Home / Fantasi / THE BLIND SWORDWOMAN / Bab 5, Perjalanan Okiku

Share

Bab 5, Perjalanan Okiku

Author: Nathalie Joel
last update Last Updated: 2024-02-24 19:48:21

Disebuah toko pakaian yang ada ditengah kota, ketika semua orang sedang bersemangat menyambut pelanggan pertama mereka. Lalu, 'BAM!!'Tiba-tiba, pintu masuk toko itu dibanting oleh Pria bugil.

"Oi, Manusia. Cepat berikan aku pakaian terbaik!" Teriaknya, yang membuat beberapa pelanggan wanita yang ada disana pingsan seketika ketika melihat Ryu.

"Pelanggan, tolong pakai pakaian anda!" Pekik penjahit tersebut, yang begitu terkejut.

"Hahahaha, jangan khawatir! Aku sudah dalam keadaan terbaikku," ucapnya, sambil terus berpose membanggakan otot-ototnya dalam keadaan bugil.

"Apanya yang jangan khawatir? Kau baru saja membuat seisi toko ini pingsan!!" Pekik penjahit tersebut.

Okiku hanya bisa menghela nafas ketika melihat kelakuan Ryu, "astaga."

Beberapa waktu berlalu, setelah cukup lama, Ryu akhirnya mendapatkan pakaian yang pas untuk dirinya. "Ohho, aku suka pakaian ini, sangat mirip dengan apa yang dipakai oleh Majikanku!" ucap Ryu, begitu antusias dan senang karena bisa menggunakan pakaian itu.

"Yukata? Di Korea? Kau pasti sudah tak waras," ucap penjahit tersebut, yang terlihat begitu kecapekan setelah 3 jam memilih pakaian untuk pria itu.

"Nona, bagaimana menurutmu?" Tanya Ryu, antusias.

"Maafkan aku, aku tak bisa melihatnya. Tapi, itu bagus jika kau menyukai pakaian itu," ucap Okiku. Ryu yang mendengar perkataan majikannya tersebut, baru teringat jika ia tak dapat melihat. Dia pun merasa bersalah karena menanyakan hal tersebut kepadanya.

"Kau tak perlu merasa bersalah, ini bukan kesalahan mu," ucap Okiku yang begitu pasrah atas nasibnya itu.

"Jika kau sudah selesai, kita akan pergi sekarang," ucap Okiku. Begitu mereka selesai membayarnya, mereka pun pergi untuk memulai petualangan mereka.

Ketika mereka menyusuri sebuah jalan, tiba-tiba Ryu melihat sesuatu yang menyita perhatiannya.

"Nona, didepan ada kerumunan manusia yang sedang berbaris menunggu sesuatu," jelas Ryu.

"Mmm, apa yang sedang mereka lakukan?" Tanya Okiku.

"Kelihatannya mereka sedang melakukan semacam pertarungan disana," ucap Ryu, sambil memfokuskan matanya.

"Portal outbreak? tidak, bukan. Jika itu portal outbreak, semua orang yang ada di sekitarku pasti sudah berlarian sejak tadi. Mungkinkah? mereka sedang melakukan test menjadi Hunter?" ucap Okiku.

"Tunggu, Nona. Jika kau tak dapat melihat lalu bagaimana kau bisa mengetahui persis dimana posisiku saat kau menebas ku dulu?" Tanyanya, begitu penasaran.

Ryu, kelihatan begitu penasaran tentang bagaimana gadis itu melakukannya. "Mmm, apa kau pernah melihat sebuah pulau yang mengapung di lautan? Tanya Okiku.

Ryu yang bingung dengan pertanyaan gadis itu pun hanya bisa menjawab iya, lalu apa kaitannya, bukan? "Bayangkan jika kau dan sekelilingmu adalah sebuah pulau yang dikelilingi lautan. Ketika kau bergerak, apa yang akan terjadi?" Tanya Okiku lagi.

"Jika aku adalah sebuah pulau ditengah lautan? Maka arus air disekelilingku juga akan bergerak," ucap Ryu. Tiba-tiba dia menangkap perkataan gadis itu, dan membuatnya terkejut.

