Share

Bab 42. Menyaksikan.

Penulis: Zayn Z
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-19 23:35:05

Bab 42. Menyaksikan.

Malam menjelang dini hari di sekitaran kediaman tabib Tong.

Belasan orang bersembunyi di balik semak dan pepohonan yang ada di tempat tersebut. Sun Ce memperhatikan kediaman tabib Tong dengan sorot mata tajam sambil memperhatikan penerangan pada satu ruangan dimana sebuah bayangan orang berada.

Di sebelahnya, seorang pemuda yang wajahnya hampir serupa dengan Sun Ce melakukan hal serupa dengannya.

“ Aku tak menyangka jika kita berurusan dan menaruh dendam pada orang yang sama!” Seru Sun He, sang kakak dari Sun Ce.

“ Cih, aku tak menyangka jika kau kalah dengan seorang budak, itu benar benar memalukan!”

“ Gara gara hal itu kau sampai dibuang oleh keluarga pemimpin kota.”

“ Parahnya lagi, selama ini kau tidak melakukan apapun untuk membalasnya!”

“ Lihatlah, gara gara kau membiarkannya maka dia hampir menghancurkan rencana besar keluarga kita!”

“ Beruntung saudara sepupu dari Song Ong mau menutup mulutnya hingga kita bisa mendapat kesempatan kedua!” Seru Sun den
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 43. Memulai perjalanan.

    Bab 43. Memulai perjalanan.Keesokan harinya.Shizi menatap Nyonya Ren, Er Lang, Su Ji dan ketiga kakak angkatnya, Hua Shi, Mu Rong dan Lu Xiao serta semua anggota paviliun Dandelion.Tampak mereka semua menunjukan kegembiraannya untuk mengantarkan Shizi yang memutuskan berangkat ke ibukota lebih awal.Hatinya menghangat melihat mereka semua melepas kepergiannya.“ Kau yakin akan berangkat sekarang dan pergi seorang diri?” Tanya Lu Xiao mencari penegasan.“ Iya kak, aku yakin.” “ Berangkat sekarang akan membuatku lebih santai kedepannya dan aku juga bisa mencari pengalaman baru di luar sana.” Jawab Shizi yakin.“ Kenapa begitu mendadak, kalau begini aku tak bisa mendampingimu!” Seru Er Lang dengan kesal.“ Tidak apa kak, nanti kita bertemu di ibukota saja. Lagipula aku ingin melatih kemampuanku juga. Aku akan jaga diri jadi kakak tak perlu khawatir.” “ Jika ada bahaya maka aku lari secepatnya!” Seru Shizi.Nyonya Ren pun ikut berkata.” Ya, lari juga bukanlah hal yang buruk, itu ada

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-20
  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 44.Nyawa lebih berharga

    Bab 44.Nyawa lebih berhargaSetelah selesai memeriksa mereka semua kemudian Shizi memeriksa catatan catatan dan informasi yang dia minta baik dari penduduk yang sehat maupun yang sakit.Meng bersaudara duduk berkumpul bersama beberapa pemuda lainnya yang membantu Shizi.Mereka semua menyampaikan temuannya kepada Shizi , Shizi berpikir beberapa saat sambil menghubung hubungkan antara hasil pemeriksaan, informasi makanan yang dimakan, bahkan situasi lingkungan dalam beberapa hari kebelakang." Kalau begitu sudah jelas, kemungkinan besar para penduduk sakit karena keracunan, mereka keracunan setelah minum air dan mengkonsumsi ikan dari sungai" jawab Shizi tegas"Kakak Zhao tolong bawa beberapa orang periksa sepanjang pinggiran sungai ke hulu, apakah ada benda yang tak lazim yang ada di sekitar sungai, bila ada temuan apapun secepatnya kabari! "" Baik!" jawab Meng Zhao cepatShizi kemudian membuat ramuan obat anti racun ringan dan beberapa ramuan herbal lainnya untuk mengurangi ge

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-20
  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 45. Serangan.

    Bab 45. Serangan.Shizi mengeluarkan banyak bahan obat yang ada di tas rotannya, dari sana ia mulai meramu semua bahan obat itu lalu dimasaknya setelah semua siap.Ia membuat ramuan penghilang timbal terlebih dulu dengan cara memasaknya menggunakan pot masak obat yang tersedia.“ Benar, cangkang abalon ditambah hujan yang terus menerus lalu efek minuman arak. Dua dari tiga bahan ini saja telah membuat racun bagi tubuh. Itulah kenapa gejalanya berbeda beda.” “ Sepertinya aku perlu banyak melakukan percobaan lainnya untuk bisa menemukan hal hal aneh yang terjadi di alam.” Pikirnya sambil memasak ramuan obat.Karena banyaknya penduduk yang sakit akan sangat buang buang waktu untuk memasak obat dengan menggunakan pot obat kecil sehingga Shizi memilih menggunakan gentong tanah liat besar sebagai gantinya.Dalam tempo tiga dupa, ramuan obat penghilang racun timbal itu berhasil dibuat, proses pemberian obat pun berlangsung sampai menjelang malam hari.Mengobati puluhan orang dalam sekali

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-21
  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 46. Tidak pilih pilih.

