Mobil Maybach itu akhirnya sampai di depan apartemen mereka. Tapi yang lebih mengejutkan Arissa adalah kedatangan beberapa orang wanita berseragam abu-abu gelap dengan beberapa tas belanja berlogo Summerville yang sedang menunggu kedatangan mereka bertiga di depan pintu masuk apartemen. Begitu melihat kedatangan mereka, semua wanita itu langsung tersenyum manis dan kemudian sambil mengikuti Cristan, mereka semua masuk ke dalam apartemen sambil menaruh tas-tas belanjaan di ruang tamu.
Mata Arissa terbelalak kaget saat melihat deretan shopping bag yang berjejer rapi tersebut. Total ada 15 shopping bag serta 12 kotak sepatu serta beberapa kotak lain yang berisi aksesoris fashion wanita seperti tas dan set pasangan anting –kalung untuk ke pesta.
“Semuanya untukmu…” kata Cristan santai sementara tangannya hanya menenteng 1 stel jas tuxedo sebelum ia segera masuk ke dalam kamar.
“Acara akan dimulai pukul 7 malam. Tapi kakekku mengharapka
Terletak di salah satu kompleks perumahan yang paling elite dan area tertinggi di kota Sierra, Rose Mansion memiliki luas total 5 hektar dengan desain bangunan yang menyerupai kastil bergaya Perancis. Mansion ini sudah terkenal sebagai mansion paling megah dan mewah yang pernah dibangun dan seringkali masuk majalah serta diliput stasiun TV sebagai salah satu rumah bersejarah Walaupun begitu, pemilik Rose Mansion terkenal sangat misterius dan anti bersosialisasi dengan orang lain. Salah satu kelebihan lainnya adalah dari ruangan aulanya yang sangat luas, pengunjung bisa memandang keindahan lampu-lampu kota saat di malam hari dengan daya pandang 360 derajat. Sangat menakjubkan!Rose Mansion juga terkenal sebagai salah satu tempat resepsi paling bergengsi untuk acara perayaan pernikahan, ulang tahun, ataupun hanya sekedar acara-acara pertemuan untuk para selebriti, pejabat pemerintah, atau para pengusaha kelas kakap. Rose Mansion selalu menjadi simbol kebanggaan dan
Mata gadis itu memandang takjub pada seorang wanita cantik yang sedang berpidato di atas podium dengan suara yang jelas dan lantang. Isi pidatonya sederhana, singkat dan padat tapi sangat mengena di hati serta mampu membakar semangat dan memotivasi semua mahasiswa baru di Universitas Solacio. Hari itu adalah hari pertama Arissa menginjakkan kakinya di kampus setelah ia mendapat pengumuman resmi kalau ia memperoleh beasiswa penuh dari negara untuk melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi karena namanya tercatat di peringkat ke 1 dari 10 Peringkat Nasional Terbaik. Setelah menimbang beberapa saat, akhirnya Arina memutuskan untuk masuk jurusan Desain Komunikasi Visual dalam Fakultas Seni Rupa dan Desain di Universitas Solacio.Di hari pertama tersebut, rektor Universitas Solacio memberikan pidato pembukaan untuk menyambut seluruh mahasiswa baru dan memotivasi mereka untuk belajar dengan sungguh –sungguh serta bekerja keras demi mencapai hasil terbaik. Setelahnya
Mereka berdua akhirnya sampai di kebun belakang dan ada sebuah gazebo yang tadi digunakan Cristan untuk mengobrol dengan Kakek Besar. Tapi Cristan tidak berhenti di sana, melainkan terus menyusuri area samping sebelah kiri gazebo dimana ada sebuah kebun mawar putih yang cantik sekali dengan air mancur bergaya klasik sebagai pusatnya. Lampu taman agak sedikit temaram tapi kemudian Cristan mengeluarkan sebuah remote kecil dari dalam tangannya serta memijit sebuah tombol. Lalu, secara otomatis, dalam hitungan detik, taman mawar itu mulai berubah. Lampu taman yang temaram langsung padam, digantikan oleh puluhan ribu lampu LED kecil berwarna-warni beraneka bentuk yang sengaja dipasang serta disusun dengan sangat cermat di dalam taman tersebut. Taman mawar putih yang tadinya berkesan artistic kini berubah menjadi sebuah taman cahaya dengan aneka bentuk hewan serta bangunan-bangunan mini dari seluruh dunia.Arissa menahan nafas saking kagumnya. Ia tak menyangka kalau taman ini menyi
