Share

Sakit

Penulis: Rimbun Cahaya
last update Terakhir Diperbarui: 2023-12-16 13:03:55

"Untuk mengobati hati Anda yang rusak, saya sarankan Anda banyak membaca Al-Qur'an, berzikir, memperbanyak sholat malam. Saya juga berpikir mengajak Anda ke ahli ruqyah dan mengkaji Islam ke ustaz." Suara lembut merdu Prisha sedikit bergetar ketika Gavin memberi jarak demi memenuhi pasokan oksigen yang terasa menipis di antara mereka.

Gavin menatap jengkel. "Kamu nganggap saya kesurupan?"

"Bukan begitu. Mendekat kepada Allah adalah obat hati paling ampuh."

Gavin speechless, menggeleng pelan.

Terserahlah.

Ia menunduk, ingin kembali mereguk manis Prisha. Apalagi situasi malam yang remang-remang di ruangan tersebut sangat mendukung suasana romantis. Akan tetapi, gadis itu menahan mulutnya dengan tiga jari.

"Bibir saya sebelumnya steril dari laki-laki. Anda harus bertanggung jawab penuh karena membuat saya terkontaminasi." Wajah Prisha serius sekali.

"Tanggung jawab? Kontaminasi? Saya bukan kuman." Gavin memegang tangan Prisha, lalu mengulum jemari sang dara yang menempel di bibirnya.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • TERPAKSA JADI PENGANTIN PENGGANTI IBUKU   Penasaran

    "Dok, kenapa luka yang begini harus dijahit? Apa nggak bisa diplester banyak-banyak?" Prisha bertanya sambil memperhatikan gerakan Dokter Gavin menjahit luka robek sepanjang 7 cm di kaki pasien akibat kecelakaan kerja. Mereka berada di ruang Unit Gawat Darurat puskesmas. "Lukanya terlalu lebar dan dalam. Kalo nggak dijahit, bakal lambat rapatnya, lambat juga proses sembuhnya. Rentan kemasukan kuman. Kalo infeksi, bisa gawat. Pasiennya demam dan kumannya nyebar ke mana-mana. Bekas lukanya pun bakal jelek banget kalo cuma diplester atau dibebat." Dokter Gavin menjelaskan sambil tetap fokus bekerja. Kalimatnya simpel dan mudah dipahami. Suaranya pun lembut, tenang, sabar, dan tidak tergesa-gesa, mirip penyiar radio melayani pendengar yang cerewet.Dokter itu menyuntikkan bius lokal di sekeliling luka pasien, lalu membersihkan luka tersebut dengan larutan garam normal serta antiseptik."Itu suntikan apa, Dok?" Prisha kembali bertanya. "Duh, pasiennya tambah sakit, dong, kalo disuntik.

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-18
  • TERPAKSA JADI PENGANTIN PENGGANTI IBUKU   Don't Flirting with Me

    Prisha melonggarkan pelukan. Seketika jengah, menyadari sikap impulsifnya. Pipinya yang sudah merona, saat itu semakin memerah serupa tomat matang. "Saya punya resep kecantikan leluhur dari bahan herbal. Tubuh jadi lebih sehat dan singset. Bersih dan wangi juga. Sampai ke bagian privasi. Pak Dok boleh ngecek, kok," ungkapnya, sambil menahan malu campur waswas.Gavin terbatuk canggung. Matanya sampai berkedip-kedip gugup mirip orang kelilipan. Memalukan! Aku tadi ngomong apa?"Em, saya nggak nyangka kamu juga perhatian soal perawatan diri. Saya kira, kamu cuma lulusan pondok yang lebih konsen ama buku dan ibadah. Abaikan kata-kata saya tadi. Jangan mikir macam-macam. Saya cuma pengen tau, apakah selain mengharumkan keringat, resep leluhurmu bisa mengharumkan bagian yang lain juga.""Anda boleh membuktikan sendiri.""Don't flirting with me. Saya cuma salah ngomong."Prisha kehabisan kata-kata menghadapi lelaki dengan gengsi di atas angin itu. Akhirnya ia kembali ke ranjang emergensi.

