Beranda / Romansa / TERNYATA AKU ISTRI KEDUA / BAB 11. MEMBUKA KEDOK SENDIRI

Share

BAB 11. MEMBUKA KEDOK SENDIRI

Penulis: Navika
last update Terakhir Diperbarui: 2023-11-29 07:58:16

"Kamu siapa?" tanya Mahira.

"Saya Johan, kekasih gelap Irma," sahutnya dengan santai.

Deg!

Mendengar hal itu tentu saja membuat Mahira, Panji dan yang lainnya merasa terkejut.

"Apa? Kamu kekasih gelap Irma?" Mahira merasa tak percaya.

"Kenapa kalian merasa terkejut seperti itu? Apa selama ini Irma tidak cerita kepada kalian?"

"Tidak," sahut Mahira.

"Irma, kenapa kamu tidak mau menceritakan kepada mereka. Bahwa aku adalah lelaki yang selama ini selalu ada untukmu. Aku adalah lelaki yang telah menitipkan benih di rahimmu," ujarnya santai.

Irma merasa tidak suka mendengar pengakuan Johan.

"Cukup Johan! Jangan bicara aneh-aneh lagi," sentak Irma.

"Maksudmu apa bicara seperti itu? Kenapa kamu mengaku-ngaku sebagai kekasihnya Irma?" Panji merasa geram.

"Saya tidak punya maksud apa-apa. Dan saya tidak sedang berbicara omong kosong. Saya hanya ingin memberitahu semua orang, bahwa saya adalah ayah kandung dari bayi yang sedang di kandung Irma. Sepertinya, Irma sengaja tidak memberitahu kalian semua ya?" celetuk Johan.

Mendengar hal itu Irma merasa tidak suka. "Johan, stop ...," sentaknya lagi.

"Kenapa Irma? Kenapa kamu melarangku berbicara? Apa kamu takut semua orang akan mengetahui cerita yang sebenarnya?"

"Kamu bicara apa sih? Jangan karena aku pernah menolak cintamu lalu kamu ingin membalas dendam dengan cara seperti ini. Dewasa sedikit kenapa?" sentak Irma.

"Dewasa? Aku sudah sangat dewasa Irma, malah lebih dewasa daripada kamu. Aku datang kesini bukan ingin membalas dendam, tapi aku ingin menemuimu dan juga menemui calon anak kita," sahut Johan membuat darah Panji semakin mendidih.

Melihat keadaan sedang tidak baik-baik saja. Mahira langsung menarik tangan Irma dan membawanya masuk ke ruang keluarga. Johan akhirnya ikut menyusul bersama Panji dan bu Sita.

"Disini tidak ada orang. Kalian bisa jelaskan kepada kami, apa yang telah terjadi?" ujar Mahira.

"Baiklah, aku akan menceritakan semua kepada kalian. Aku adalah Johan teman dekatnya Irma. Aku sangat mencintai Irma melebihi apapun. Irma juga sangat mencintaiku. Kami menjalin hubungan kekasih cukup lama. Hingga akhirnya kami tak sengaja melakukan hubungan suami istri ketika menghadiri pesta ulang tahun salah satu teman kami. Setelah kejadian itu Irma sengaja menjauhiku dan diam-diam pergi meninggalkanku. Tapi aku bukan lelaki bodoh, aku meminta anak buahku untuk mencaritahu

kabar Irma secara diam-diam. Akhir-akhir ini aku baru tahu bahwa Irma telah menikah dengan lelaki lain. Irma juga mengaku bahwa bayi yang dikandungnya adalah anak dari lelaki itu. Padahal akulah yang telah menitipkan benih di rahimnya bukan lelaki itu," ungkap Johan panjang lebar.

"Tidak! Itu bohong ..., jangan percaya kepadanya Mas," rengek Irma kepada Panji.

"Bohong kamu bilang? Apa perlu aku perlihatkan video mesum kita kepada mereka?" ancam Johan.

"Dasar lelaki brengs*k!! Sialan kamu Johan ..., diam-diam kamu mencoba mencari keuntungan dariku," protes Irma.