    Bab 46. Tidak pilih pilih.Pasukan kota telah mundur jauh, Shizi menarik pisau nya dari leher wanita muda itu, Shizi membuat wanita muda itu pingsan dan menghentikan pendarahannya, lalu membawa wanita muda itu masuk ke balai ke desa.Shizi merasakan pria tua itu memperhatikannya meski dari jarak yang cukup jauh, namun Shizi tidak memperdulikannya. Prioritas utamanya adalah penduduk desa Awan.Dia mengkhawatirkan keadaan semua penduduk, belum selesai permasalahan keracunan, sekarang ditambah dengan penduduk yang terluka akibat serangan pasukan kota.Shizi memasuki balai desa, kepala desa dan penduduk berkerumun disana, hatinya terasa nyeri melihat belasan orang mati dengan panah yang menancap di tubuhnya.Melihat Shizi datang penduduk yang sedang berkerumun memberikan jalan padanya.Shizi menurunkan wanita muda yang masih tak sadarkan diri itu dari punggungnya dan meletakkannya di depan kepala desa." Tuan Meng Zi , Tuan kenal dengan wanita ini?” Tanya Shizi." Ah ini putri dari

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-21
  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 47. Pergi.

    Bab 47. Pergi.Shizi memejamkan matanya, dalam pikirannya ia merasa cukup aneh dengan dirinya saat ini. Bagaimana tidak! Insting yang tiba tiba muncul memberitahu situasi yang berbahaya, melempar pisau ke arah kegelapan dan fokus menjahit luka semua orang yang terluka.Semua hal itu benar benar tidak ia duga dan masih belum bisa dipahaminya kenapa ia bisa dengan sendirinya melakukan semua hal itu.“ Apakah ini terjadi karena kebiasaanku sewaktu berada di gua bawah sungai? Apa ini karena kebiasaanku yang suka naik turun bukit pada malam hari dan tinggal disana?” Batinnya penuh tanya.Semua ia pikirkan dengan baik baik karena pastinya ada sesuatu yang terjadi yang menyebabkan itu semua.Gua bawah sungai tempat selama ini dirinya terjebak nyatanya adalah tempat yang cukup berbahaya. Selain gelap dan banyak hewan melata beracun yang muncul dari dinding gua terkadang aliran sungai yang meluap pun memunculkan ular berbisa yang membuatnya cukup kewalahan.Belum lagi kegiatannya selama tingg

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-22
  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 48.  Satu kematian sama dengan seribu kehidupan.

    Bab 48. Satu kematian sama dengan seribu kehidupan.Shizi berjalan menyusuri jalan hutan, selama perjalanan ia banyak berhenti untuk mengambil tanaman obat yang ditemuinya. Tak lupa ia juga mencatat letak tanaman obat yang jarang ditemuinya itu dalam catatan yang dibawanya.Shizi berhenti sejenak, ia menajamkan pendengarannya, setelah yakin dengan apa yang didengarnya Shizi segera berjalan cepat ke arah sumber keributan yang didengarnya.Shizi mengintip dari balik batang pohon besar, ia menatap ke arah jalan dimana pertarungan terjadi.Tampak sebuah kereta kuda mewah yang dijaga ketat oleh belasan orang prajurit dan beberapa pengawal,sedangkan di sekeliling mereka terdapat lebih dari tiga puluh orang berpakaian hitam dengan memakai penutup wajah mengepung mereka.Meski kalah jumlah, para prajurit dan pengawal tersebut bisa bertarung seimbang dengan para penyergap, dari kubu para prajurit tiga pengawal kereta kuda mewah itu bisa melawan beberapa orang penyergap sekaligus."Lindungi n

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-23
  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 49.  Peluang.

