Share

53. Dejavu

53. Dejavu

"Pulang sama gue."

Sontak aku melotot terkejut. Tidak mengerti dengan apa yang kini berada di dalam pikiran cowok itu. Bisa-bisanya dia menyuruhku bahkan memaksaku untuk pulang dengannya yang memiliki status calon tunangan dari sepupuku sendiri? Kewarasanku untung saja masih ada, jika tidak mungkin cowok di depanku yang kini telah berdiri di depanku dengan melipat kedua tangannya di depan dada itu sudah tersungkur karena aksi bogeman kesal dariku sendiri. Bahkan, kedua tanganku rasanya sudah sangat gatal untuk tidak memberikannya pelajaran. Iqbal gila! Dia gila dengan santainya menawarkan hal itu bahkan ketika dia masih berada di depan rumah kekasihnya sendiri.

"Sinting," gumamku pelan.

"Lebih sintingan lo kalau lo masih kekeuh ga mau pulang bareng sama gue." Aku terhenyak mendengar nada rendah penuh penekanan cowok itu. Bisa-bisanya dia mengataiku sinting tanpa alasan yang jelas?!

"Aku bisa pulang sendiri. Terima kasih," jawabku cepat enggan berlama-lama berhadapan deng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status