"Aku bukan mencari keuntungan, tapi hanya berjaga-jaga jika terjadi sesuatu hal yang tidak aku inginkan seperti sekarang," sahut Johan.

"Dasar lelaki licik! Aku benci sama kamu!" teriak Irma sembari memukul dada bidang Johan.

"Oh, jadi benar? Anak yang kamu kandung adalah anak lelaki ini?" tanya Panji.

"Tidak Mas. Anak ini bukanlah anak Johan, tapi dia anakmu. Aku berani bersumpah bahwa anak yang ku kandung adalah anakmu, darah dagingmu. Tolong jangan percaya kepadanya, aku mohon," rengek Irma, membuat kedua mata Mahira membulat tak percaya.

"Apa kamu bilang? Anak yang kamu kandung adalah anaknya mas Panji? Irma, kamu ini bicara apa sih? Mas Panji bukannya kakakmu sendiri? Kenapa kamu malah menuduhnya menghamilimu?" Mahira pura-pura terkejut di depan semua orang.

Deg!

Irma menganga terkejut setelah sadar bahwa dirinya keceplosan berbicara.

"Astaga, apa yang telah kulakukan? Kenapa aku bisa sampai keceplosan. Aduh ..., bagaimana ini? Aku harus menjawab apa?" batin Irma.

"Irma, tolong jawab pertanyaanku. Apa benar anak yang kamu kandung adalah anaknya mas Panji? Lalu, hubungan adik kakak seperti apa yang kalian jalani saat ini? Tolong jelaskan padaku ...," sentak Mahira setengah emosi.

Melihat Mahira mulai tersulut emosi, bergegas Panji menghampirinya.

"Sayang, tolong jangan salah paham dulu. Ini tidak seperti yang kamu bayangkan," rengek Panji.

"Sudahlah, akhiri saja sandiwara kalian. Kasihan Mahira jika terus-terusan kalian bohongi," celetuk Johan.

Panji merasa tidak suka ketika Johan berkata demikian. Di dalam hati kecilnya, Panji beranggapan bahwa Johanlah yang selama ini mencoba meneror keluarganya.

"Apa maksudmu berkata seperti itu? Kebohongan apa yang sudah kau ketahui?" sahut Mahira.

"Kenapa kamu bertanya padaku? Tanyakan sendiri kepada suami dan juga mertuamu?"

"Apakah diantara kalian ada yang mau memberitahuku? Sebenarnya ada rahasia apa sih? Mas Panji, Ibu, apa kalian tidak ingin memberitahuku sesuatu? Kenapa aku seperti orang bodoh, yang tak tahu apa-apa,"

Bu Sita menunduk tak berani menatap wajah Mahira, begitupula dengan Panji.

Melihat Mahira kesakitan, Irma merasa senang. Apalagi setelah mengingat kejadian semalam ketika Mahira memberitahunya bahwa dirinya selesai bercinta dengan Panji. Ternyata sisa rasa kecewa itu masih ada di dalam hatinya.

"Baiklah, karena semua orang memilih diam, biar aku saja yang memberitahumu. Sebenarnya nasib kita hampir sama. Sama-sama dibohongi oleh orang yang paling kita cintai. Panji suamimu sebenarnya adalah suami Irma. Mereka baru saja menikah belum ada setahun ini. Namun karena Panji berasal dari keluarga miskin, akhirnya Irma meminta Panji untuk mendekatimu supaya kehidupan mereka bisa berubah lebih baik lagi. Posisinya saat itu Panji bekerja di perusahaanmu sebagai karyawan biasa. Akhirnya karena ketekunan Panji dia pun berhasil mendapatkanmu lalu menikah denganmu. Dan sekarang sudah sah menjadi suami sekaligus direktur utama di perusahaanmu. Kehidupan mereka tak lagi kesusahan seperti dulu, begitu juga dengan Irma. Jangan tanyakan soal perasaan Panji seperti apa kepadamu karena aku tidak tahu. Tapi menurut pengamatanku sepertinya Panji sudah mulai mencintaimu. Soal Irma, kamu jangan takut. Karena anak yang sedang dikandungnya adalah anakku bukan anak Panji. Jika bukan karena rasa cintaku yang besar kepada Irma, mungkin aku tidak akan mencaritahu sampai sejauh ini," ujar Johan.

