Share

16. Jangan Ke Sana!

Fikri turun dari motornya dan kembali ke hadapanku. Dia menyerahkan ponselnya.

“Mas Faisal mau ngomong,” ucapnya.

Aku pun mengangguk dan menerima benda pipih itu dari tangan Fikri.

“Halo?”

‘Dek, bapak sama ibuk lagi di luar ternyata. Pulangnya sekitar habis Isya. Urusan Mas di kampus juga lumayan banyak ini. Kamu mau dijemput Lik Yanto apa dianter Fikri aja? Mumpung dia mau aku minta tolong anter kamu pulang.’

Kalimat panjang di ujung sana membuatku melirik Fikri sebentar. Aku mundur dan sedikit menjauh.

‘Halo, Dek? Kamu denger Mas, kan?’

“Iya, halo. Denger, kok.”

‘Jadi gimana? Mau dijemput Lik Yanto apa bareng sama Fikri aja?’

Lik Yanto adalah pekerja di rumah Pakde Bude yang selalu stand by. Kata Bude, dia belu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Wildatuz Zaqiyyah
yuk, yuk, yuk...
goodnovel comment avatar
Zudia
lanjut yuk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status