Share

Bab 65. Pamit Mbak Desi

Menempuh perjalanan hampir satu jam, akhirnya aku dan Mas Dani sampai juga d rumah emak yang ikut adikuku , Delia. Di sana adik dan iparku tidak berada di rumah karena memang mereka punya warung di pasar. Hanya ada emak yang sedang menjahit kerudungnya yang sobek.

"Asslamualaikum ,Mak," sapaku.

Dani juga masuk dengan mencium punggung tangan emak. Terkadang Mas Dani tu seperti menanti idaman yang lain. Dia datang selalu membawa oleh-oleh atau hanya sekedar buah untuk emak. Naun entah dia bisa berubah menjadi apa saja. Jadi tidak nampak kalau dia itu sudah menyakiti hati orang lain. Bagi dia nampak seperti biasa saja.

"Wa alaikum salam Min," jawab Emak.

Aku duduk sebentar karena sangat capekk menggendong Zaki yang tertidur dalam gendongan.

Emak membuatkan kopi dan teh panas untukku. Lalu ikut duduk di kursi sebelahku.

"Bagaimana Min? Apa kamu jadi ke luar negeri. Pikiran emak kok gak karuan ya kalau kamu kerja di luar negeri. Takut terjadi sesuatu seperti yang emak lihat di televisi," u
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status