"Yang aku lakukan hanyalah mengikuti arus tersebut," jelas Okiku, sambil terus berjalan.

"Tapi, bagaimana kau melakukannya, Nona?" Tanya Ryu, yang semakin dibuat penasaran.

"Itu rahasia," ucap gadis itu. "Ah, ayolah, beritau aku caranya!" ucap Ryu, merengek.

hari pun berakhir dengan Ryu yang dibuat begitu penasaran.

Keesokan harinya, beberapa Hunter dikirim ke hutan tempat mereka merasakan Mana beberapa hari yang lalu, dipimpin oleh Manager Asosiasi, Ji-Sung.

"Manager, Jika memang ada portal outbreak disini, apa menurutmu mereka cukup untuk menahan monster yang keluar tersebut?" Tanya Laki-laki yang ada disebelahnya, bernama Kang Woo-hyun, bawahannya Ji-Sung.

"Jika yang kami hadapi adalah portal tingkat S, maka kami sudah dipastikan akan musnah. Tapi, jika yang kami hadapi adalah portal tingkat A ke bawah.. Dengan Hunter peringkat A sebanyak ini, kemungkinan kami akan menang adalah 99%," ucap Manager Ji-Sung dalam benaknya.

"Tapi, dimana portal itu? kenapa dari tadi aku tak melihat apapun selain salju.." Ucap Ji-Sung yang merasa aneh.

Tiba-tiba, dia mendapatkan sebuah panggilan telepon. "Ada apa Ketua?" Tanya Ji-Sung, sambil memakai Pakaian musim dingin yang diberikan oleh Kang Woo.

"Bagaimana perkembangannya?" Tanya Tae Sik.

"Ya, kami sudah berada dimana gelombang Mana itu muncul. Tapi, kami tidak menemukan apapun disini kecuali salju," ucap Ji-Sung.

Baru saja ia menjelaskan, tiba-tiba, seorang Hunter disana menemukan sesuatu.

"Bercak darah, pohon yang terbelah dan sebuah bekas pertarungan?" ucap Ji-Sung.

"Ada apa, Ji-Sung? apa kau menemukan sesuatu?" Tanya Tae Sik.

"Ya pak, kami menemukan tanda-tanda terjadinya pertarungan disini, tapi, kami belum menemukan petunjuk lebih lanjut," jelas Ji-Sung.

"Cepat cari tau darah siapa ini, dan kabari aku secepatnya," Perintah Ji-Sung kepada bawahannya Kang Woo-hyun.

"Kabari aku jika kau menemukan sesuatu," ucap Ketua Tae Sik, lalu menutup panggilan tersebut.

Lalu, ketika mereka menyusuri hutan tersebut semakin dalam, mereka menemukan sebuah daratan yang hancur seperti terkena sebuah ledakan.

"Tunggu dulu, apa mungkin gelombang yang mereka maksud berasal dari pertarungan ini? Tapi siapa yang bisa melakukannya.." Semakin dipikirkan semakin membuatnya kebingungan.

"Sebenarnya apa yang mereka lawan?" Tanya Ji-Sung.

Disaat yang bersamaan, Jane dan Kang Min sudah berada disana. " Sial, Asosiasi sudah ada disini, apa yang harus kita lakukan sekarang?" Tanya Jane.

"Jika kita kembali sebelum mendapatkan kembali mayat itu, maka Guild Master pasti akan membunuh kita. Tapi, jika kita tetap disini, tidak diragukan lagi, pertarungan tak bisa terelakkan," Jelas Kang Min.

"Kita akan mengawasi mereka terlebih dahulu, untuk saat ini," ucap Kang Min, lalu dia menggunakan skill Assassin miliknya, Stealth, agar tak terlihat. Sedangkan Jane akan bersembunyi di atas pohon.

"Tapi, ini aneh. Jika mereka sudah mendapatkan mayat monster itu, lalu kenapa mereka masih berada disini?" Tanya Jane, menggunakan Skill telepati miliknya untuk berkomunikasi dengan Kang Min.

