Beranda / Romansa / TEMAN SEKAMAR / 28 KETAHUAN (2)

Share

28 KETAHUAN (2)

Penulis: Savitri
last update Terakhir Diperbarui: 2021-07-07 16:00:40

Cristan akhirnya kembali sampai di ruang studio yang besar tersebut. Saat ini karena jam kantor sudah dimulai, keadaan studio terasa sangat padat. Banyak sekali orang yang berlalu lalang di area tersebut dan biar mata Cristan sudah susah payah untuk mencari sosok “Snow”. Sosok model itu menghilang entah di mana. Ada beberapa ruang ganti yang Cristan sudah cek dengan dalih salah orang, tapi sosok gadis itu tetap saja tak terlihat.

Nafas Cristan sudah tersengal-sengal karena ia lelah sekali berlarian ke banyak ruangan tanpa hasil sampai akhirnya matanya tiba-tiba menangkap sebuah sosok yang sangat familiar dengannya. Jojo!

…………………………………………………………………………………….

Jojo sedang mengatur –ngatur style beberapa model junior ketika sebuah

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • TEMAN SEKAMAR   29 KETAHUAN (3)

    Linfey sedang duduk santai di dalam ruang ganti dan Monica sedang mengecat kuku kakinya. Sementara seorang asisten lainnya sedang memijat pundaknya. Bibirnya melengkung ke atas sambil sesekali melihat ke arah jam tangan mewahnya yang bertabur berlian.“Kau yakin sudah melakukan semuanya dengan benar?” tanya Linfey sinis pada Monica. Monica hanya bisa mengangguk kecil dengan was-was dan kembali mengecat kuku jari Linfey dengan sangat hati-hati. Sayangnya, tangannya gemetaran. Akhirnya, setelah Monica berhasil memaksakan dirinya dengan sangat terpaksa, tugasnya selesai juga. Sejak ia meletakkan baju milik “Snow” di dalam ruangan, rasa bersalah terus menerus menghantui dirinya. Sekarang, ia hanya ingin lari dan bersembunyi di sebuah ruangan tertutup supaya tak seorangpun tahu apa yang baru saja ia lakukan. Malangnya, ia tak bisa melakukan hal tersebut. Ibunya lumpuh karena peristiwa tabrak lari dan pelakunya langsung kabur tanpa mau memperta

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-08
  • TEMAN SEKAMAR   30 MANAJER BARU (1)

    Cristan mengamati gadis berwajah polos di hadapannya dengan sangat seksama. Sementara Monica hanya bisa duduk dengan tatapan wajah tak percaya sembari mengamati suasana restoran di sekitarnya.Esperanza. Restoran ini jelas merupakan salah satu restoran ternama dan sangat terkenal dengan hidangan westernnya yang dimasak langsung oleh koki dari Prancis. Selain itu, restoran ini juga merupakan salah satu restoran terbaik yang memperoleh 3 bintang Michelin. Berada di dalam ruangan ini….Melihat dekorasi restoran yang sangat menakjubkan dengan pilar-pilarnya yang megah…Dan..mungkin memiliki kesempatan untuk mencicipi salah satu hidangan istimewa di sini.Benar-benar sebuah mimpi yang berubah menjadi nyata untuk Monica! Bahkan dalam mimpi saja, Monica sama sekali tidak berani untuk menginjakkan kakinya di tempat ini!Restoran ini terlalu mewah! Bukan untuk kelas rendahan seperti asisten kecil seperti dirinya.“Pernah ke

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-09
  • TEMAN SEKAMAR   31 MANAJER BARU (2)

    Mata Arissa berkedip cepat selama beberapa kali. Telinganya merasa baru salah dengar saat kata-kata tersebut kembali terngiang di benaknya.“Aku ingin menjadi manajer Snow…”“TIDAK BISA!!!” tolak Jojo tegas sambil menyilangkan kedua tangannya di dada.“Kalau begitu aku tidak akan memberitahumu apa-apa tentang Monica dan jika suatu hari nanti, peristiwa yang sama terjadi lagi pada Snow, mungkin aku tidak bisa membantumu…” balas Cristan santai sambil menyesap tehnya. Hmm… wanginya enak sekali!Bibir Jojo mengerut sementara air mukanya berubah keruh. Ia membalikkan badannya sambil cemberut untuk melampiaskan kekesalannya. Ugh! Sebal sekali!!Melihat raut muka Jojo, Arissa langsung berkata, “ Aku setuju!”Eh?Jojo merasa baru saja salah dengar tapi kemudian Arissa mengulangi pernyataannya.“Aku setuju. Baiklah, kau bisa menjadi manajerku mulai besok…&