"Bohong! Jangan sok tahu jadi orang. Memangnya kamu ini siapa? Sayang, tolong jangan percaya dengannya. Aku yakin, kedatangannya kesini pasti ada tujuan tertentu," ujar Panji.

"Percaya atau tidak itu urusanmu, karena aku tidak punya kepentingan apapun denganmu. Aku hanya peduli kepada Irma dan juga bayinya saja. Apa yang kuketahui sudah kubagi denganmu. Jadi jangan merasa berhutang budi padaku, karena aku hanya merasa kasihan saja kepadamu," ucap Johan sedikit ketus.

Seketika tubuh Mahira jatuh luruh di lantai. Tatapannya kosong, air matanya menetes begitu saja. Walau dirinya sudah tahu rahasia besar Panji dan keluarganya. Akan tetapi mendengar hal itu dari bibir orang lain membuat Mahira merasa kecewa. Padahal bukan ini yang Mahira inginkan.

Bab terkait

  • TERNYATA AKU ISTRI KEDUA   BAB 12. KENYATAAN PAHIT

    Melihat Mahira terlihat syok, buru-buru Panji berlari kecil menghampirinya."Sayang, tolong jangan dengarkan dia. Bukan seperti itu ceritanya. Kamu harus percaya kepadaku," rengek Panji.Mahira mendorong tubuh Panji supaya menjauh darinya. Saat ini hati Mahira benar-benar sangat terluka sekali. Dadanya terasa sesak seakan kesulitan bernafas. Mahira meremas jantung dadanya dan sekuat tenaga mencoba bangkit lalu memilih pergi meninggalkan semua orang.Panji merasa kesal kepada Irma dan juga Johan. Karena mereka berdua telah berhasil menghancurkan acara ulang tahunnya."Aku tidak akan pernah melupakan semua ini Irma. Kamu dan kekasihmu telah berhasil menghancurkan pesta ulang tahunku. Kalian berdua juga telah menggagalkan semua rencanaku! Katakan kepadaku, hukuman apa yang pantas aku berikan kepada kalian?" sentak Panji yang sudah tersulut emosi."Mas, tolong jangan salah paham dulu. Aku tidak bermaksud seperti itu. Kedatanganku kesini hanya ingin memberimu ucapan selamat saja. Tapi aku

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-02
  • TERNYATA AKU ISTRI KEDUA   BAB 13. DIANTARA DUA PILIHAN

    "Kenapa kamu diam saja Mas? Apakah yang aku ucapkan benar?"Kini suara Mahira semakin meninggi. Karena tak bisa menahan rasa kecewanya lagi."Oke, baiklah ..., aku akui memang semua yang diucapkan Johan benar adanya. Sebelumnya aku memang tidak pernah mencintaimu. Aku memang sengaja mendekatimu supaya aku bisa menjadi bagian dalam hidupmu. Keluargaku memang miskin, kami bahkan sering dibully. Oleh karena itu aku memutuskan menyetujui rencana Irma untuk menggaet hatimu supaya aku bisa menikah denganmu. Setelah itu aku berencana ingin merampas semua harta kekayaanmu. Tapi seiring berjalannya waktu, entah kenapa hatiku mulai bimbang. Aku sering merasa gelisah dan merasa bingung dengan perasaanku sendiri. Aku ingin pergi meninggalkanmu tapi hatiku berkata jangan. Aku sering merasa khawatir jika sesuatu terjadi padamu. Bahkan tanpa aku sadari aku merasa bahagia ketika sedang berdua denganmu. Menyakiti hatimu seperti ini juga luka bagiku. Aku tidak ingin semua ini menimpamu Mahira. Tapi sek

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-05
  • TERNYATA AKU ISTRI KEDUA   BAB 14. MAAFKAN AKU