    Bab 49. Peluang.Para prajurit mendirikan tenda untuk tempat istirahat Nyonya besar dan menantu perempuannya, sedangkan Shizi sibuk mengobati prajurit yang terluka akibat pertempuran sebelumnya.Dengan ditemani Fang An, Shizi mendatangi prajurit itu satu per satu dan mengobati luka luka yang dialaminya, Fang An yang melihatnya begitu terkagum kagum dengan kemampuannya dalam pengobatan.Terutama pada kemampuannya dalam menjahit luka dan obat salep luka buatan Shizi, jika biasanya obat luka berbentuk serbuk dan ditaburkan diatas luka, obat buatan Shizi berbentuk salep dan selain berfungsi mengobati luka, salep obatnya berfungsi seperti lem yang merekatkan antara kulit yang terluka.Hanya dalam waktu tiga batang dupa Shizi berhasil membereskan pekerjaannya itu."Aaarrghhhh…"Suara teriakan perempuan menggema di dalam tenda. Lin Dan, Fang An dan Fang Yuan segera menuju tenda Nyonya besar, sedang Shizi tetap diam di tempatnya."Nyonya besar apa yang terjadi?” Tanya Lin Dan serius." Men

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-23
  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 50. Kagum.

    Bab 50. Kagum.Shizi sibuk mengurus banyak hal yang belum diselesaikannya sembari memeriksa dengan seksama dan secara berkala keadaan Lien Hua serta bayinya, disana ia juga memutar otaknya memikirkan berbagai cara dan metode untuk mengobati bayi merah tersebut.Disisi lain, Nyonya besar menatap Shizi dari posisinya dengan tatapan penuh arti, selain ia menelisik wajah Shizi ia juga tak habis pikir dengan metode pengobatan yang Shizi lakukan.“ Jelas itu metode pengobatan kuno, tapi di tangan anak muda ini pengobatan yang dilarang itu menjadi penyelamat nyawa untuk menantu dan cucuku!” “ Teknik bedah kuno ini sudah menghilang sejak lama dan penggunaannya masih selalu diperdebatkan di kalangan tabib kerajaan!” Batin sang nyonya besar berperang dengan logikanya.Tak dipungkiri, sang nyonya besar Klan Li itu sangat kagum pada Shizi sekaligus bingung dengan situasi yang dihadapinya. Namun ia menghilangkan semua pemikiran buruk yang ada di kepalanya.Di tempat yang sama, Shizi menatap sang

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-24

Bab terbaru

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab. 207

    Bab. 207Shizi menggunakan jarum akupunturnya dan menusuk tiga titik akupunktur sang pria, yang pertama ia menusuk titik Baihui yang terletak di puncak kepala lalu titik Shenting yang terletak di dahi terakhir pada titik Taiyang yang terletak di pelipis.Sang pria hanya bisa pasrah saat Shizi melakukan tindakan tersebut padanya, wajahnya terlihat pucat dan tegang. Jelas jika pria tersebut harap-harap cemas tentang apa yang akan terjadi padanya.“Sudah selesai… aku memberikan akupuntur khusus untukmu, dengan begini maka aliran darah ke otakmu akan sangat lancar. Bahkan saking lancarnya maka otakmu bisa kebanjiran darah terutama jika kau berbohong.” “Aku beritahu, hal itu sangatlah menyakitkan…tapi, biasanya seseorang sepertimu tak akan percaya sebelum merasakannya sendiri. Jadi sekarang itu semua terserah padamu,” jelas Shizi dengan santai.Sang pria tak menjawab, ia menatap Shizi dengan sorot mata yang penuh dengan ketakutan. Jelas sekali jika pria tersebut takut dengan penjelasan p

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab. 206.

    Bab. 206. Dengan diantar Chan Ru dan Chan Fei, Shizi menuju ke kawasan Lima, kawasan yang menjadi wilayah lima Klan Tersembunyi berada.Ia cukup terkejut saat mengetahui letak area tersebut yang mana tak seperti dugaannya. Ya, dia tak menyangka jika Kawasan Lima yang sebelumnya Chan Ru jelaskan ternyata berada di dalam sebuah gunung yang terletak di barisan pegunungan Wu Xing.Untuk menuju ke tempat tersebut mereka harus melalui sebuah portal khusus di tengah gunung Wu Xing dimana penjaga area tersebut merupakan perwakilan penjaga dari kelima Klan Tersembunyi dari kelima Klan.“Untuk mencapai tempat ini aku harus melewati kawasan Yin Di. Sekarang, aku harus melewati portal kembali untuk memasuki kawasan Wu Xing.” “Dengan penjagaan seketat ini jelas tidak sembarangan orang bisa masuk ke dalam Kawasan yang dihuni oleh Kelima Klan tersembunyi ini,” batinnya.Dengan Chan Ru sebagai pemimpin rombongan membuat mereka bertiga bisa memasuki portal tanpa menemui kesulitan sama sekali.Lapi

