkannya, tetapi Tian Zhi terus berusaha untuk melepaskan diri.Sementara itu, Song Ong terus memukuli Shizi dengan kejam. Ia tidak peduli dengan keadaan Shizi yang sudah lemah.“ Hahahaha, rasakan ini, bajingan!” seru Song Ong sambil terus menghantamkan tinjunya ke arah wajah Shizi.Jelas dari tindakannya jika ia berniat menyiksa Shizi sepuasnya. Hal ini tentunya membuat geram semua orang yang melihatnya.Er Lang tidak kuasa menahan emosinya lagi, dengan cepat ia mengambil keputusan, ia berlari ke arah Song Ong sambil menghunuskan pedangnya.“Bajingan, kubunuh k

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 157. Pengorbanan.

    Bab 157. Pengorbanan.Shizi menatap tajam ke arah pria berjubah hitam yang masih mencengkram leher Tian Di dengan kuat.“ Lepaskan dia!” teriak Shizi.Sosok berjubah mendengus, setelahnya ia berkata. “ Kau memerintahku?” ujarnya dengan dingin.Selesai berkata, ia memunculkan auranya yang langsung memberikan tekanan besar pada Shizi dan Raja Tian.“ Sial … ini … orang itu berada di ranah tubuh emas!” seru Raja Tian sambil menahan tekanan yang mendera tubuhnya.Sosok berjubah hitam melemparkan tubuh Tian Gi ke tempat di mana Shizi dan Raja Tian berada.Keduanya menunjukan wajah khawatirnya, bagaimana tidak? Dengan tubuh Tian Di dilempar dari jarak sejauh itu tentunya akan berbahaya untuknya. Apalagi mereka berdua tidak bisa menahan jatuhannya karena tekanan sang sosok berjubah membuat mereka tidak bisa bergerak.“ Aku tak bisa membiarkan ini terjadi!” batinnya.Shizi berusaha melawan tekanan yang mengekang tubuhnya.“ Bergerak … bergerak … bergerak!” teriak Shizi pada dirinya sendiri

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 156. Pertempuran.

    Bab 156. Pertempuran.Raja Tian dan Shizi berjalan ke tengah area pertempuran, begitu juga dengan Song Ong dan tiga orang yang bersamanya.Song Ong dan orang-orangnya langsung mengambil tindakan pertama, keempatnya langsung mengepung Raja Tian dan Shizi dari empat arah berbeda.“Sepertinya kau takut kalah jika bertarung dengan adil … tapi … ini tidak aneh, jika tidak begini maka itu bukan dirimu!” ujar Shizi sambil menatap datar pada Song Ong.“Ini pertarungan nyata dan tidak ada aturan untuk itu! Salahkan sendiri kesialanmu itu!” serunya dengan angkuh.Shizi menunjukan senyum lebarnya, ia kemudian berkata kembali. “ Sial, mungkin saja. Tapi sepertinya yang sial itu kau, bukan aku!” jawab Shizi dengan nada mencemooh.“ Kau percaya diri sekali, apa kau kira aku akan kalah lagi seperti waktu itu? Itu tak akan mungkin karena aku kini telah menjadi seorang kultivator!” “ Kau menang karena curang dan itu tidak akan terjadi lagi!” serunya dengan angkuh.“ Aku curang? Ya … ya … ya…. Itu ter

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 155. Yang tidak diduga.

    Bab 155. Yang tidak diduga.Song Ong dan tiga orang yang bersamanya melompat dari atap gerbang, mereka bergerak turun seperti daun yang jatuh ke tanah, perlahan dan lembut, seakan gravitasi tidak mempengaruhi berat tubuh mereka.Tap.Mereka mendarat lembut di tanah tepat di depan Tian Di.“ Akhirnya kau datang juga,” ujar Tian Di dengan angkuh.“Ada hal mendesak yang harus dilakukan, rencana pertama kita gagal, orang-orang yang tadinya dijadikan sandera dan akan dijadikan alat penawaran telah kabur karena dia!” seru Song Ong sambil menunjuk ke arah Shizi.Mendengar itu, Tian Di menunjukan kegeramannya, Tentunya ia paham dengan penjelasan Song Ong tersebut.“ Jadi ibuku telah melarikan diri dari istananya?” tanya Tian Di mencari penegasan.“ Ya, karena hal itu pula aku dan mereka tidak bisa menjalankan apa yang diminta masterku!” ujarnya dengan kesal.Sementara itu, Raja Tian dan yang lainnya yang mendengarkan pembicaraan keduanya hanya bisa tertegun karenanya, tampak mereka kebingunga

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 154. 