    Malamnya Panji berencana pergi ke rumah Irma. Dia ingin membicarakan masalah tadi, supaya tidak semakin panjang. Mahira mengetahui Panji keluar dari rumah, dia pun tahu kemana tujuannya saat ini. Mahira membiarkan Panji pergi begitu saja berharap dia bisa segera menyelesaikan permasalahannya dan bisa memberikan jawaban untuknya.Panji mengemudikan mobilnya sendiri menuju rumah ibunya. Panji ingin meminta kejelasan atas perbuatan Irma hari ini. Panji sengaja melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi supaya cepat sampai di rumah ibunya.Beberapa menit kemudian mobil Panji berhenti di depan rumah bu Sita. Bergegas Panji keluar dari mobil lalu nyelonong masuk ke dalam rumah tanpa mengucapkan salam terlebih dahulu."Kak Panji? Kapan kamu datang? Kenapa nggak ngucap salam dulu?" protes Dara."Ngapain ngucap salam, lagian ini juga rumah kak Panji," sahut Hendra."Dinana Ibu?" "Ibu ada di kamarnya. Sejak pulang dari rumah kak Mahira tadi, ibu memilih berdiam diri di kamar,""Baiklah, aku ak

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-06
  • TERNYATA AKU ISTRI KEDUA   BAB 15. PILIHAN SULIT

    Irma merasa kesal karena Panji mencoba memojokkannya. Kali ini Panji menginginkan sesuatu yang sama sekali tidak diinginkan oleh Irma."Mustahil jika sekarang aku harus mengikuti keinginan Panji. Masa iya dia minta tes DNA sebelum anakku lahir. Dia pasti sudah terpengaruh dengan ucapan Johan. Tidak, aku belum siap melakukan tes DNA sekarang, karena aku takut anak ini memang benar anaknya Johan. Ya Tuhan, apa yang harus aku lakukan?""Irma, kenapa kamu diam saja? Kamu mau atau tidak?""Aku keberatan Mas. Karena untuk melakukan tes itu kita membutuhkan uang tidak sedikit," "Aku tahu, tapi bagiku tidak masalah. Mahira mungkin juga tidak keberatan,""Kenapa sih Mas, kamu ingin sekali melakukan tes DNA dengan anak ini? Apa kamu mempercayai ucapan Johan? Dan kini mulai meragukan anak yang ku kandung?""Maafkan aku Irma. Jika membuatmu merasa tidak nyaman dengan keinginanku. Tapi hanya ini cara satu-satunya supaya aku bisa kembali mempercayaimu,""Aku berpikir mas Panji tetap mempercayaiku

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-09
  • TERNYATA AKU ISTRI KEDUA   BAB 16. BERAKSI

    Selesai ngobrol panjang lebar akhirnya Irma dan Johan mengikat kerja sama. Dimana Irma menjanjikan sebuah pernikahan setelah dirinya berhasil menguasai harta Mahira. Tentu saja Johan merasa senang dan juga tertarik. Dia pun langsung mengiyakan dan berjanji akan membantu Irma meraih itu semua. Supaya dirinya bisa memiliki Irma sepenuhnya. "Besok kamu pergi ke rumah sakit jam berapa?" "Mungkin pukul sembilan pagi, memangnya kenapa?" tanya Irma."Tidak ada apa-apa. Cuma tanya doang,""Tidak mungkin cuma tanya doang. Pasti ada sesuatu yang sengaja kamu sembunyikan dariku," sentak Irma."Sayang, aku tidak menyembunyikan sesuatu. Aku cuma tanya doang, apa nggak boleh?""Nggak usah lebay deh. Manggil sayang segala," sahut Irma."Kamu bilang jika aku mau membantumu menyingkirkan Mahira dari kehidupan Panji dan merebut seluruh harta Mahira. Kamu bakalan mau menikah denganku. Itu artinya mulai detik ini juga kamu sudah menjadi kekasihku. Dan aku punya hak untuk memanggilmu sayang. Tapi awas