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-10
  • TEMAN SEKAMAR   32 MENEMUI ROBERT FERRA

    Arissa sedang bersiap-siap dan keluar dari kamarnya ketika ia menemukan Cristan sudah duduk santai di atas sofa sambil memainkan telepon genggamnya. Gayanya tampak casual seperti biasa tapi entah kenapa penampilannya semakin lama semakin menarik di mata Arissa. Cristan juga terlihat jauh lebih rapi sekarang. Jenggot dan kumisnya sudah dicukur rapi. Rambutnya yang setengah gondrong sudah diikat ke belakang sehingga menampilkan garis-garis wajahnya yang sangat simetris seakan-akan dipahat langsung oleh Tuhan.Tanpa diduga, jantung Arissa mulai berdebar tak keruan dan pipinya terasa sedikit panas.Sial! Ada apa denganku? Umpat Arissa dalam hati.“Kenapa?” tanya Cristan sambil menoleh ke belakang dan menyadari kalau Arissa sudah menatapnya cukup lama dari tadi. Arissa cepat-cepat menggelengkan kepalanya dan menutup pintu kamarnya.“Aku sudah siap. Mau berangkat sekarang?”Cristan mengangguk dan segera bangkit dari sofanya.

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-11
  • TEMAN SEKAMAR   33 RENCANA PERTAMA

    Cristan mengamati Arissa yang saat itu sedang menjelma menjadi “Snow” dengan hati-hati. Mereka berdua saat ini sedang berada di cafeteria dan sosok Snow yang sangat menonjol dengan rambut platinumnya, sukses menjadi bahan tontonan bagi para pengunjung café pagi itu. Apalagi ditambah dengan warna mata biru cerahnya. Ia terlihat sangat cantik dan mempesona walaupun tanpa mengenakan riasan apapun.Arissa sendiri merasa sangat jengah tapi ia merasa tak punya pilihan lain. Perutnya sudah bergemuruh dari tadi dan tanpa memperhatikan tatapan Cristan kepadanya, ia lalu memakan sarapannya dengan sangat lahap.“Apakah ini warna mata aslimu?” tanya Cristan lembut kepadanya.Arissa hanya mengangguk pelan dengan mulut penuh makanan.“Warna matamu sangat cantik, Risa. Kenapa kau harus menutupinya?” tanya Cristan penasaran.Arissa langsung tersedak saat mendengar pertanyaan tersebut dan Cristan langsung buru-buru memberi

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-12
  • TEMAN SEKAMAR   34 UNDANGAN ULANG TAHUN KAKEK BESAR

    Cristan lalu menelepon Jade. Dalam waktu singkat, Jade langsung menjawab panggilan teleponnya.“Jade?”“Ya, tuan muda?” jawab Jade sopan.“Apa ada sesuatu yang terjadi dengan kakek? Ia baru saja meneleponku dan memaksaku pulang minggu depan..” tanya Cristan bingung. Kakek Besar memang eksentrik tapi ia biasanya tidak pernah melakukan hal-hal aneh yang tidak perlu. Seperti.. menyuruhnya pulang secara mendadak seperti barusan. Kecuali kalau ada hal yang sangat penting dan sama sekali tidak bisa ditunda lagi.“Oh… apakah tuan muda lupa? Minggu depan adalah ulang tahun Tuan Besar Pertama ke 70.”Raut wajah Cristan langsung berubah seperti habis disambar halilintar. Astaga!Astaga! Astaga! Astaga! Pantas Kakek Besar benar-benar sewot tadi!Cristan benar-benar lupa kalau bulan ini genap sudah 2 tahun ia meninggalkan Rose Mansion. Rumah utama dan markas besar Klan Levy. Ia benar-benar ti