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-19
  • TERPAKSA JADI PENGANTIN PENGGANTI IBUKU   Sudah Saatnya

    "Kita nggak jenguk Papa Tibra dulu ICCU?" tanya Prisha saat mengiringi Gavin di koridor rumah sakit.Yang ditanya, tidak merespon. Tatapan Gavin lurus ke depan. Ekspresinya datar seperti biasa. "Saya nanya ke rekan koas yang dinas di ICCU. Kabarnya Papa udah sadar," lanjut Prisha.Gavin tetap membisu. Wajahnya semendung langit musim hujan. Sapaan rekan sejawat dan paramedis yang berpapasan dengannya, diabaikan. Prisha menghela napas panjang, lalu mengembuskannya pelan. Membendung aliran kekecewaan yang menyusupi hatinya. Ia merasa tak seharusnya Gavin mengabaikan papanya. Prisha sendiri ingin sekali mendatangi Mami Nalini di kantor polisi, sekaligus menjemput Nenek Sarah. Setibanya di mobil, Gavin duduk di sisi Alif, sopirnya. Pria itu langsung mengatur jok mobil ke posisi miring, lalu rebahan dan memejamkan mata. Sementara Prisha termangu sejenak di luar sisi mobil bagian tengah.Alif turun, lantas memutari mobil dan membukakan pintu untuk Prisha. Namun, gadis itu menggeleng."Pa

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-20
  • TERPAKSA JADI PENGANTIN PENGGANTI IBUKU   Sulit

    Gavin melayangkan tatapan ke langit malam yang terlihat begitu gelap, segelap hatinya. Tak tampak barisan bintang atau setitik pun kilau. Hari itu pertengahan bulan, seharusnya ada purnama yang bertahta di langit. Namun, malam itu tiada.Kemanakah perginya seluruh cahaya? Mengapa semesta seakan-akan bersekongkol memboikot penerangan dari hatinya?Perasaan Gavin berkecamuk. Tidak tahu apakah harus senang ataukah kesal mendengar papanya telah sadar. Ia juga tak kuasa menentukan sikap, ketika mendapatkan info menyedihkan tentang Nalini yang harus diungsikan ke IGD rumah sakit jiwa untuk penanganan kegawatdaruratan psikiatrik. Wanita itu mengamuk dan nyaris melukai diri sendiri.Rasa kasihan, sedih, kecewa, kesal, frustrasi, dan benci bercampur aduk dalam hatinya. Yang paling dominan adalah rasa terpukul dan menyalahkan diri sendiri.Cinta telah membuatnya jadi orang bodoh. Gavin menyesal sudah jatuh cinta, padahal pernah berjanji pada diri sendiri untuk menghindari rasa itu. Sebab, ia ta

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-21
  • TERPAKSA JADI PENGANTIN PENGGANTI IBUKU   Menyempurnakan Pernikahan

    "Apa yang Anda takutkan?" Mata kehijauan Prisha membulat. "Anda laki-laki. Harusnya saya yang khawatir. Perempuan kadang-kadang jadi pihak lemah dan tersakiti. Risikonya setelah hamil, ada kemungkinan dicerai, atau dimadu secara tidak adil. Tapi saya bukan perempuan seperti itu.""Kamu memang bukan perempuan lemah. Terlalu berani malah. Penuh strategi. Ada sisi licikmu yang membuat saya harus waspada. Semua bagian dirimu, mengandung banyak jebakan. Termasuk wangi tubuhmu ...." Kalimat terakhir diucapkan Gavin di luar sadar, sebab jaraknya dengan Prisha tak sampai lima jari hingga aroma rempah manis mengudara, menguasai pernapasannya.Prisha tertegun. Kemampuan bicara dan negosiasinya mendadak macet.Gavin sedikit mendekat untuk menghidu wangi Prisha lebih intens. Keharuman lembut gadis itu bagai aromaterapi yang memberikan rasa nyaman, tenang, damai, dan sedikit memabukkan. Kekalutan pikirannya seketika teralihkan bagai kabut gelap terusir angin."Kamu pernah bilang cinta ke saya. Isi