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-12
  • TERNYATA AKU ISTRI KEDUA   BAB 1. BANGKAI TERCIUM

    "Mas Panji mau kemana sih, kok sudah dandan rapi, baunya wangi lagi," celetuk Mahira yang berdiri di belakang Panji sambil memperhatikan suaminya yang saat ini bersiap-siap ingin pergi."Mas mau ke rumah teman, ada acara tujuh bulanan istrinya yang sedang mengandung. Dia meminta Mas datang ke rumahnya untuk ikut memberikan doa," balas Panji dengan santai."Kalau begitu aku ikut ya?""Jangan, kamu dirumah saja. Lagian Mas cuma sebentar saja kok Sayang. Mas janji nggak akan lama perginya. Selesai membaca doa Mas akan berpamitan pulang," bujuk Panji kepada Mahira."Tapi aku juga pengen ikut Mas. Aku ingin sekali pergi bersama suamiku ke tempat hajatan atau acara apa gitu kaya yang lain. Tapi Mas nggak pernah mengajakku. Alasannya pun selalu sama," Mahira mulai kesal."Eh kok malah ngambek sih. Mas janji nanti kalau ada acara lagi Mas akan mengajakmu. Supaya semua orang tahu bahwa kamu adalah istriku yang paling cantik,"Mahira berdiri membelakangi Panji lalu Panji mencoba mendekatinya d

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-31
  • TERNYATA AKU ISTRI KEDUA   BAB 2. BELANG ABU-ABU

    Melihat semua itu Mahira memutuskan pulang ke rumah dan berpura-pura seakan tak terjadi apa-apa.Tepat pukul satu malam terdengar suara deru mobil milik Panji yang berhenti di garasi depan rumah. Mahira memperhatikan lewat jendela lalu kembali masuk ke dalam kamar dan pura-pura tidur. Panji menyusul ke dalam kamar lalu mendekati Mahira yang sudah tertidur pulas diatas ranjang.Panji memutuskan pergi mandi, berganti pakaian lalu merebahkan tubuhnya disebelah Mahira. Merasa belum mengantuk Panji kembali melirik ponselnya karena tiba-tiba Irma menelpon. Panji menjauh dari Mahira menuju balkon kamar untuk menganggkat telepon dari Irma."Ada apa sayang? Aku sudah sampai di rumah. Tolong jangan telpon-telpon lagi. Nanti kalau terdengar Mahira bisa bahaya," ujar Panji dengan nada berbisik.Mahira mencoba mendekat untuk mendengarkan obrolan keduanya."Iya sayang aku tahu. Tapi aku tidak bisa tidur. Anak di dalam kandunganku minta di dongengin dulu sama papanya," balas Irma dengan nada manja.

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-31
  • TERNYATA AKU ISTRI KEDUA   BAB 3. BERMAIN CANTIK

    "Baiklah sayang, aku ikuti semua keinginanmu. Apapun keputusanmu aku akan menyetujuinya," Mahira mengulas senyum."Begitu dong. Terima kasih sayang, karena kamu sudah mendukung keputusanku. Apa aku boleh minta tolong lagi?""Boleh sayang, apa itu?" sahut Panji."Tolong sampaikan semua itu kepada Irma, Dara dan juga Hendra ya? Supaya tidak terjadi kesalahpahaman diantara kita. Mas bilang, kita ini keluarga bukan? Mas Panji juga harus bisa menengahi jika ibu serta adik-adikmu tidak setuju dengan keputusan yang sudah kubuat,""Ba-baiklah sayang. Apapun itu Mas akan menuruti semua keinginanmu,""Ihh, Mas Panji so sweet deh," Mahira menghampiri Panji lalu memeluknya sembari mengulas senyuman licik.Panji juga melakukan hal sama. Berpura-pura legowo menerima keputusan Mahira. Padahal saat ini hati Panji sedang merasa dongkol setengah mati. Bahkan ingin rasanya Panji mencekik Mahira saat ini juga.Mahira melepas pelukannya lalu memilih duduk dikursi sambil memainkan ponselnya. Diliriknya Pan