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab. 203

    Bab. 203Shizi mendengarkan penjelasan Chan Ru dengan seksama. Tentunya yang pamannya jelaskan pertama kali adalah kondisi ibundanya.Chan Ru menjelaskan jika kondisi ibunya buruk karena dua hal, yang pertama adalah karena segel Klan Chan yang dulu ditanamkan pada dantiannya. Adapun yang kedua adalah karena terkena segel kutukan dari seseorang yang misterius.Kedua hal inilah yang menyebabkan kondisi ibunya menjadi vegetatif di mana hal itu membuat tubuhnya hanya menyisakan kulit dan tulang.Setelah menjelaskan kondisi Chan Juan, paman dari Shizi itu menjelaskan situasi Klan Chan sendiri yang kini dilanda konflik internal yang parah.Sang Patriark yang merupakan kakek dari Shizi kini dalam kondisi sakit parah karena pertarungan. Hal itu yang menyebabkan konflik baru di mana kedua putra Patriark Klan Chan kini memperebutkan tampuk pimpinan Klan Chan.Setelah mendengarkan cerita Chan Ru, Shizi pun angkat bicara,” Bukankah masalah ini sudah ada sejak dulu? Aku pernah mendengar tentang i

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab. 202

    Bab. 202Shizi, Tetua Chan Ru, Nyonya Yi Yun dan Chan Fei kini duduk bersama di dalam satu ruangan khusus. Tampak satu keluarga itu menunjukan raut wajah serius dalam situasi tersebut.Hal itu terjadi karena Nyonya Yi Yun memaksakan diri untuk berbicara secara serius dengan penyelamat nyawanya itu.“ Istriku, sebenarnya ada apa? Kenapa kau memaksakan diri seperti ini? Ingat kau baru saja disembuhkan oleh Tuan Muda Shizi!” seru Chan Ru penuh penekanan.“Suamiku, ini tidak bisa ditunda lagi! Ada hal yang harus kupastikan dari Tuan Muda Shizi,” jawab Yi Yun penuh penekanan.Chan Ru hanya bisa menghela nafas panjang, kengototan istrinya dan raut wajah serius yang ia tunjukan menjadi bukti jika ia tak ingin menunggu lebih lama lagi.Tetua Chan Ru melirik pada Shizi, netranya jelas meminta jawaban darinya.Shizi mengangguk, tak mempermasalahkan keinginan Nyonya Yi Yun tersebut. Bukan tanpa alasan ia menyetujuinya karena ia pun penasaran kenapa sang nyonya ingin berbicara dengannya.“Nyonya

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab. 202.

    Bab. 202.Shizi berdiri di samping Yi Yun yang terbaring, bisa ia lihat ada pusaran aura hitam di sekitaran tubuhnya.“Benar, ini adalah teknik kutukan! Jadi…kemungkinan besar ibu juga terkena teknik ini karena wanita ini terpapar dari ibu!” batin Shizi menyimpulkan.Shizi melindungi dirinya dengan aura miliknya. Aura ungu yang melingkupi tubuhnya terlihat memantulkan pusaran aura hitam yang berasal dari tubuh Yi Yun.“Tuan Muda Shizi, tadi kau mengatakan jika ini adalah teknik kutukan, apa maksudnya itu?” tanya Chan Ru serius.Shizi menarik napas dalam-dalam sebelum menjelaskan, "Teknik kutukan adalah metode manipulasi energi yang digunakan untuk mengutuk seseorang atau sesuatu. Dalam kasus ini, Nyonya Yi Yun tampaknya terkena efek kutukan yang sangat kuat dari seseorang, dan aku kira ini bisa membahayakan nyawanya."Chan Ru tampak khawatir, "Apa yang bisa kita lakukan untuk menolong Yi istriku Yun?"Shizi berpikir sejenak sebelum menjawab, "Aku perlu mengetahui lebih lanjut tentan

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab. 201.