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-22
  • TERPAKSA JADI PENGANTIN PENGGANTI IBUKU   Terpukul

    "Kamu nangis?" Gavin seketika terserang rasa bersalah saat melihat kilau tercipta dari pantulan cahaya lampu tidur di mata Prisha. "Gara-gara kata-kata saya? Atau jangan-jangan ...." Pria itu menahan kalimat. Takut terhadap dugaannya sendiri.Prisha diam, menatap suaminya. Air matanya masih terus menetes, membasahi pipi. "Maafkan saya yang impulsif," lirih gadis itu. Oksigen terasa menipis di sekitar Gavin. Untuk sesaat, ia berat menarik napas. Pelan-pelan, mata pria muda itu memerah."Kamu kenapa?"Prisha memejamkan mata, lalu berbalik memunggungi suaminya. Gavin menyugar rambut. Lidahnya ingin sekali menguntai kata, mengurai rasa. Berharap mampu membujuk atau menghibur. Saat berhadapan dengan Nalini, ia mampu mengungkapkan segala isi hati, lancar tanpa beban. Namun, di depan Prisha, semua kata dan sikap terasa salah, ambigu, dan kacau balau. Berbincang dengan Nalini, ia selalu lupa waktu. Pembicaraan mengalir tanpa arti. Bersama Prisha, tiap detik terasa berharga ribuan jam, sa

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-23
  • TERPAKSA JADI PENGANTIN PENGGANTI IBUKU   Menyesal

    Rinai jatuh, mewarnai prosesi pemakaman Nalini. Tak banyak orang kampung yang datang melayat. Sebagian wanita kampung bersyukur, akhirnya hilang ancaman penggoda suami-suami mereka. Sebagian nyinyir, menganggap Nalini meninggal mendadak karena hukuman dari Tuhan. Hanya sebagian yang netral dan justru kasihan menyaksikan akhir hidup Nalini yang tragis.Sebagian kecil orang masih sudi melayat, hanya karena menghormati Nenek Sarah sebagai salah satu warga tertua di kampung. Prisha sedih sekali. Saat-saat terakhir ibunya, ia tak ada. Pilu hatinya memikirkan ibunya pergi tanpa iringan ayat suci Al-Qur'an. Sempatkah ibunya bertobat, mohon ampun kepada Allah? Adakah setitik sesal di hati ibu di saat terakhirnya? Bernapas bagi Prisha jadi terasa berat, terhalang tangis. Di saat ibunya menderita, ia justru berada dalam dekapan suami. Beribu-ribu andai yang berpusar-pusar di benak, turut memperparah tekanan batinnya.Andai ia tak dilarang Gavin menemani ibunya, mungkin jiwa ibu masih bisa dis

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-24
  • TERPAKSA JADI PENGANTIN PENGGANTI IBUKU   Pecah

    Dalam situasi biasa, Prisha bakal gugup setengah mati mendengar tawaran berbahaya tersebut. Namun, gadis itu masih di fase berduka. Tangisnya pun belum sepenuhnya reda. Reaksinya hanya diam. Wajahnya sedikit tengadah, menatap Gavin dengan aneh."Kita belum sedekat itu." Prisha mendorong suaminya perlahan, lalu pergi tanpa mempedulikan dampak kata-kata dan sikapnya.Gavin membeku. Tak mengira kalau Prisha akan secuek itu. Jiwanya serasa dibenamkan ke Selat Sunda. Rasa malu menggigit hatinya.Dengan susah payah, sembari mengeraskan rahang, pria itu menimba air pelan-pelan, meniru gerakan Prisha. Mengisi bak sampai penuh. Hawa dingin tengah malam menyergap saat ia membuka pakaian. Gavin menyentuh air. Sengatan dingin membuatnya bergidik. Sebagai pemuja kebersihan, Gavin mengharuskan dirinya mandi, minimal 3 kali sehari. Pagi, siang, sore. Hari ini, ia hanya sempat mandi pagi. Padahal, Gavin pantang melewatkan jadwal membersihkan tubuh.Mau tidak mau, sedingin apa pun, ia harus mandi.