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-31

Bab terbaru

  • TERNYATA AKU ISTRI KEDUA   BAB 16. BERAKSI

    Selesai ngobrol panjang lebar akhirnya Irma dan Johan mengikat kerja sama. Dimana Irma menjanjikan sebuah pernikahan setelah dirinya berhasil menguasai harta Mahira. Tentu saja Johan merasa senang dan juga tertarik. Dia pun langsung mengiyakan dan berjanji akan membantu Irma meraih itu semua. Supaya dirinya bisa memiliki Irma sepenuhnya. "Besok kamu pergi ke rumah sakit jam berapa?" "Mungkin pukul sembilan pagi, memangnya kenapa?" tanya Irma."Tidak ada apa-apa. Cuma tanya doang,""Tidak mungkin cuma tanya doang. Pasti ada sesuatu yang sengaja kamu sembunyikan dariku," sentak Irma."Sayang, aku tidak menyembunyikan sesuatu. Aku cuma tanya doang, apa nggak boleh?""Nggak usah lebay deh. Manggil sayang segala," sahut Irma."Kamu bilang jika aku mau membantumu menyingkirkan Mahira dari kehidupan Panji dan merebut seluruh harta Mahira. Kamu bakalan mau menikah denganku. Itu artinya mulai detik ini juga kamu sudah menjadi kekasihku. Dan aku punya hak untuk memanggilmu sayang. Tapi awas

  • TERNYATA AKU ISTRI KEDUA   BAB 15. PILIHAN SULIT

    Irma merasa kesal karena Panji mencoba memojokkannya. Kali ini Panji menginginkan sesuatu yang sama sekali tidak diinginkan oleh Irma."Mustahil jika sekarang aku harus mengikuti keinginan Panji. Masa iya dia minta tes DNA sebelum anakku lahir. Dia pasti sudah terpengaruh dengan ucapan Johan. Tidak, aku belum siap melakukan tes DNA sekarang, karena aku takut anak ini memang benar anaknya Johan. Ya Tuhan, apa yang harus aku lakukan?""Irma, kenapa kamu diam saja? Kamu mau atau tidak?""Aku keberatan Mas. Karena untuk melakukan tes itu kita membutuhkan uang tidak sedikit," "Aku tahu, tapi bagiku tidak masalah. Mahira mungkin juga tidak keberatan,""Kenapa sih Mas, kamu ingin sekali melakukan tes DNA dengan anak ini? Apa kamu mempercayai ucapan Johan? Dan kini mulai meragukan anak yang ku kandung?""Maafkan aku Irma. Jika membuatmu merasa tidak nyaman dengan keinginanku. Tapi hanya ini cara satu-satunya supaya aku bisa kembali mempercayaimu,""Aku berpikir mas Panji tetap mempercayaiku

  • TERNYATA AKU ISTRI KEDUA   BAB 14. MAAFKAN AKU

    Malamnya Panji berencana pergi ke rumah Irma. Dia ingin membicarakan masalah tadi, supaya tidak semakin panjang. Mahira mengetahui Panji keluar dari rumah, dia pun tahu kemana tujuannya saat ini. Mahira membiarkan Panji pergi begitu saja berharap dia bisa segera menyelesaikan permasalahannya dan bisa memberikan jawaban untuknya.Panji mengemudikan mobilnya sendiri menuju rumah ibunya. Panji ingin meminta kejelasan atas perbuatan Irma hari ini. Panji sengaja melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi supaya cepat sampai di rumah ibunya.Beberapa menit kemudian mobil Panji berhenti di depan rumah bu Sita. Bergegas Panji keluar dari mobil lalu nyelonong masuk ke dalam rumah tanpa mengucapkan salam terlebih dahulu."Kak Panji? Kapan kamu datang? Kenapa nggak ngucap salam dulu?" protes Dara."Ngapain ngucap salam, lagian ini juga rumah kak Panji," sahut Hendra."Dinana Ibu?" "Ibu ada di kamarnya. Sejak pulang dari rumah kak Mahira tadi, ibu memilih berdiam diri di kamar,""Baiklah, aku ak

