Share

Muntah-muntah

Mbak Santi mencari Firman di kamar mandi namun tak menemukannya.

Dia terlihat stres, Mbak Santi keluar dari ruangan kemudian memanggil perawat.

"Perawat, perawat! Cepat kemari." teriak Mbak Santi.

Seorang perawat tergopoh-gopoh menghampiri Mbak Santi.

"Ada apa, Bu?"

"Dimana adikku Firman?" tanya nya menatap tajam ke arah sang perawat.

"Pasien bernama Firman, bukankah dia belum sadar? Bagaimana mungkin dia ada di tempatnya?"

"Oh astaga," Mbak Santi menepuk dahinya, dia lupa memanggil Dokter, jika Firman sudah sadar.

"Adik saya sudah sadar, saya lupa memberi tahu dokter. Dan sekarang dia tidak ada di ruangannya selang infusnya saja sudah di cabut paksa."

"Apa pasien mengatakan ingin pergi ke suatu tempat sebelumnya, Bu?" tanya sang perawat.

Mbak Santi bergeming di tempat, dia teringat permintaan Firman yang ingin bertemu denganku.

"Ya, aku tau dimana adikku sekarang, terimakasih perawat. Saya pergi dulu." Mbak Santi pergi dari sana membawa nasi kucing yang sempat dia beli tadi.

***

Di j
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status