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-25

Bab terbaru

  • TERPAKSA JADI PENGANTIN PENGGANTI IBUKU   Rasa yang Sama

    Tadinya, Ariana kaget sekaligus malu. Namun, begitu mendengar pertanyaan Gavin, ia jadi ilfeel sekaligus merasa lucu. Akhirnya, gadis itu tertawa lirih dengan pipi bersemu. “Belum apa-apa udah di-warning ngasi jawaban yang nggak mengecewakan. Yaudah, aku, sih, terserah Papa dan Mama aja.”Danan dan Lidya saling menatap, lalu mengangguk serempak. Senyum lebar mereka mengembang. Bahagia. Diam-diam, mereka mencuri pandang ke arah Zed dan Diana, penuh rasa terima kasih. Lidya lantas memeluk putrinya, seraya mengungkapkan persetujuannya. Sementara Reno, wajahnya sontak berseri-seri, dipenuhi aura kelegaan dan kebahagiaan. Batinnya berbisik gemuruh. ‘Papa, aku telah memenuhi persyaratan darimu, meminang Ariana untuk Zakki. Aku berjanji akan menjauhkan diri dari Healthy Light dan mendorong Zakki menjadi pria yang lebih baik.’***“Aku baru tau, kalo kamu pemalu.” Ariana berdecak kesal di malam pengantin. Usai akad nikah dan resepsi besar-besaran yang diadakan Zed Devandra di mansion, ia d

  • TERPAKSA JADI PENGANTIN PENGGANTI IBUKU   Mana Aku Berani?

    “Roni, kamu lebih pantas jadi adikku. Aku menyukaimu sebagai kakak.” Ariana kembali tertawa ringan. Wajahnya secerah musim semi.Harapan Roni yang sudah melambung seperti balon terbang, mendadak kempes dan jatuh.“Ah, sayang sekali.” Diana menatap cucu bungsunya yang kekanak-kanakan itu dengan lembut. “Padahal tadinya Nenek mau menjodohkan Roni dengan Ari. Tapi Ari menganggap adik. Tenanglah. Nenek memiliki beberapa calon yang bisa kaupilih. Atau kau punya calon sendiri? Kalo calonmu baik, kami akan menyetujuinya.”Roni menggeleng. Wajahnya masam. “Cewek-cewek di luar sana, hanya memandang status dan hartaku saja. Aku nggak kenal cewek lain sebaik Prisha atau Kak Ari. Aku pasrah aja ama pilihan Nenek.”Diana bertepuk tangan. “Bagus!”“Gimana denganmu, Zakki?” Pertanyaan Zed beralih ke Zakki.Yang ditanya hanya membisu. Gavin sebal sekali. Ditepuknya bahu Zakki cukup keras. “Apalagi yang kau tunggu?” Reno menarik napas panjang menyaksikan sikap diam putranya. Tentu ia mengerti kenap

  • TERPAKSA JADI PENGANTIN PENGGANTI IBUKU   Aku Menyukaimu

    “Sepulang dari berhaji, kami ingin lebih fokus beribadah. Usia aku dan nenek kalian semakin senja. Banyak hal yang kami sesali. Kini waktunya untuk memperbaiki segalanya. Kami tak ingin masalah orang tua kalian terulang pada kalian, para cucu.” Zed menyampaikan rangkaian nasihat kepada cucu-cucu lelakinya. Pada intinya, ia tak ingin mereka manja dan membuat masalah seperti dulu. Zed berharap mereka semakin matang dan lebih memperhatikan keluarga. Tak lupa ia menyemangati empat cucu lelakinya agar menyusul hijrah.“Aku bersyukur memiliki cucu menantu sebaik Prisha. Bersamanya, Gavin jadi lebih lunak dan penurut.” Diana menyampaikan isi hatinya setelah Zed menuntaskan wejangannya. Gavin menekan ketidakpuasan di hatinya ketika mendengar kalimat “lebih lunak dan penurut”. Apakah nenek dulu menganggapnya keras dan liar serupa hewan buas? Betapa berlebihan. “Bukan Sha yang mengubah Pak Dokter, Nek. Dia berubah karena keinginannya sendiri,” sahut Prisha, rendah hati. “Seiring kebersamaan

  • TERPAKSA JADI PENGANTIN PENGGANTI IBUKU   Kenapa Bukan Kamu Saja?