Jade baru saja akan memanggil tuan mudanya di taman belakang ketika matanya menangkap pasangan itu sedang berpelukan erat di Rose Garden.Dengan canggung, ia mendekati mereka pelan-pelan tanpa suara sambil berdehem.“Ehemm.. maaf, tuan muda. Tuan Besar Pertama memanggil Anda untuk bergabung ke ruang aula sekarang..”“Oh…”Cristan lalu melepaskan pelukannya dengan sikap tak rela. Sementara Arissa hanya menghembuskan nafas lega. Pelukan Cristan tadi masih terasa asing baginya dan sekaligus membuat jantungnya berdebar-debar kencang tanpa terkendali.Tapi, semenit berikutnya, Cristan menggandeng tangannya dan menarik Arissa untuk mengikutinya ke dalam aula dengan sikap setengah memaksa. Jade yang melihat kejadian tersebut hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya. Ia sudah biasa dengan sikap tuan mudanya yang kadang kekanakan tapi baru kali ini ia bersikap sangat posesif terhadap seorang wanita. Apa tuan mudanya benar-ben
Dimulai dari masa Perang Salib pada abad ke 16, salah satu keluarga bangsawan yang sangat fanatic pada visi dan misi para prajurit untuk mewujudkan perdamaian dunia, lalu mendirikan sebuah perkumpulan besar bernama The Levy. Nama ini sendiri diambil dari nama salah satu suku dari 12 suku Israel saat mereka meninggalkan tanah Mesir untuk menuju Tanah Perjanjian.Tepatnya adalah suku Lewi yang ditunjuk langsung sebagai suku yahg bertugas untuk melayani Tuhan di Bait Allah dan sama sekali tidak mendapat tanah pusaka seperti suku-suku bangsa lainnya. Mereka hanya memperoleh beberapa kota perlindungan dari setiap daerah yang diduduki dan didiami oleh 11 suku Israel lainnya. Leone Accardi ( 1567 – 1658) merupakan founder dan pencetus terciptanya The Levy, yang sekarang dikenal sebagai Klan Levy. Visi dan misi dari klan ini adalah menjaga keseimbangan umat manusia dari berbagai musibah akibat kepentingan politik dan juga sekaligus sebagai perkumpulan
Jika dulu anggota Klan Levy adalah para penguasa, pedagang besar serta beberapa orang berpengaruh yang memiliki status kehormatan dan gelar bangsawan, kini seiring berubahnya jaman, aturan tersebut perlahan-lahan mulai berubah. Gelar bangsawan dan status kehormatan bukanlah nilai ukur mereka jika ingin tergabung menjadi salah satu anggota inti Klan Levy. Tapi kontribusi positif mereka terhadap umat manusia, terutama aksi-aksi kemanusiaan yang menyangkut atau mampu mengangkat derajat hidup orang banyak sehingga mampu membawa perubahan dunia ke arah yang lebih baik. Dari dulu sampai sekarang, aturan serta visi misi Klan Levy sama sekali tidak pernah berubah. Bersikap adil dan netral terhadap arus politik dunia serta selalu berusaha untuk mencari solusi terbaik dari setiap masalah umat manusia di atas muka bumi ini.Apalagi sejak kepemimpinan Arina selama 16 tahun belakangan, aturan baru untuk setiap anggota Klan Levy mengalami banyak perubahan yang cukup mendasar tapi kat