"Kau benar. Kemungkinan mereka masih belum menemukan mayat itu maupun orang yang sudah membunuhnya, kita harus bergegas sebelum mereka mendapatkannya lebih dulu," ucap Kang Min.

Ditempat yang berbeda, Rin dan Ayumi kini telah tiba di kediaman Pelayan tersebut yang terletak dipinggiran kota Seoul.

"Kak, apa kita memang harus menyiksa pelayan itu seperti yang Ibu perintahkan?" Tanya Ayumi kepada Rin yang merupakan kakak kandungnya.

"Apa kau mau Ibu yang menyiksa kita?" Tanya Rin balik, yang membuat Ayumi ketakutan.

"Tidak, kan? Kalau begitu, lakukan saja seperti kata Ibu, kita hanya perlu bertanya tentang Okiku, jadi jika dia memberitahu kita dimana gadis itu, maka kita tak perlu menyiksanya, bukan?" Jelas Rin, yang juga sedikit ragu-ragu untuk melakukannya.

"Kakak benar," Jawab Ayumi, menyetujui rencananya. Namun, rencana itu tak berjalan sempurna seperti yang mereka bayangkan. Karena Pelayan itu sama sekali tidak mengetahui keberadaan Okiku, mau tak mau mereka pun menyiksanya.

Menggunakan alat penjepit jari yang mereka bawa, cara kerja alat itu begitu sederhana. Kau hanya perlu memasangnya ke kedua jempot si target lalu mengencangkan baut yang ada di tepiannya untuk menjepit jari pelayan itu hingga hancur!

Related chapters

  • THE BLIND SWORDWOMAN   Bab 6, Tanpa Perasaan

    Teriakan pilu pelayan itu bergema ke seluruh ruangan, begitu kesakitan. Namun, Rin dan Ayumi tak berhenti di situ. Mereka mulai mengeluarkan alat lain dari dalam tas yang mereka bawa, yang berbentuk seperti sebuah tang penjepit melengkung."Dimana kau menyembunyikan Okiku?" Tanya Rin."Aku, Aku bersumpah aku tak tau apapun! Saat aku pergi, nona muda Okiku masih ada di kamarnya. Aku bersumpah!" Pekik pelayan itu. Namun, Rin memerintahkan adiknya untuk kembali menyiksa wanita itu. Dipenuhi rasa takut dan tak tega, Ayumi kembali ragu."Apa yang kau lakukan? Jika kau tak sanggup melakukannya, maka berikan itu kepada ku!" Ucap Rin. Ayumi terus melihat kakaknya itu dengan tatapan gelisah yang semakin membuat Rin merasa merasa tak nyaman."Kalian memang tak berguna," tiba-tiba, mereka mendengar suara Ibu mereka yang membuat mereka kaget. Toki, kini sudah berada dibelakang mereka dengan tatapan tajam.Wanita itu mengeluarkan sebuah cambuk dengan paku diujungnya, "Dimana kau menyembunyikan Oki

    Last Updated : 2024-02-24
  • THE BLIND SWORDWOMAN   Bab 7, Jangan Menyerah

    Dengan sangat cepat, Elf itu melesat dan menyerang Okiku. Namun, dengan begitu elegan gadis itu dapat dengan mudah menghindari setiap serangannya yang membuat Elf itu begitu terkejut, layaknya seseorang yang dapat melihat sepersekian detik lebih cepat."Kau, dapat merasakan alam disekitarmu?" Tanyanya, dengan wajah tersenyum lebar."Mungkin," jawab Okiku."Hahaha, kau lebih menarik dari apa yang ku bayangkan!" Elf tersebut begitu menikmati pertarungan itu."Kalau begitu, ijinkan aku untuk sedikit lebih serius kepadamu," ucapnya, kini dia mengeluarkan sebuah busur yang terbuat dari kayu pepohonan."Terima ini!" Pekiknya, melepaskan puluhan anak panah kearah gadis itu. Dengan refleknya yang begitu hebat, Okiku menangkis seluruh anak panah itu bahkan tanpa mencabut pedangnya yang sekali lagi membuat Elf itu terkejut."Heh! Lumayan untuk seukuran bocah ingusan. Namaku Elric, sebutkan namamu, bocah!" Teriaknya, sambil terus menyerang Okiku dengan membabi-buta."Okiku, Okiku Musashi," ucap

