Share

Menolak Keinginan Eyang

***

"Apa-apaan ini, Eyang?!" Fatima sejak tadi berdiri di ambang pintu kini melenggang masuk ke ruang tamu.

Eyang Salma menoleh, beberapa detik kemudian bibir wanita tua itu mencebik melihat betapa berani Fatima berteriak di depannya.

"Membebaskan Erina sampai jual rumah, Eyang yakin mau jual rumah Bibi Naomi hanya demi membebaskan Erina?" selidik Fatima. "Atau ... justru ada hal lain, Eyang?"

"H-- hal lain a-- apa maksud kamu, hah?" sahut Eyang terbata. "Eyang mau jual rumah Bibimu itu murni buat bebasin Erina. Kalian kalau gak mau bantu kasih pinjaman, ya sudah, diam! Biar Eyang jual saja rumah Naomi agar putrinya bisa bebas."

"Wah, hebat sekali perjuangan Eyang. Erina bisa bebas hanya dengan uang lima belas juta sementara kalau rumah Bibi Naomi dijual, berapa ratus juta yang bisa Eyang kantongi?" Fatima manggut-manggut sambil tersenyum sinis. "Lagipula uang segitu pasti Om Dani punya, Eyang. Kenapa Eyang yang harus kebingungan mengurus Erina, sesayang itu Eyang pada Erina, iya?"

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Mini Adae Jangkang
Ya gitu dong harus tegas, jangan mau jadi kacung oleh eyang
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status