Share

Bukan Angkot

***

"Maafkan Ibu ...."

Delia menggigit bibirnya yang ranum. Sejenak ia menatap Bulek Nina dengan pandangan sendu, lalu beralih menatap Bu Sarah dengan perasaan yang tidak bisa digambarkan. Antara sedih dan senang. Sedih karena Ibunya mendengar perbincangannya dengan Bulek Nina. Senang karena mendengar Bu Sarah menurunkan ego dengan meminta maaf. Luruh sudah kemarahan Delia.

"Ibu memang egois, Del. Maafkan Ibu ...."

Delia menghambur di pelukan Bu Sarah. Wanita muda itu menangis sambil menggeleng. "Aku yang seharusnya minta maaf, Bu. Aku sudah bersikap tidak baik pada Ibu. Maafkan aku," ucap Delia di tengah tangisnya yang sesenggukan. "Aku ... aku hanya tidak suka Ibu terlalu mengagungkan Mas Faisal. Dia sudah beristri, Bu, terlepas dari istrinya yang tidak bisa punya anak, aku tidak sudi menyakiti hati wanita lain. Tidak akan pernah aku lakukan!"

Bu Sarah menepuk-nepuk punggung Delia lembut. "Ibu hanya ingin memastikan kalau kamu hidup sejahtera setelah menikah, Delia. Ibu ... ibu sang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Indah Syi
kena mental kalian ber3
goodnovel comment avatar
Mardiati Badri
nah! yg spt delia ni benar. klo ada hal2 mencurigakan berbagilah dgn pasangannya n cari solusi bersama. bukan diam2 berusaha menyelesaikan sendiri. hal2 spt ini yg sering menyebabkan miskomunikasi pasangan
goodnovel comment avatar
Maulina Fikriyah
Siap, Kakak
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status