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-13
  • TEMAN SEKAMAR   35 MENUJU ULANG TAHUN KAKEK BESAR (1)

    Rose MansionKakek tua itu duduk dengan wajah kuyu saat matanya menatap sebuah lukisan besar seorang wanita cantik yang sedang tersenyum dengan sangat anggun. Ruangan megah yang didekor dengan gaya Eropa klasik itu terasa sepi dan lengang.Sebentar lagi, dalam hitungan hari, rumah ini akan penuh dengan banyak tamu dari berbagai pemilik perusahaan besar multinasional serta orang-orang terhormat. Tapi, situasi yang dihadapi oleh kakek tua ini sama sekali jauh berbeda seperti dulu. Saat ini, walaupun ia masih memiliki otoritas sebagai pemimpin klan, tapi ia merasa bagaikan duduk di atas sebuah bom waktu yang bisa meledak sewaktu-waktu. Jauh di dalam hatinya, ia tahu, hanya tinggal menunggu waktu saja sebelum para anggota klan yang terkuat akan bertarung satu sama lain untuk memperebutkan kekuasaan tertinggi sebagai seorang pemimpin klan. Situasi ini sangat berbeda jauh ketika dulu Arina masih ada. Semua anggota tunduk dan patuh pada kharismanya. Ia juga mampu membawa Klan

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-14
  • TEMAN SEKAMAR   36 MENUJU PESTA ULANG TAHUN KAKEK BESAR (2)

    Mobil Maybach itu akhirnya sampai di depan apartemen mereka. Tapi yang lebih mengejutkan Arissa adalah kedatangan beberapa orang wanita berseragam abu-abu gelap dengan beberapa tas belanja berlogo Summerville yang sedang menunggu kedatangan mereka bertiga di depan pintu masuk apartemen. Begitu melihat kedatangan mereka, semua wanita itu langsung tersenyum manis dan kemudian sambil mengikuti Cristan, mereka semua masuk ke dalam apartemen sambil menaruh tas-tas belanjaan di ruang tamu.Mata Arissa terbelalak kaget saat melihat deretan shopping bag yang berjejer rapi tersebut. Total ada 15 shopping bag serta 12 kotak sepatu serta beberapa kotak lain yang berisi aksesoris fashion wanita seperti tas dan set pasangan anting –kalung untuk ke pesta.“Semuanya untukmu…” kata Cristan santai sementara tangannya hanya menenteng 1 stel jas tuxedo sebelum ia segera masuk ke dalam kamar.“Acara akan dimulai pukul 7 malam. Tapi kakekku mengharapka

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-15

Bab terbaru

  • TEMAN SEKAMAR   52 KENCAN KEDUA ALA ARISSA

    Seminggu itu Arissa dan Cristan sibuk sekali. Arissa bahkan sampai sengaja memadatkan jadwalnya di hari Jumat supaya ia bisa memenuhi janjinya untuk mengajak Cristan keluar rumah seharian di hari Sabtu.Bagi Cristan sendiri, semingguan tersebut terasa sangat menyenangkan baginya. Ia bisa lebih dekat dengan Arissa sambil mengamati gadis itu lebih dekat karena posisinya sebagai seorang manajer. Pada jam makan siang, biasanya mereka juga bisa mengobrol bersama dengan Jojo dan Vika. Cristan tidak ingat sudah berapa lama ia tidak tersenyum seperti ini sebelumnya. Arissa juga. Ia terlihat jauh lebih menarik sekarang karena sering tersenyum.Tak lama, hari Sabtu yang mereka berdua nantikan pun tiba.…………………………………………………………………………………………&h

  • TEMAN SEKAMAR   51 KENCAN PERTAMA

    Kantor utama Fashion BlastArissa sudah berubah wujud sebagai “Snow” ketika Vika dan Jojo sudah memilihkan beberapa pakaian yang harus digunakan oleh Arissa untuk pemotretan hari itu. Tema foto pagi itu adalah Breeze sehingga nuansa baju yang wajib dikenakan Arissa banyak bernuansa tropis dengan kombinasi warna putih, biru dan hijau.Sementara Arissa sedang melakukan pemotretan, Cristan yang merasa bosan, lalu berjalan-jalan di sekitar kantor dan baru akan menuju ke café ketika matanya menangkap seorang sosok pria yang sangat familiar dengannya. Pria itu bertubuh tegap dengan wajah bulat dengan mata berseri-seri sehingga menimbulkan kesan sedikit kekanak-kanakan. Di sebelah tangannya, ia membawa sebuah buket lavender ungu yang cantik sekali. Sementara tangan yang satunya lagi tampak membawa bingkisan berupa kotak berwarna ungu juga.Mata Cristan langsung membesar ketika ia tiba-tiba mengenali sosok tersebut!Itu George!George Sa