    Bab 154. Di halaman Istana Utama.Raja Tian memimpin pasukan penjaga istana yang tersisa, tampak di depannya, Pasukan yang dipimpin Tian Zhi bertarung sengit dengan pasukan yang dipimpin Tian Di.Pertarungan berjalan seimbang. Namun, kedatangan pasukan lain dari gerbang istana barat membuat situasi pertempuran menjadi tidak berimbang.“ Tampaknya pasukan yang dipimpin Lien Wei tidak berhasil memancing dan meredam kekuatan mereka. Tapi, kenapa mereka belum tiba kemari?” ujar Raja Tian bermonolog.Raja Tian menarik pedang dari sarungnya.“Giliran kita, hancurkan para pengkhianat ini!” teriaknya lantang sambil mengacungkan pedangnya ke udara.“ Heyaaa!” teriakan para prajurit pengawal raja menggema, setelahnya mereka berlari memasuki arena pertempuran yang ada di depan mereka.Raja Tian tidak tinggal diam, ia pun ikut bertempur dengan gagahnya. Setiap sabetan pedang yang dilakukannya langsung membuat penyerangnya terbelah menjadi dua “ Para prajurit ini, mereka pasukan Kerajaan Turk!”

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 153. Dua gadis.

    Bab 153. Dua gadis.Shizi dan semua orang mengejar Song Heon yang kabur ke dalam istananya. Namun, hal tak terduga terjadi. Mereka tidak menemukan batang hidung Song Heon dan orang-orangnya meski seluruh bagian Istana telah diperiksa.“Bagaimana mungkin mereka menghilang begitu saja, itu sangat tidak masuk akal!” seru Permaisuri dengan geram.“Itu benar, pastinya mereka memiliki jalan rahasia atau tempat persembunyian di tempat ini! timpal Ibu Suri dengan geram.“ Yang Mulia, biar kami mencari sekali lagi, kami akan lakukan lebih teliti lagi di setiap sudutnya!” ujar Lu Bian penuh hormat.Dengan cepat Shizi berkata, “ Tidak, urusan mereka kita kesampingkan dulu, tujuan utama dari rencana ini adalah membebaskan semua anggota keluarga kerajaan!” “ Yang harus diutamakan saat ini adalah keselamatan Raja dan cara menyelesaikan masalah yang ada … terutama masalah kudeta ini!” ujar Shizi dengan serius.Er Lang ikut berkata. “ Benar, situasinya belum aman untuk kita semua terutama untuk kelu

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 152. Bantuan?

    Bab 152. Bantuan?Shizi dan Song Heon saling beradu tatap, sang Selir Pertama itu terlihat serius saat melihat ke arah Shizi.Song Heon bangkit dari duduknya, ia kemudian berjalan dua langkah ke depan sambil menatap Shizi dan kerusakan yang dibuatnya.“Aku sudah mengira jika kau memang bukan orang biasa. Namun, aku tak menyangka jika kau sudah mencapai tingkat ini!” ujarnya diakhiri dengan senyum tipisnya.Shizi tak merespon, ia hanya diam dan menunggu sambil melihat situasi yang terjadi.Song Heon kembali berkata, “Dengan kau berada di sini sudah menjadi satu bukti untukku, kau pastinya terkait dengan kontra rencana yang diambil oleh Raja, benar begitu, bukan?” tanyanya serius.Shizi hanya tersenyum tipis dalam menanggapi pertanyaan dari Song Heon tersebut.“ Aku tidak mengerti, kenapa kau tidak menjawab dan memilih diam saja? Dan kenapa kau menatapku seperti itu? Apa kau terpesona olehku?” ujarnya dengan nada menggoda.Shizi tersenyum, ia pun akhirnya angkat bicara. “ Mari kita akhi

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 151. Tekad.

    Bab 151. Tekad.Dua ratus pasukan penjaga Istana yang dipimpin seorang sosok berjubah membantu pasukan penjaga gerbang. Namun, belum sempat mereka membantu, pasukan mereka sudah dihadang satu pasukan yang dipimpin oleh Perdana Menteri Kiri, Song Peng.“ Siapa kau, kenapa kau memimpin pasukan penjaga Istana?” tanya Song Peng sambil menelisik tubuh sosok berjubah tersebut.Tak ada jawaban dari sosok tersebut, yang terlihat oleh Song Peng hanyalah sebuah tanda ditunjukan sosok berjubah tersebut yang langsung disambut pergerakan prajurit penjaga Istana.Song Peng terkejut saat pasukan yang dipimpinnya dihujani bola bola kain yang menyebarkan serbuk putih dan hitam di mana hal itu menyebabkan pasukan yang dipimpinnya menjadi kacau balau.Setelah mereka selesai menyerang, semua pasukan penjaga istana yang dipimpin sosok berjubah tersebut langsung berpencar ke segala arah, melarikan diri dari tempat pertempuran singkat itu.“ Apa-apaan mereka? Sebenarnya siapa yang memimpin pasukan itu?” uja

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status