    “Kalo baik-baik saja, kenapa Kakak harus susah payah mencegahku? Kakak nggak mau Dokter Salman tersakiti, kan? Kakak masih ingin menjaga perasaannya ....”“Aku tidak peduli perasaannya!” Ariana setengah berteriak. Beberapa kerabat sontak menoleh ke arahnya.Tiba-tiba Sean dan Roni datang dan bergabung ke meja Zakki. “Perasaan siapa, Kak?” tanya Roni, polos. “Kenapa kalian datang ke sini?” bentak Ariana. Mendadak ia dongkol dan uring-uringan tidak jelas. “Aku mau ngobrol serius dengan Zakki!” “Kak Ari, mumpung ada Kak Zakki di sini, aku juga perlu bicara serius denganmu.” Roni memperlihatkan ekspresi seperti awan mendung yang siap menurunkan hujan.“Betul.” Sean mengangguk kuat. “Roni siap jadi lelaki dewasa. Sesuai arahan Kak Zakki. Biar Kak Zakki jadi saksi.”Zakki menatap kedua adik sepupunya itu sambil tersenyum masam.Roni mengepal tinju, menguatkan tekad. Ia menarik napas dalam-dalam, lalu membusungkan dadanya. “Kak Ariana, izinkan aku meminangmu. Maaf jika terkesan tiba-tiba

  • TERPAKSA JADI PENGANTIN PENGGANTI IBUKU   Enggan

    Suasana hati Zakki memburuk drastis tatkala menyaksikan Ariana dikelilingi para sepupu lelakinya. Tadinya ia ingin mendekati Ariana untuk menanyakan apa yang ingin dibahas Ariana dalam chat-nya. Namun, gadis itu sepertinya lupa. Ariana malah kelihatan asyik mengobrol dengan empat sepupu gantengnya.Zakki memutuskan melemparkan masalah itu ke belakang kepala. Toh, yang punya kepentingan adalah Ariana, bukan dirinya.Bukannya kesal, Zakki malah sedikit berterima kasih dalam hati ketika Gavin menyuruhnya memperbaiki laporan analisis keuangan dengan kata “segera”. Dalam situasi normal, ia akan tersinggung berat, sebab disuruh mengecek laporan di luar jam kerja. Parahnya lagi, dalam acara keluarga. Gavin sungguh keterlaluan. Namun, Zakki kali ini mengabaikannya agar pikirannya teralihkan dari pemandangan yang tidak menyenangkan.Sayang sekali, meski berusaha keras meneliti laporan, tetap saja ia gagal fokus. Ia tidak ingin mencuri-curi pandang ke arah gadis berkerudung pink yang sedang ter

  • TERPAKSA JADI PENGANTIN PENGGANTI IBUKU   Menggemaskan

    “Ariana, mundurlah ... Jangan ikut campur,” desis Danu pada putrinya.“Tidak, Papa. Mereka berlebihan. Apakah mereka lupa kalau Om Reno adalah putra Kakek Zed? Dan Zakki adalah cucu langsung beliau? Mereka betul-betul tidak memandang muka Kakek Zed dan Nenek Diana!” Ariana berkata dengan nada mencela.Seluruh kerabat terperangah, sebelum memasang ekspresi marah dan merasa terhina.“Cukup!” Tiba-tiba Kakek Zed berseru, mencegah perdebatan meruncing. “Ariana benar. Aku dan istriku memang pernah marah pada putra-putra kami. Namun, mereka telah mendapatkan hukuman masing-masing. Anak-anakku sudah menyadari kesalahan dan menyesalinya. Kami menerima permohonan maaf mereka. Jadi, sejelek-jeleknya, tolong hentikan semua komentar miring itu. Mereka adalah putra-putraku. Yang tetap mewarisi hartaku, meski tak berhak lagi menjalankan bisnis keluarga.Acara makan malam hari ini, sebenarnya bertujuan untuk bersilaturrahmi dan memulihkan kembali hubungan kekeluargaan yang retak. Danu dan Reno sudah