  • TEMAN SEKAMAR    50 SATU-SATUNYA (2)

    “Cium aku…”Hanya dua kata!Tapi kata-kata tersebut mampu membuat warna muka Arissa berubah semerah kepiting rebus dan gugup setengah mati. Cristan sangat menikmati pemandangan di hadapannya saat menggoda gadis ini sekarang.“Jadi…?” tanya Cristan lagi dengan posisi tubuh yang sama dengan mata mengerling nakal.Arissa menarik nafas dalam-dalam berkali-kali untuk menenangkan dirinya.“Ok..” katanya pelan.“Tutup matamu..”Cristan menurut dan menutup matanya perlahan. Ketika tiba-tiba kemudian ia merasakan sebuah sentuhan lembut secepat kilat di pipinya dan sebuah langkah panic yang tergopoh-gopoh pergi lalu ia mendengar suara pintu dikunci dari dalam. KLIK!Cristan membuka matanya.Sosok Arissa dan laptopnya sudah menghilang dari sampingnya.Ia masih termangu-mangu bingung sambil memegangi pipinya yang tadi dicium Arissa dan sebuah senyum lebar menghiasi

  • TEMAN SEKAMAR   49 SATU-SATUNYA (1)

    “ARISSSSAAAAAAA…..”Suara teriakan yang menggelegar langsung menyentak mereka berdua.George sedang berlari kea rah mereka sambil melambaikan kedua tangannya ke atas lebar-lebar.Arissa bangkit berdiri sambil tersenyum. “Ada apa, George?”Dalam waktu singkat, George sudah sampai di depan mereka. Wajahnya memerah karena habis berlari dan raut wajahnya berseri-seri.“Ibuku baru saja membuat mengeluarkan pudding pannacotanya dari dalam kulkas dan ia menyuruhmu untuk cepat pulang untuk mencicipinya. Kau pasti suka! Puding pannacota ibuku terkenal sekali di daerah sini…” kata George berapi-api. Tangannya langsung menarik tangan Arissa yang masih terpaku bingung karena cepatnya kalimat George tadi. Tapi, dengan pasrah, Ariss lalu mengikuti langkah kaki George yang langsung mengajaknya ke rumahnya. Sementara Cristan masih terpaku di tempatnya.“……menyukaimu…”

  • TEMAN SEKAMAR   48 CERITA KEBENARAN (2)

    Cristan menggigit bibir bawahnya dengan sikap salah tingkah sementara Arissa menatapnya dengan tatapan ingin tahu.Akhirnya, Cristan menghembuskan nafas panjang. Sebenarnya, jauh di lubuk hatinya, ia malas sekali membahas masalah ini tapi ya sudahlah…“Apakah kau pernah mendengar tentang Klan Levy?” tanya Cristan.Arissa menganggukkan kepalanya dengan tegas. “Iya, kalau tidak salah, mereka adalah organisasi yang banyak bergerak di bidang kemanusiaan dan pendidikan untuk anak-anak di negara-negara miskin bukan?”“Iya, itu salah satu kegiatan kami tapi sebenarnya Klan Levy memiliki banyak sekali unit bisnis dan melakukan banyak riset serta inovasi di bidang ilmu pengetahuan untuk terus meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan umat manusia di muka bumi ini. Sampai saat ini, kami sudah memiliki banyak sekali cabang perusahaan di bidang teknologi, property, pariwisata, infrastruktur, dan banyak lagi. Bisa dikatakan, hampir d

  • TEMAN SEKAMAR   47 CERITA KEBENARAN (1)

