Share

Mabuk Cinta

Meskipun Prisha tak bisa memungkiri, kemesraan antar pasutri itu halal dan berkah di sisi Allah, tetapi melakukannya ada adab yang perlu dijaga demi iffah. Tabu jika dipamerkan ke khalayak, atau keluarga sekalipun. Jangankan dipamerkan, memperbincangkannya saja dicela oleh Rasulullah SAW.

Pak Dok sering mengejekku minus etika dan tak tahu malu. Tapi nyatanya? Siapa yang bertingkah lebih memalukan?

"Gimana kondisi pasien?" tanya Gavin, ke spesialis anestesi.

"Aman, Dok. Stabil."

"Oke, kita mulai." Gavin mengambil scalpel yang diserahkan asisten instrumen.

Tiba-tiba Dokter Nazeef menahannya. "Sebentar, Dok!" Wajahnya serius. "Anda nggak sedang mabuk, kan? Atau pusing? Benturan kepala, mungkin?"

Gavin agak terkejut. Gerakannya terjeda. Scalpel di tangannya yang siap membelah dada pasien, teracung sejenak di udara.

"Saya baik-baik aja, Dok."

"Syukurlah." Dokter Nazeef tersenyum di balik maskernya. "Mungkin mabuk cinta .... I see. Pengantin baru. Saya harap Anda cukup stabil menjalankan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
irene
Kebanyakan istilah kedokteran yg justru bikin ribet bacanya sumpah pun dgn istilah2 agama gak semua pembaca paham jadi cepet jenuh si baca ini novel
goodnovel comment avatar
Lulu Dewi
kasian dokter reza
goodnovel comment avatar
Juni Uniek
Ada lucunya tapi terkesan plin plan dgn karakter Mahalini dan juga Gavin, buat bingung saat bacanya.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status