Share

19. Ah, Payah!

‘Apa aku enggak salah dengar?’ Faza membatin.

“Faza! Ayok jalan! Kenapa berhenti?” teriak Fikri dari arah depan. Bahkan suara itu terdengar jauh di telinga Faza. 

Faza mengernyit. Ia bahkan mulai bergidik. Takut jika suara yang tadi berbisik dengan kalimat indah nan merdu itu hanya bisikan gaib yang menyerupai suara Fikri.

'Katanya mau di belakangku, lah malah jauh,’ gerutu hati Faza.

“Ayok jalan lagi!” seru Fikri dengan kedua tangan melengkung di depan mulut.

“Oh, iya, oke!” balas Faza.

Gadis dengan celana jeans dan atasan lengan panjang plus hijab itu kembali berjalan dan meraba udara. Sementara Fikri berusaha mengatur napas setelah lari lumayan kencang usai membisikkan kalimat keramat di dekat telinga Faza.

“Mau ngomong cinta aja pakai latihan segala. Ah, payah!” um

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
nawi wina
auw auw auw ikut degdegan
goodnovel comment avatar
Zudia
makin penasaran. lanjut lagi yuk thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status