  • TERPAKSA JADI PENGANTIN PENGGANTI IBUKU   Terpana

    Meskipun demikian, sifat kejam dan pendendamnya tidak mudah hilang begitu saja. Mantan istri dan kedua putrinya, bukan hanya meninggalkannya di saat terpuruk, tapi juga ikut melempari batu saat ia jatuh ke lubang kesengsaraan. Lebih parah lagi, baru empat bulan bercerai, Rani menikah lagi. Usut punya usut, sang istri sudah lama berselingkuh. Reno paham, dirinya jarang memperhatikan keluarga. Ia bukan orang baik. Tapi setidaknya, Rani, Anjani, dan Anggraini menikmati kemewahan nyaris tanpa batas saat Reno masih jaya-jayanya. Reno tak pernah menelantarkan mereka. Rani dan dua putrinya—kalaupun tak sudi balas budi—paling tidak jangan ikut menginjaknya. Tak dinyana, mereka kejam. Dan saat itu, saat situasi berbalik, dua putrinya ingin memanjat lagi. Melihat ekspresi murka Reno, Zakki khawatir Reno drop lagi. Kondisi fisik sang papa pascatransplantasi hepar belum stabil. Akhirnya ia bangkit, lalu menarik kedua adiknya menjauh.“Enyah!” perintahnya, dingin. Tatapannya tajam.“Kakak—“ Anj

  • TERPAKSA JADI PENGANTIN PENGGANTI IBUKU   Murah Hati

    Waktu berlalu dengan cepat. Hari sabtu pun tiba.Mansion Zed Devandra malam itu terlihat lebih ramai dari biasanya. Belasan pelayan hilir mudik mengantarkan hidangan dan menatanya di meja-meja bundar yang tersusun di ruangan luas. Terakhir mansion Zed Devandra meriah adalah saat perayaan akbar akikah cucu buyut pertama Devandra, enam bulan yang lalu. Setelah berbulan-bulan agak sepi, bangunan besar itu kembali semarak. Zed mengundang seluruh keluarga besarnya ke acara makan malam tersebut. Tujuannya dalam rangka syukuran atas sembuhnya Reno. Diam-diam, tetua keluarga itu juga menyiapkan kejutan lain.Keluarga besan juga datang beserta putra-putri masing-masing. Tentu saja mereka tak akan melewatkan kesempatan berhadir di forum eksklusif tersebut. Jarang-jarang Zed Devandra mengadakan acara makan bersama keluarga besar yang melibatkan besan, di luar momen hari besar seperti hari raya. Acara tersebut bakal mereka manfaatkan untuk menjalin hubungan lebih dekat yang berpengaruh pada ke

  • TERPAKSA JADI PENGANTIN PENGGANTI IBUKU   Pengalaman Pertama

    Terlepas dari perbuatan jeleknya di masa lalu, Gavin agak kasihan pada Zakki. Tapi ia juga tak berdaya mengendalikan kakek neneknya yang pilih kasih. Tekanan keluarga Atmaja pada Zakki juga lebih karena merasa malu melihat Zakki tak bisa dibanggakan di tengah keluarga Devandra.“Adik saya sudah berubah,” kata Gavin, berusaha meredakan kejengkelan Robi. Nada suaranya tenang. “Dia jenius bisnis yang bakal diproyeksikan sebagai pengganti saya.”Kilat keterkejutan yang tajam melintas di mata Zakki. Ia memandang kakak sepupunya dengan sorot tak percaya. Tapi dengan cepat ia berpikir, Gavin pasti hanya ingin menjaga harga dirinya, mengingat mereka kini “bersekutu”. Dua detik berikutnya, tatapannya kembali jatuh ke gelas bening berisi air mineral. Ekspresinya kembali datar.Robi Atmaja tercengang. Lalu, suara tawanya berkumandang. Mengandung ejekan. “Pecundang ini? Jadi pengganti CEO Healthy Light? Apa kalian meremehkan pengkhianatannya? Anak ini sudah mencoreng nama baik dua keluarga!”“Pa

DMCA.com Protection Status