    Last Updated : 2024-02-25
  • THE BLIND SWORDWOMAN   Bab 8, Tekad

    Sementara Okiku berjuang habis-habisan untuk mempertahankan kesadarannya, makhluk itu memaksa membuka segel kedua, mengakibatkan proses perpindahan tubuhnya terhalang. Di atas langit, retakan semakin melebar, langit terbelah dan hancur berkeping-keping dan jatuh menjadi serpihan, diikuti hancurnya segel yang kedua, membebaskan tubuh asli makhluk itu, yang kini memasuki dunia ini.Raksasa Perak, begitulah sebutan yang diberikan oleh orang-orang yang selamat pada hari bencana itu terjadi. Mereka menganggap makhluk itu sebagai dewa, iblis dalam bentuk dewa.Makhluk itu memiliki tubuh raksasa, menyerupai tubuh manusia, namun kulitnya berwarna perak. Makhluk itu dipenuhi dengan kekuatan yang begitu dahsyat yang meluap-luap hingga mampu mempengaruhi alam sekitarnya, hingga mampu membuat Musashi dan Elric begitu putus asa ketika menyaksikan momen tersebut.Semua orang di seluruh Korea terpaku melihat makhluk raksasa yang melayang di atas kota. Ketakutan akan datangnya kiamat melanda mereka,

    Last Updated : 2024-02-27
  • THE BLIND SWORDWOMAN   Bab 9, Pengorbanan Seorang Ayah

    Setelah berpikir cukup lama, gadis itu akhirnya memilih jalan yang penuh dengan duri yang tak pernah terpikirkan oleh Elric dan yang lainnya. Kekecewaan yang tak kunjung hilang bahkan setelah mendengar semua yang dikatakan oleh Elric, sang Elf."Maafkan aku, tapi aku tidak bisa kembali ke sana," ucap Okiku dengan suara yang dipenuhi kekecewaan. Gadis itu berdiri tegak dan dengan tegas mencabut pedangnya.Elric bisa memahami perasaan Okiku, tetapi tiba-tiba dia terkejut dengan tindakan yang akan dilakukan oleh gadis itu. Tanpa ragu, Okiku melukai matanya sendiri dengan pedang tersebut, mengorbankan penglihatannya."Kenapa kau melakukannya?" tanya Elric dengan wajah penuh kebingungan."Karena aku tidak ingin melihatnya lagi," jawaban Okiku membuat Elric terdiam, dan Musashi yang kebetulan berada di sana, membawa Artefak yang Elric maksud sebelumnya. Hatinya hancur mendengar jawaban dari anaknya sendiri."Musashi, dengar, dia-" Elric mencoba menjelaskan, tetapi Musashi tiba-tiba memotong

    Last Updated : 2024-02-28
  • THE BLIND SWORDWOMAN   Bab 1, Gadis Buta

    Pada tahun 2053, sebuah kejadian aneh muncul dilangit kota Seoul. Pada malam itu, sebuah retakan muncul dilangit-langit kota disaat semua orang sedang berkumpul untuk merayakan malam tahun baru. Lalu, sebuah tugu meluncur keluar dari dalam retakan dan jatuh tepat ditengah-tengah kerumunan orang. Tugu yang memiliki warna hitam dan ukiran aneh itu tiba-tiba bergetar hebat yang membuat semua orang yang penasaran pun mendekatinya tanpa tau apa itu.Disaat semua orang mendekati objek misterius itu, tiba-tiba benda misterius itu berhenti bergetar disusul munculnya sebuah portal merah yang begitu besar, dari dalam Portal tersebut muncul begitu banyak monster yang tiba-tiba berlari keluar dan menyerang seluruh orang yang ada disana dengan sangat brutal.Mereka mencabik-cabik tubuh orang-orang itu dan memakannya, membuat semua orang menjerit histeris dan berlarian kesana-kemari untuk menyelamatkan diri mereka.Jutaan jiwa harus tewas pada malam itu hingga membuat pemerintah segera mengirimkan