Pertemuan tersebut berlangsung cepat dan ringkas. Hanya sekitar 1 jam saja. Para anggota Senat pun mulai membubarkan diri masing-masing diikuti oleh para pengawal elite mereka. Hanya tinggal beberapa gelintir anggota saja yang masih sibuk mengobrol seputar bisnis dan masalah-masalah lain karena mereka sudah lama tidak bertemu. Kakek Besar masih terduduk di kursinya dengan santai. Ekspresinya tak lagi seserius tadi ketika pertemuan sedang berlangsung. Sementara Cristan juga masih terduduk di kursinya dengan wajah kusut seperti seorang prajurit kalah perang.Kakek Besar lalu bangkit berdiri dan menepuk-nepuk pundak Cristan dengan gaya seorang ayah yang tengah menasihati anaknya dengan lembut.“Ayo, pulang. Orangtua ini butuh tidur….”Cristan tidak mengatakan apapun ketika ia berjalan mengikuti arah Kakek Besar untuk keluar dari ruang rapat tersebut dengan langkah gontai dan lunglai. Jade hanya mengikuti mereka dari arah belakang.Mereka b
Arissa terbangun saat subuh karena ia merasa sangat perlu ke toilet. Matanya masih terasa berat dan mengantuk karena ia terbangun secara tiba-tiba atas panggilan alam tubuhnya. Perlahan, setelah ia keluar dari kamar mandi, telinganya menangkap bunyi mesin mobil di luar. Untuk sesaat, rasa kantuknya hilang dan ia lalu melihat keluar jendela.………………………………………………………………………Cristan sudah sampai di depan apartemen dengan wajah kusut sementara pengawal yang bertindak sebagai supirnya tadi segera undur diri bersama teman-temannya ke hotel terdekat yang sudah disiapkan Jade untuk mereka tinggal sementara waktu.Cristan tinggal sendirian sekarang.Bayangan erotis antara ayah dan Tante Wanda masih menari-nari di benaknya ketika hujan perlahan turun dari langit. Cristan merasakan da
Seminggu itu Arissa dan Cristan sibuk sekali. Arissa bahkan sampai sengaja memadatkan jadwalnya di hari Jumat supaya ia bisa memenuhi janjinya untuk mengajak Cristan keluar rumah seharian di hari Sabtu.Bagi Cristan sendiri, semingguan tersebut terasa sangat menyenangkan baginya. Ia bisa lebih dekat dengan Arissa sambil mengamati gadis itu lebih dekat karena posisinya sebagai seorang manajer. Pada jam makan siang, biasanya mereka juga bisa mengobrol bersama dengan Jojo dan Vika. Cristan tidak ingat sudah berapa lama ia tidak tersenyum seperti ini sebelumnya. Arissa juga. Ia terlihat jauh lebih menarik sekarang karena sering tersenyum.Tak lama, hari Sabtu yang mereka berdua nantikan pun tiba.…………………………………………………………………………………………&h
Kantor utama Fashion BlastArissa sudah berubah wujud sebagai “Snow” ketika Vika dan Jojo sudah memilihkan beberapa pakaian yang harus digunakan oleh Arissa untuk pemotretan hari itu. Tema foto pagi itu adalah Breeze sehingga nuansa baju yang wajib dikenakan Arissa banyak bernuansa tropis dengan kombinasi warna putih, biru dan hijau.Sementara Arissa sedang melakukan pemotretan, Cristan yang merasa bosan, lalu berjalan-jalan di sekitar kantor dan baru akan menuju ke café ketika matanya menangkap seorang sosok pria yang sangat familiar dengannya. Pria itu bertubuh tegap dengan wajah bulat dengan mata berseri-seri sehingga menimbulkan kesan sedikit kekanak-kanakan. Di sebelah tangannya, ia membawa sebuah buket lavender ungu yang cantik sekali. Sementara tangan yang satunya lagi tampak membawa bingkisan berupa kotak berwarna ungu juga.Mata Cristan langsung membesar ketika ia tiba-tiba mengenali sosok tersebut!Itu George!George Sa
