Share

110. Penemuan secarik foto

Selina tiba di pesantren hampir tengah malam. Ia tak berpapasan dengan Adam sama sekali. Rupanya Adam pergi menginap di cipanas ditemani Arman sang asisten. Ia lebih dulu tiba di sana.

Selina pun sempat mengantar Hanum dan Winda pulang. Beruntunglah ia tiba di rumah saat umminya sudah tidur pulas sedangkan abahnya belum pulang. Ia jadi tak diomeli karena memilih menyetir sendiri tak dibantu santri.

Ia menguak daun pintu kamar lalu menguncinya. Ia memilih duduk bersandar di balik pintu dan tangisan pun tumpah. Tangisan yang sedari ia tahan selama berjam-jam hingga ia ketiduran tanpa sadar. Saat terbangun pun ia langsung mencari foto album. Ia mencari foto Shiza dan melepasnya dari album foto itu.

Nafsu menuntunnya untuk menghapus semua kenangan tentangnya. Namun ia cukup bisa mengendalikan emosinya. Ia marah pada Shiza tetapi baginya Shiza adalah sahabat terbaiknya. Ia juga marah pada Zahrana tapi ia bisa apa. Keadaan memaksanya. Cukup Allah tahu isi hatinya bahwa ia tidak marah dan de
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status