  • TERNYATA AKU ISTRI KEDUA   BAB 13. DIANTARA DUA PILIHAN

    "Kenapa kamu diam saja Mas? Apakah yang aku ucapkan benar?"Kini suara Mahira semakin meninggi. Karena tak bisa menahan rasa kecewanya lagi."Oke, baiklah ..., aku akui memang semua yang diucapkan Johan benar adanya. Sebelumnya aku memang tidak pernah mencintaimu. Aku memang sengaja mendekatimu supaya aku bisa menjadi bagian dalam hidupmu. Keluargaku memang miskin, kami bahkan sering dibully. Oleh karena itu aku memutuskan menyetujui rencana Irma untuk menggaet hatimu supaya aku bisa menikah denganmu. Setelah itu aku berencana ingin merampas semua harta kekayaanmu. Tapi seiring berjalannya waktu, entah kenapa hatiku mulai bimbang. Aku sering merasa gelisah dan merasa bingung dengan perasaanku sendiri. Aku ingin pergi meninggalkanmu tapi hatiku berkata jangan. Aku sering merasa khawatir jika sesuatu terjadi padamu. Bahkan tanpa aku sadari aku merasa bahagia ketika sedang berdua denganmu. Menyakiti hatimu seperti ini juga luka bagiku. Aku tidak ingin semua ini menimpamu Mahira. Tapi sek

  • TERNYATA AKU ISTRI KEDUA   BAB 12. KENYATAAN PAHIT

    Melihat Mahira terlihat syok, buru-buru Panji berlari kecil menghampirinya."Sayang, tolong jangan dengarkan dia. Bukan seperti itu ceritanya. Kamu harus percaya kepadaku," rengek Panji.Mahira mendorong tubuh Panji supaya menjauh darinya. Saat ini hati Mahira benar-benar sangat terluka sekali. Dadanya terasa sesak seakan kesulitan bernafas. Mahira meremas jantung dadanya dan sekuat tenaga mencoba bangkit lalu memilih pergi meninggalkan semua orang.Panji merasa kesal kepada Irma dan juga Johan. Karena mereka berdua telah berhasil menghancurkan acara ulang tahunnya."Aku tidak akan pernah melupakan semua ini Irma. Kamu dan kekasihmu telah berhasil menghancurkan pesta ulang tahunku. Kalian berdua juga telah menggagalkan semua rencanaku! Katakan kepadaku, hukuman apa yang pantas aku berikan kepada kalian?" sentak Panji yang sudah tersulut emosi."Mas, tolong jangan salah paham dulu. Aku tidak bermaksud seperti itu. Kedatanganku kesini hanya ingin memberimu ucapan selamat saja. Tapi aku

  • TERNYATA AKU ISTRI KEDUA   BAB 11. MEMBUKA KEDOK SENDIRI

    "Kamu siapa?" tanya Mahira."Saya Johan, kekasih gelap Irma," sahutnya dengan santai.Deg!Mendengar hal itu tentu saja membuat Mahira, Panji dan yang lainnya merasa terkejut."Apa? Kamu kekasih gelap Irma?" Mahira merasa tak percaya."Kenapa kalian merasa terkejut seperti itu? Apa selama ini Irma tidak cerita kepada kalian?""Tidak," sahut Mahira."Irma, kenapa kamu tidak mau menceritakan kepada mereka. Bahwa aku adalah lelaki yang selama ini selalu ada untukmu. Aku adalah lelaki yang telah menitipkan benih di rahimmu," ujarnya santai.Irma merasa tidak suka mendengar pengakuan Johan. "Cukup Johan! Jangan bicara aneh-aneh lagi," sentak Irma."Maksudmu apa bicara seperti itu? Kenapa kamu mengaku-ngaku sebagai kekasihnya Irma?" Panji merasa geram."Saya tidak punya maksud apa-apa. Dan saya tidak sedang berbicara omong kosong. Saya hanya ingin memberitahu semua orang, bahwa saya adalah ayah kandung dari bayi yang sedang di kandung Irma. Sepertinya, Irma sengaja tidak memberitahu kalian

  • TERNYATA AKU ISTRI KEDUA   BAB 10. SIAPA DIA?