    Bab. 201.Shizi, Chan Ru dan Chan Fei meninggalkan wilayah Klan Huo dibawah tatapan penasaran dari Huo Di dan kelompoknya.Dari sana ketiganya langsung menuju kediaman Chan Ru untuk melihat kondisi putrinya, Chan Ning dan juga istrinya, Yi Yun.Dalam perjalanan.“Saudara Shizi,eh…tidak! Master Shizi tolong maafkan kesalahanku, aku buta sehingga tidak melihat kebenaran yang ada.” “Untuk menebus kesalahanku, mohon Master memberikan hukuman padaku!” seru Chan Fei sambil berlutut di depan Shizi.“Bangunlah, dengan kau meminta maaf saja itu lebih dari cukup untukku, kuharap kedepannya kau bisa lebih berhati-hati lagi dalam bersikap,” jawab Shizi dengan santai.Chan Fei tersenyum senang, ia pun bangkit dari posisinya dengan perasaan lega.“ Tuan Muda Shizi, sebenarnya siapa kau? Apa tujuanmu datang kemari? Apakah ada sesuatu hal yang terkait dengan Klan Chan?” “Lalu…kenapa Tuan Muda memberikan dua pil tadi pada Tetua Huo Di? Jujur saja aku baru mendengar tentang pil untuk Beast itu!” “S

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab. 200.

    Bab. 200.Shizi, Chan Ru dan Chan Fei tiba di sebuah kawasan hutan yang tak jauh dari tempat mereka sebelumnya. Shizi menatap ke arah sekelilingnya, tampak area tengah hutan itu begitu lapang dengan pepohonan sebagai dindingnya.Tampak di area lapang tersebut tumbuh sebuah tanaman spirit dengan bentuk berupa pohon kecil dengan daun berbentuk majemuk, dengan anak daun yang berbentuk oval. Terdapat tiga bunga dalam tanaman spirit tersebut yang mana berwarna merah, ungu, atau putih, dan berbentuk seperti bunga kacang-kacangan. Dalam polongnya berisi biji yang keras dan berwarna cerah berwarna merah, ungu, atau hitam dengan bentuk yang unik.Chan Fei akan bertanya namun Shizi dengan cepat mendahuluinya, “ Itu adalah tanaman spirit Ormosia, tanaman spirit ini berkhasiat untuk mengurangi peradangan dan anti nyeri.” “ Dengan bahan tambahan lain tanaman spirit Ormosia ini bisa menjadi penawar racun dan bisa untuk mengatasi infeksi.” “ Bahan yang digunakan untuk pembuatan pil biasanya

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab. 199.

    Bab. 199.Shizi meninggalkan kediaman Klan Li melalui jalan rahasia dengan diantar oleh Li Xiong Fan.Selama perjalanan melalui lorong rahasia tersebut sang Zushi banyak berbincang dengan cucunya itu. Banyak hal yang mereka bicarakan terutama mengenai apa yang terjadi pada dirinya selama menjalani hukuman di Gunung Kematian.Keduanya pun tiba di ujung lorong rahasia yang berada di sebuah kaki gunung di sebelah selatan Ibukota.Li Xiong Fan memandangi kepergian Shizi dengan tatapan yang sulit diartikan,tampak ada banyak hal yang dipendam olehnya.Sementara Shizi sendiri terus berjalan memasuki kedalaman hutan, ia berjalan ke arah selatan di mana Klan-Klan tersembunyi ‘tinggal’.“Aku tak mengira dengan apa yang kakek sampaikan, ternyata Klan-Klan tersembunyi menghuni pegunungan ini.” “ Jadi kawasan ini dinamakan Yin Di, wilayah yang tersembunyi. Pantas saja tempat ini dinamakan seperti itu mengingat banyaknya mantra dan formasi ilusi yang menutupi tempat ini,” ujar Shizi sambil memper

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab. 198.

    Bab. 198.“Kau akan pergi sekarang ke Klan Chan? Apa kau tidak mau menemui ayahmu terlebih dulu?” tanya sang kakek.“Ya, aku harus pergi secepatnya untuk mengetahui persis kondisi ibu,” jawab Shizi tanpa ragu.Li Xiong Fan hanya bisa menghela nafas dengan berat, ia sadar jika dirinya tidak bisa merubah keputusan cucu yang baru ditemuinya itu.Shizi lanjut berkata, “ Jika bisa aku harap kakek bisa menutupi dulu kepulanganku dari ayah.” “ Selain itu, semakin sedikit orang yang tahu tentangku itu akan lebih baik nantinya,” jelas Shizi penuh penekanan.Li Xiong Fan memahami maksud dan tujuan Shizi mengatakan hal itu, ia merasa Shizi memiliki rencana sendiri dalam hal ini.“ Baiklah jika itu maumu, tapi…aku punya syarat untuk itu,” seru Li Xiong Fan tanpa ragu.“ Apa itu, Kakek?” tanya Shizi cepat.“ Kau harus ikut dalam kelompok Klan Li untuk memasuki makam kuno yang akan dimasuki perwakilan murid Sekte dan Klan yang ada di wilayah Kekaisaran Langit!” seru sang kakek penuh penekanan.S

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status