Share

BAB 75

“Pak polisi. Tolong ijinkan istri saya untuk ikut bersama saya. Saya berjanji dia tidak akan mengganggu selama perjalanan. Saya mohon.” Rangga berbicara dengan pelan. Tak ada emosi di dalamnya. Rangga seorang pria yang berjiwa besar. Semua adalah konsekuensi yang harus dijalani karena telah melakukan sebuah kesalahan besar.

“Baiklah, pak.”jawab petugas.

“Alex, bawa pak penghulu, ayah Rania juga dua orang saksi. Aku akan meminta waktu supaya di ijinkan untuk mengikat janjiku di sana. Kau mau sayang?” Rangga menatap penuh kemesraan kepada sang istri.

“Aku mau, aku mau.” Rania menganggukkan kepala sembari tersenyum.

“Hapuslah airmatamu.” Rangga mencoba tersenyum, walau jauh dalam lubuk hatinya sangat terasa sakit.

“Aku ingin kau yang menghapusnya. Aku yakin, hanya kau yang mampu menghapus kesedihan di hari-hariku selanjutnya.” Wajah Rania terlihat lebih cerah.

‘Tapi bagaimana caranya sayang. Kau lihat sendiri’kan kalau tanganku di ....”

“Sst,” Rania meletakkan telunjuknya di bibir sang s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status