Share

134. Salah masuk apartemen

Selina mengedarkan pandangannya saat ia mengayunkan kakinya keluar dari lift lantai lima belas sebuah gedung apartemen. Jantungnya berdebar-debar, tak sabar ingin segera bertemu sosok perempuan yang ia rindukan selama ini. Akhirnya ia tiba di apartemen mewah nomor 115. Ia pun menatap pintu yang terlihat kokoh berwarna metalic di hadapannya. Ia melirik sekilat pada digital door viewer, sebuah bell interkom dua arah mirip CCTV. Penghuni apartemen bisa melihat tamu yang datang.

Selina berusaha mengendalikan rasa gugupnya yang tinggi. Ia menarik nafas panjang lalu merapikan kerudungnya.

Bismillah,

“Assalamualaikum! Saya Selina. Um, mau bertemu dengan Bu Dewi Rahma,” ucap Selina dengan melongokan wajahnya ke kamera digital door viewer. Setelahnya ia membuang nafas kasar.

Di dalam ruang apartemen seorang pria tengah tertawa melihat Selina.

“Tuan, gadis itu sudah datang!” ucap seorang pelayan pribadinya.

“Iya, kamu keluar dan suruh dia masuk!” katanya terkekeh.

Pelayan seksi itu lantas kelu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status