    Last Updated : 2024-02-24
  • THE BLIND SWORDWOMAN   Bab 2, Hunter, Guild dan Asosiasi Hunter

    Portal, pintu gerbang misterius yang menghubungkan realitas kita dengan dunia lain, kini semakin sering muncul di berbagai penjuru dunia. Kehadirannya memaksa pemerintah untuk bertindak, memerangi makhluk-makhluk aneh yang muncul dari balik portal demi menutup akses mereka ke dunia kita. Inilah yang mendorong pembentukan Asosiasi Hunter, sebuah lembaga yang merekrut Hunter untuk melindungi negara mereka masing-masing.Namun, di antara para Hunter ini, beberapa yang kuat merasa bahwa kompensasi yang mereka terima tidak sebanding dengan risiko yang mereka hadapi. Mereka memilih untuk membentuk organisasi mereka sendiri, yang disebut Guild. Berbeda dengan Asosiasi yang bekerja untuk kepentingan umum, Guild hanya bekerja jika mereka mendapatkan bayaran yang layak, baik dari pemerintah atau individu yang membutuhkan jasa mereka.Setelah berdirinya Guild pertama di Korea, banyak orang terinspirasi dan membentuk Guild mereka sendiri. Di antara sekian banyak Guild di Korea, ada empat Guild ya

    Last Updated : 2024-02-24
  • THE BLIND SWORDWOMAN   Bab 3, Satori

    'BAM!!' pintu kamar itu dibanting begitu keras hingga membangunkan Toki yang sedang terlelap, beserta seluruh pelayan yang ada di rumah itu."Sayang, apa-apaan ini, apa kau tidak tau ini pukul berapa?" tanya Toki kepada suaminya, Musashi Yang tiba-tiba saja kembali dan membanting pintu."Dimana kau menyembunyikan anakku, Okiku?!" teriak Musashi dengan wajah yang begitu murka, teriakan yang bergema itu bahkan menghancurkan seluruh kaca yang ada disana."Apa yang sedang kau bicarakan? bukankah dia masih ada disa-" Toki yang sudah ketahuan pun segera berpura-pura tidak mengetahui apa-apa. Namun, sebelum dia selesai menjelaskan, Musashi yang sudah terbakar oleh emosi dan kekecewaan itu segera mencekik Toki dengan begitu kuat."Kau masih berusaha membodohi ku?" Musashi yang tak mudah percaya itu pun segera memperkuat cengkraman tangannya hingga Toki kesulitan untuk bernafas, wajahnya yang berubah menjadi merah dan air mata yang tak dapat dibendungnya lagi pun keluar."Kita menikah karena a

    Last Updated : 2024-02-24
  • THE BLIND SWORDWOMAN   Bab 4, Rekan yang kejam

    Okiku, kini ditawari oleh Satori untuk menjadi majikannya!"Bisa-bisanya kau mencoba untuk membuat kesepakatan dengan ku, kau bahkan belum menjawab pertanyaan ku," ucap Okiku."Tak ada waktu, aku akan mati sebentar lagi karena kehabisan darah. Jika kau menjadi majikan ku, aku akan menjawab semua pertanyaan mu itu," ucap Satori."Lalu, kenapa kau ingin aku menjadi majikan mu jika kau akan mati?" Tanya Okiku."Buatlah kontrak darah dengan ku, dengan begitu aku akan hidup kembali dan aku akan bisa bepergian bersama mu. Bukankah itu tawaran yang bagus? Lagi pula berkelana berdua jauh lebih baik dari pada seorang diri," ucap Satori.Setelah berpikir cukup lama, Okiku pun setuju untuk menjadikan Satori sebagai peliharaannya."Keputusan yang bagus, sekarang berikan aku sedikit darah mu agar kontrak ini bekerja," ucapnya lagi.Mendengar hal itu, Okiku pun segera menyayat telapak tangannya sendiri menggunakan pedang miliknya, lalu meremas tangannya itu untuk memberikan darahnya kepada Satori ya

