Share

Ganjil

"Saya akan berusaha memperbaiki diri, Mami." Prisha tak membantah ibunya. Percuma, pikirnya.

Ia melihat meja makan. Tersedia sarapan berupa nasi goreng istimewa. Apakah Mami yang memasaknya?

"Kapan Mami datang?"

"Satu jam yang lalu. Mami bawakan nasi goreng untuk ... kalian. Ayo, sarapan bersama!" ajak Nalini, ceria.

Prisha menatap Gavin. Sinar matanya mengandung isyarat tanya. Apakah boleh?

Gavin hanya mengangguk. Wajahnya terlihat lebih hangat dan berseri, tidak dingin seperti biasa. Saat Prisha duduk di sisi Nalini, Gavin memandanginya cukup lama.

"Kalian betul-betul mirip." Ada nada takjub dalam suara pemuda itu. Seakan-akan baru saja menemukan diagnosa penyakit langka setelah sekian lama memeriksa dan mencari data-data pasien.

"Orang bilang, kami mirip kakak adik. Saya kakaknya, Mami adiknya. Mungkin karena gaya saya terlalu serius, terkesan tua. Padahal saya kekanak-kanakan." Prisha setengah bergurau, agak sarkas.

"Em betul." Gavin mengalihkan pandang, fokus ke Nalini. "Kam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Hotibah
bagus,ada lucu juga
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status