    Di hadapan mereka terhampar sebuah permadani raksana berwarna ungu dengan kontur tinggi rendah khas perbukitan utara yang sangat cantik. Sementara langit yang berwarna biru cerah menjadi latar belakang pemandangan yang berpadu sempurna dengan sangat menakjubkan. Seakan-akan Tuhan sendiri yang melukis bukit ini dengan tanganNya sendiri.“Cantik bukan?” tanya George bangga saat melihat reaksi Cristan dan Arissa yang masih melongo karena takjub atas apa yang mereka lihat sekarang.Tanpa membuang waktu lagi, Arissa langsung mengeluarkan kameranya dan mulai memotret sambil mengitari perkebunan lavender tersebut untuk mencari angle terbaik. Cristan sendiri ikut berjalan-jalan sambil menikmati pemandangan langka tersebut. Lagipula, hanya ada mereka berdua di sana.Semilir angin sepoi-sepoi bertiup dan menghembuskan semerbak wangi lavender. Arissa mengecek beberapa hasil fotonya dan tersenyum puas dengan hasilnya. Tanpa ia sadari, Cristan yang sedang berada

  • TEMAN SEKAMAR   46 LAVENDER HILL

    Arissa mengerjap-ngerjapkan matanya beberapa kali sambil berusaha duduk dibantu oleh Cristan di sampingnya. Tangan kanannya terasa kebas karena posisi tidurnya yang sama semalaman, tanpa bergerak sedikitpun.Ia lalu mengusap-ngusap wajahnya dengan kening berkerut. Hari itu kebetulan dirinya libur dari kantor tapi Arissa merasa ada sesuatu yang penting yang harus dikerjakannya dengan segera hari itu. Apa ya? Pikir Arissa sambil berusaha keras mengingat apa yang dilupakannya.Sampai kemudian, tiba-tiba ia bangkit dari sofa mendadak dengan wajah seperti baru saja tersambar petir di siang bolong!Astaga!Ia ingat sekarang!Lavender Hill.Ia ada janji membantu George untuk memotret perkebunan bunga lavender mereka hari ini!Astaga! Astaga! Astaga!Arissa cepat-cepat melihat jam dinding. Pukul 10.00. Ya ampunnnn… ia sudah terlambat 1 jam dari waktu perjanjian! Cepat-cepat ia lalu mengambil handuk dan segera berlari secepat kil

  • TEMAN SEKAMAR   45 TOLONG…. JANGAN PERGI…

    “Cristan, kita pulang ya…”Hanya empat kata. Begitu sederhana. Tapi api yang membakar di hati Cristan langsung padam seketika. Mata Cristan terlihat kuyu sekali ketika Arissa menepuk punggungnya pelan untuk membimbingnya masuk ke dalam apartemen.……………………………………………………………………………………….Di dalam alam bawah sadarnya, Arissa sudah tahu ada sesuatu yang tidak beres saat Cristan mengajaknya ke kebun belakang dan memperlihatkan taman mawar yang bermandikan cahaya itu padanya. Tatapan mata Cristan saat itu begitu sedih dan pedih seperti seekor hewan yang terluka parah sementara Arissa dengan bahagia mengelilingi taman tersebut dan memperhatikan setiap detil miniature yang ada di dalamnya.Lalu, ketika tanpa sengaja ia mem

  • TEMAN SEKAMAR   44 KEMBALI

    Arissa terbangun saat subuh karena ia merasa sangat perlu ke toilet. Matanya masih terasa berat dan mengantuk karena ia terbangun secara tiba-tiba atas panggilan alam tubuhnya. Perlahan, setelah ia keluar dari kamar mandi, telinganya menangkap bunyi mesin mobil di luar. Untuk sesaat, rasa kantuknya hilang dan ia lalu melihat keluar jendela.………………………………………………………………………Cristan sudah sampai di depan apartemen dengan wajah kusut sementara pengawal yang bertindak sebagai supirnya tadi segera undur diri bersama teman-temannya ke hotel terdekat yang sudah disiapkan Jade untuk mereka tinggal sementara waktu.Cristan tinggal sendirian sekarang.Bayangan erotis antara ayah dan Tante Wanda masih menari-nari di benaknya ketika hujan perlahan turun dari langit. Cristan merasakan da

DMCA.com Protection Status