    Last Updated : 2024-02-24

Latest chapter

  • THE BLIND SWORDWOMAN   Bab 9, Pengorbanan Seorang Ayah

    Setelah berpikir cukup lama, gadis itu akhirnya memilih jalan yang penuh dengan duri yang tak pernah terpikirkan oleh Elric dan yang lainnya. Kekecewaan yang tak kunjung hilang bahkan setelah mendengar semua yang dikatakan oleh Elric, sang Elf."Maafkan aku, tapi aku tidak bisa kembali ke sana," ucap Okiku dengan suara yang dipenuhi kekecewaan. Gadis itu berdiri tegak dan dengan tegas mencabut pedangnya.Elric bisa memahami perasaan Okiku, tetapi tiba-tiba dia terkejut dengan tindakan yang akan dilakukan oleh gadis itu. Tanpa ragu, Okiku melukai matanya sendiri dengan pedang tersebut, mengorbankan penglihatannya."Kenapa kau melakukannya?" tanya Elric dengan wajah penuh kebingungan."Karena aku tidak ingin melihatnya lagi," jawaban Okiku membuat Elric terdiam, dan Musashi yang kebetulan berada di sana, membawa Artefak yang Elric maksud sebelumnya. Hatinya hancur mendengar jawaban dari anaknya sendiri."Musashi, dengar, dia-" Elric mencoba menjelaskan, tetapi Musashi tiba-tiba memotong

  • THE BLIND SWORDWOMAN   Bab 8, Tekad

    Sementara Okiku berjuang habis-habisan untuk mempertahankan kesadarannya, makhluk itu memaksa membuka segel kedua, mengakibatkan proses perpindahan tubuhnya terhalang. Di atas langit, retakan semakin melebar, langit terbelah dan hancur berkeping-keping dan jatuh menjadi serpihan, diikuti hancurnya segel yang kedua, membebaskan tubuh asli makhluk itu, yang kini memasuki dunia ini.Raksasa Perak, begitulah sebutan yang diberikan oleh orang-orang yang selamat pada hari bencana itu terjadi. Mereka menganggap makhluk itu sebagai dewa, iblis dalam bentuk dewa.Makhluk itu memiliki tubuh raksasa, menyerupai tubuh manusia, namun kulitnya berwarna perak. Makhluk itu dipenuhi dengan kekuatan yang begitu dahsyat yang meluap-luap hingga mampu mempengaruhi alam sekitarnya, hingga mampu membuat Musashi dan Elric begitu putus asa ketika menyaksikan momen tersebut.Semua orang di seluruh Korea terpaku melihat makhluk raksasa yang melayang di atas kota. Ketakutan akan datangnya kiamat melanda mereka,

  • THE BLIND SWORDWOMAN   Bab 7, Jangan Menyerah

    Dengan sangat cepat, Elf itu melesat dan menyerang Okiku. Namun, dengan begitu elegan gadis itu dapat dengan mudah menghindari setiap serangannya yang membuat Elf itu begitu terkejut, layaknya seseorang yang dapat melihat sepersekian detik lebih cepat."Kau, dapat merasakan alam disekitarmu?" Tanyanya, dengan wajah tersenyum lebar."Mungkin," jawab Okiku."Hahaha, kau lebih menarik dari apa yang ku bayangkan!" Elf tersebut begitu menikmati pertarungan itu."Kalau begitu, ijinkan aku untuk sedikit lebih serius kepadamu," ucapnya, kini dia mengeluarkan sebuah busur yang terbuat dari kayu pepohonan."Terima ini!" Pekiknya, melepaskan puluhan anak panah kearah gadis itu. Dengan refleknya yang begitu hebat, Okiku menangkis seluruh anak panah itu bahkan tanpa mencabut pedangnya yang sekali lagi membuat Elf itu terkejut."Heh! Lumayan untuk seukuran bocah ingusan. Namaku Elric, sebutkan namamu, bocah!" Teriaknya, sambil terus menyerang Okiku dengan membabi-buta."Okiku, Okiku Musashi," ucap

