Share

Fobia Cecak

“Hana siap belajar keras supaya lulus ujian kompetensi. Bukankah itu syarat lulus koas?”

“Aku punya syarat khusus.” Reza tersenyum misterius. “Meski nanti kamu pindah-pindah stase, semua laporanmu harus dapat tanda-tanganku. Syarat dapat tanda tangannya mudah.”

Hana menatap curiga. “Jangan-jangan syarat mesum, nih ....”

“Istriku sangat mengerti diriku.” Dokter Reza menyeringai. “Aku suka ini.” Jemari pemuda itu menowel bibir Hana seenaknya.

Hana menatap berang. “Apa semua koas cewek dibeginiin?” Gadis itu menangkis keras tangan Reza yang menyentuh bibirnya.

Reza sedikit meringis. Ngilu.

“Aku nggak serendah itu, Hana. Kan udah aku bilang, berhubung aku suamimu ... jadi aku ngerasa permintaanku wajar.”

“Minta yang lain aja. Jangan syarat itu.” Hana keberatan.

“Ah, mestinya kamu bersyukur, aku gak minta ‘itu’. Tapi .... melihat niat menolakmu, tetiba aku jadi berubah pikiran.” Reza maju setapak. “Aku jadi pengen ....”

Hana waspada dan sigap memasang kuda-kuda.

“Eh, ada cecak jatuh ke r
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status