Share

Jaka yang Bodoh

***

"Mulutmu, Fat ...."

"Mulutku berbicara kebenaran, Mas," sela Fatima sengit. "Mas pikir selama ini Mbak Meisya adalah sosok istri yang setia, begitu?"

Meisya bangkit, dia hendak menyerang Fatima namun Pak Handoko lebih dulu sudah berdiri di depan putrinya. "Tampar Bapak!" pinta Pak Handoko tegas. "Kenapa berhenti, bukankah selama ini kamu memang tidak pernah menghargai kami sebagai orang tua Jaka? Tampar Bapak, Mei!"

Tangan Meisya yang semula mengambang di udara kini perlahan ia turunkan. Rahangnya mengeras. Emosinya sudah bersiap meledak. Fatima membongkar kedok Meisya di depan suami dan kedua mertuanya.

Tiba-tiba Fatima menangis. Tangannya meremas perut yang masih rata. Entah apa yang dia pikirkan saat ini yang jelas ... Fatima terisak tanpa peduli apakah di ruang tamu ia sendirian atau sedang banyak orang.

"Aku yang menang, Mbak," ucap Fatima setelah tangisnya reda. Putri kedua Bu Sarah itu tersenyum licik menatap Meisya. "Kau pikir Mas Faisal benar-benar mencintaimu, begitu?
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Indah Syi
Jaka Sableng Jaka Sableng
goodnovel comment avatar
Rantipudin93 Rantipudin
ci jaka sombongny ga kerulungan
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status