    Acara pesta ulang tahun Panji diselenggarakam sangat mewah dirumah Mahira. Semua teman serta rekan kerja Mahira dan Panji berbondong-bondong datang untuk ikut merayakan acara itu.Tadinya Panji merasa bingung ada acara apa dirumahnya? Kenapa Mahira tidak memberitahunya, acara untuk siapa ini? Namun ketika sampai di kamarnya, Panji sangat terkejut ketika melihat ada tulisan ucapan ulang tahun dari Mahira. Panji merasa tak percaya Mahira melakukan semua ini untuknya. Mengingat beberapa bulan yang lalu hubungannya sedikit merenggang karena ulah keluarganya."Apa aku bermimpi? Apa semua ini Mahira yang telah mempersiapkan? Aku tidak menyangka ternyata Mahira masih peduli kepadaku," batin Panji."Happy birthday to you sayang," ucap Mahira tiba-tiba membuat Panji menganga tak percaya bahwa Mahira akan memberinya surprise semewah ini. Mahira menghampiri Panji lalu memeluknya serta memberikan kecupan hangat untuknya."Sayang, ternyata kamu tidak lupa dengan hari ulang tahunku? Aku sendiri aja

  • TERNYATA AKU ISTRI KEDUA   BAB 9. CEMBURU BUTA

    Keesokan harinya seperti biasa Panji akan berkunjung ke rumah ibunya. Dia membawa banyak hadiah untuk diberikan kepada keluarganya. Mahira sengaja membelikan baju baru untuk keluarga Panji untuk dipakai ke acara Mahira nanti malam."Wah, kak Panji datang-datang membawa banyak bingkisan. Kira-kira isinya apa?" celetuk Dara."Ini hadiah dari Mahira untuk kalian. Kakak juga nggak tahu apa isinya. Mahira cuma berpesan barang-barang yang ada di dalam ini harus kalian pakai untuk acara pesta nanti malam,""Pesta? Nanti malam ada pesta di rumah kak Mahira ya?""Kakak sendiri sebenarnya juga nggak tahu ada acara apa?" sahut Panji.Dara menggeleng kepala sembari melirik ke arah Hendra dan juga ibunya."Yasudah, yang penting nanti malam kita semua harus datang ke acara itu. Kamu sudah sarapan belum? Kalau belum ikut sarapan sama adik-adikmu gih," titah bu Sita."Tidak Bu. Panji sudah sarapan kok. Mahira sudah membuatkanku sarapan,""Wah, tumben? Ada angin apa?" celetuk Dara."Kok tumben sih? Se

  • TERNYATA AKU ISTRI KEDUA   BAB 8. CEMBURU

    Panji benar-benar merasa bahagia karena akhir-akhir ini Mahira sedikit berubah. Dia menjadi lebih bucin kepada Panji. Mahira juga sangat perhatian kepada Panji sehingga membuatnya semakin sulit jauh dari Mahira."Alhamdulillah, akhirnya kenyang juga," celetuk Panji."Mas boleh ke kamar dulu. Biar aku bereskan semua ini,""Nggak ah sayang. Mas ikut bantuin kamu beres-beres dapur dulu ya? Biar cepat selesai dan kita bisa pergi tidur,""Memangnya mas Panji nggak capek?""Nggak dong. Kenapa harus capek, kan bantuin istrinya sendiri," celetuk Panji."Makasih ya Mas," ucap Mahira."Iya, sama-sama,"Keduanya pun mulai bekerja sama membereskan dapur. Setelah selesai barulah keduanya memilih pergi ke kamarnya untuk beristirahat.Panji merebahkan tubuhnya terlebih dahulu diatas ranjang, baru setelah itu disusul Mahira yang kini sudah berganti pakaian tidur. Melihat Mahira berpakaian sexy tentu saja membuat Panji salah tingkah. Apalagi Mahira sangatlah cantik, tentu saja membuat Panji sangat ter

DMCA.com Protection Status