  • THE BLIND SWORDWOMAN   Bab 6, Tanpa Perasaan

    Teriakan pilu pelayan itu bergema ke seluruh ruangan, begitu kesakitan. Namun, Rin dan Ayumi tak berhenti di situ. Mereka mulai mengeluarkan alat lain dari dalam tas yang mereka bawa, yang berbentuk seperti sebuah tang penjepit melengkung."Dimana kau menyembunyikan Okiku?" Tanya Rin."Aku, Aku bersumpah aku tak tau apapun! Saat aku pergi, nona muda Okiku masih ada di kamarnya. Aku bersumpah!" Pekik pelayan itu. Namun, Rin memerintahkan adiknya untuk kembali menyiksa wanita itu. Dipenuhi rasa takut dan tak tega, Ayumi kembali ragu."Apa yang kau lakukan? Jika kau tak sanggup melakukannya, maka berikan itu kepada ku!" Ucap Rin. Ayumi terus melihat kakaknya itu dengan tatapan gelisah yang semakin membuat Rin merasa merasa tak nyaman."Kalian memang tak berguna," tiba-tiba, mereka mendengar suara Ibu mereka yang membuat mereka kaget. Toki, kini sudah berada dibelakang mereka dengan tatapan tajam.Wanita itu mengeluarkan sebuah cambuk dengan paku diujungnya, "Dimana kau menyembunyikan Oki

  • THE BLIND SWORDWOMAN   Bab 5, Perjalanan Okiku

    Disebuah toko pakaian yang ada ditengah kota, ketika semua orang sedang bersemangat menyambut pelanggan pertama mereka. Lalu, 'BAM!!'Tiba-tiba, pintu masuk toko itu dibanting oleh Pria bugil."Oi, Manusia. Cepat berikan aku pakaian terbaik!" Teriaknya, yang membuat beberapa pelanggan wanita yang ada disana pingsan seketika ketika melihat Ryu."Pelanggan, tolong pakai pakaian anda!" Pekik penjahit tersebut, yang begitu terkejut."Hahahaha, jangan khawatir! Aku sudah dalam keadaan terbaikku," ucapnya, sambil terus berpose membanggakan otot-ototnya dalam keadaan bugil."Apanya yang jangan khawatir? Kau baru saja membuat seisi toko ini pingsan!!" Pekik penjahit tersebut.Okiku hanya bisa menghela nafas ketika melihat kelakuan Ryu, "astaga."Beberapa waktu berlalu, setelah cukup lama, Ryu akhirnya mendapatkan pakaian yang pas untuk dirinya. "Ohho, aku suka pakaian ini, sangat mirip dengan apa yang dipakai oleh Majikanku!" ucap Ryu, begitu antusias dan senang karena bisa menggunakan pakaian

  • THE BLIND SWORDWOMAN   Bab 4, Rekan yang kejam

    Okiku, kini ditawari oleh Satori untuk menjadi majikannya!"Bisa-bisanya kau mencoba untuk membuat kesepakatan dengan ku, kau bahkan belum menjawab pertanyaan ku," ucap Okiku."Tak ada waktu, aku akan mati sebentar lagi karena kehabisan darah. Jika kau menjadi majikan ku, aku akan menjawab semua pertanyaan mu itu," ucap Satori."Lalu, kenapa kau ingin aku menjadi majikan mu jika kau akan mati?" Tanya Okiku."Buatlah kontrak darah dengan ku, dengan begitu aku akan hidup kembali dan aku akan bisa bepergian bersama mu. Bukankah itu tawaran yang bagus? Lagi pula berkelana berdua jauh lebih baik dari pada seorang diri," ucap Satori.Setelah berpikir cukup lama, Okiku pun setuju untuk menjadikan Satori sebagai peliharaannya."Keputusan yang bagus, sekarang berikan aku sedikit darah mu agar kontrak ini bekerja," ucapnya lagi.Mendengar hal itu, Okiku pun segera menyayat telapak tangannya sendiri menggunakan pedang miliknya, lalu meremas tangannya itu untuk memberikan darahnya kepada Satori ya

