Share

123. Ustaz Bashor yang perhatian dan protektif

Sesuai janji, Selina membelikan pizza untuk sang kakak sebagai bentuk ucapan terima kasih karena sudah mengajarinya martial art self defense. Selepas makan pizza,tiga saudara berkumpul; Hawa, Adam dan Selina. Mereka tampak bahagia, karena jarang bertemu seperti itu dikarenakan sibuk dengan urusan masing-masing. Ustaz Bashor dan Ummi Sarah ikut bahagia bisa berkumpul lengkap dengan ke tiga anaknya.

“Jadi, siapa yang mau nikah nyusul teteh? Adam dulu atau Selina?” tanya Hawa menggoda ke dua adiknya. Adam hanya diam, berusaha tidak terpancing perkataan sang kakak. Sebab, ia sadar pasti abah atau Selina telah menceritakan soal rumah yang dibeli Adam padanya. Mereka mencurigai Adam.

Rumah untuk apa?

Atau

Rumah untuk siapa?

Perkara rumah bisa menjadi sebuah topik pembicaraan yang cukup serius.

“Aa Adam dulu!” seru Selina sembari saling melempar senyum dengan sang kakak. “Kalau kata orang sunda mah pamali, ngarunghal; ngeduluin kakak. Nih, jadinya gak jadi terus,”

Selina tampak lebih santai.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status