  • THE BLIND SWORDWOMAN   Bab 3, Satori

    'BAM!!' pintu kamar itu dibanting begitu keras hingga membangunkan Toki yang sedang terlelap, beserta seluruh pelayan yang ada di rumah itu."Sayang, apa-apaan ini, apa kau tidak tau ini pukul berapa?" tanya Toki kepada suaminya, Musashi Yang tiba-tiba saja kembali dan membanting pintu."Dimana kau menyembunyikan anakku, Okiku?!" teriak Musashi dengan wajah yang begitu murka, teriakan yang bergema itu bahkan menghancurkan seluruh kaca yang ada disana."Apa yang sedang kau bicarakan? bukankah dia masih ada disa-" Toki yang sudah ketahuan pun segera berpura-pura tidak mengetahui apa-apa. Namun, sebelum dia selesai menjelaskan, Musashi yang sudah terbakar oleh emosi dan kekecewaan itu segera mencekik Toki dengan begitu kuat."Kau masih berusaha membodohi ku?" Musashi yang tak mudah percaya itu pun segera memperkuat cengkraman tangannya hingga Toki kesulitan untuk bernafas, wajahnya yang berubah menjadi merah dan air mata yang tak dapat dibendungnya lagi pun keluar."Kita menikah karena a

  • THE BLIND SWORDWOMAN   Bab 2, Hunter, Guild dan Asosiasi Hunter

    Portal, pintu gerbang misterius yang menghubungkan realitas kita dengan dunia lain, kini semakin sering muncul di berbagai penjuru dunia. Kehadirannya memaksa pemerintah untuk bertindak, memerangi makhluk-makhluk aneh yang muncul dari balik portal demi menutup akses mereka ke dunia kita. Inilah yang mendorong pembentukan Asosiasi Hunter, sebuah lembaga yang merekrut Hunter untuk melindungi negara mereka masing-masing.Namun, di antara para Hunter ini, beberapa yang kuat merasa bahwa kompensasi yang mereka terima tidak sebanding dengan risiko yang mereka hadapi. Mereka memilih untuk membentuk organisasi mereka sendiri, yang disebut Guild. Berbeda dengan Asosiasi yang bekerja untuk kepentingan umum, Guild hanya bekerja jika mereka mendapatkan bayaran yang layak, baik dari pemerintah atau individu yang membutuhkan jasa mereka.Setelah berdirinya Guild pertama di Korea, banyak orang terinspirasi dan membentuk Guild mereka sendiri. Di antara sekian banyak Guild di Korea, ada empat Guild ya

  • THE BLIND SWORDWOMAN   Bab 1, Gadis Buta

    Pada tahun 2053, sebuah kejadian aneh muncul dilangit kota Seoul. Pada malam itu, sebuah retakan muncul dilangit-langit kota disaat semua orang sedang berkumpul untuk merayakan malam tahun baru. Lalu, sebuah tugu meluncur keluar dari dalam retakan dan jatuh tepat ditengah-tengah kerumunan orang. Tugu yang memiliki warna hitam dan ukiran aneh itu tiba-tiba bergetar hebat yang membuat semua orang yang penasaran pun mendekatinya tanpa tau apa itu.Disaat semua orang mendekati objek misterius itu, tiba-tiba benda misterius itu berhenti bergetar disusul munculnya sebuah portal merah yang begitu besar, dari dalam Portal tersebut muncul begitu banyak monster yang tiba-tiba berlari keluar dan menyerang seluruh orang yang ada disana dengan sangat brutal.Mereka mencabik-cabik tubuh orang-orang itu dan memakannya, membuat semua orang menjerit histeris dan berlarian kesana-kemari untuk menyelamatkan diri mereka.Jutaan jiwa harus tewas pada malam itu hingga membuat pemerintah segera mengirimkan

DMCA.com Protection Status