“Cium aku…”Hanya dua kata!Tapi kata-kata tersebut mampu membuat warna muka Arissa berubah semerah kepiting rebus dan gugup setengah mati. Cristan sangat menikmati pemandangan di hadapannya saat menggoda gadis ini sekarang.“Jadi…?” tanya Cristan lagi dengan posisi tubuh yang sama dengan mata mengerling nakal.Arissa menarik nafas dalam-dalam berkali-kali untuk menenangkan dirinya.“Ok..” katanya pelan.“Tutup matamu..”Cristan menurut dan menutup matanya perlahan. Ketika tiba-tiba kemudian ia merasakan sebuah sentuhan lembut secepat kilat di pipinya dan sebuah langkah panic yang tergopoh-gopoh pergi lalu ia mendengar suara pintu dikunci dari dalam. KLIK!Cristan membuka matanya.Sosok Arissa dan laptopnya sudah menghilang dari sampingnya.Ia masih termangu-mangu bingung sambil memegangi pipinya yang tadi dicium Arissa dan sebuah senyum lebar menghiasi
“ARISSSSAAAAAAA…..”Suara teriakan yang menggelegar langsung menyentak mereka berdua.George sedang berlari kea rah mereka sambil melambaikan kedua tangannya ke atas lebar-lebar.Arissa bangkit berdiri sambil tersenyum. “Ada apa, George?”Dalam waktu singkat, George sudah sampai di depan mereka. Wajahnya memerah karena habis berlari dan raut wajahnya berseri-seri.“Ibuku baru saja membuat mengeluarkan pudding pannacotanya dari dalam kulkas dan ia menyuruhmu untuk cepat pulang untuk mencicipinya. Kau pasti suka! Puding pannacota ibuku terkenal sekali di daerah sini…” kata George berapi-api. Tangannya langsung menarik tangan Arissa yang masih terpaku bingung karena cepatnya kalimat George tadi. Tapi, dengan pasrah, Ariss lalu mengikuti langkah kaki George yang langsung mengajaknya ke rumahnya. Sementara Cristan masih terpaku di tempatnya.“……menyukaimu…”
Cristan menggigit bibir bawahnya dengan sikap salah tingkah sementara Arissa menatapnya dengan tatapan ingin tahu.Akhirnya, Cristan menghembuskan nafas panjang. Sebenarnya, jauh di lubuk hatinya, ia malas sekali membahas masalah ini tapi ya sudahlah…“Apakah kau pernah mendengar tentang Klan Levy?” tanya Cristan.Arissa menganggukkan kepalanya dengan tegas. “Iya, kalau tidak salah, mereka adalah organisasi yang banyak bergerak di bidang kemanusiaan dan pendidikan untuk anak-anak di negara-negara miskin bukan?”“Iya, itu salah satu kegiatan kami tapi sebenarnya Klan Levy memiliki banyak sekali unit bisnis dan melakukan banyak riset serta inovasi di bidang ilmu pengetahuan untuk terus meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan umat manusia di muka bumi ini. Sampai saat ini, kami sudah memiliki banyak sekali cabang perusahaan di bidang teknologi, property, pariwisata, infrastruktur, dan banyak lagi. Bisa dikatakan, hampir d
Di hadapan mereka terhampar sebuah permadani raksana berwarna ungu dengan kontur tinggi rendah khas perbukitan utara yang sangat cantik. Sementara langit yang berwarna biru cerah menjadi latar belakang pemandangan yang berpadu sempurna dengan sangat menakjubkan. Seakan-akan Tuhan sendiri yang melukis bukit ini dengan tanganNya sendiri.“Cantik bukan?” tanya George bangga saat melihat reaksi Cristan dan Arissa yang masih melongo karena takjub atas apa yang mereka lihat sekarang.Tanpa membuang waktu lagi, Arissa langsung mengeluarkan kameranya dan mulai memotret sambil mengitari perkebunan lavender tersebut untuk mencari angle terbaik. Cristan sendiri ikut berjalan-jalan sambil menikmati pemandangan langka tersebut. Lagipula, hanya ada mereka berdua di sana.Semilir angin sepoi-sepoi bertiup dan menghembuskan semerbak wangi lavender. Arissa mengecek beberapa hasil fotonya dan tersenyum puas dengan hasilnya. Tanpa ia sadari, Cristan yang sedang berada
Arissa mengerjap-ngerjapkan matanya beberapa kali sambil berusaha duduk dibantu oleh Cristan di sampingnya. Tangan kanannya terasa kebas karena posisi tidurnya yang sama semalaman, tanpa bergerak sedikitpun.Ia lalu mengusap-ngusap wajahnya dengan kening berkerut. Hari itu kebetulan dirinya libur dari kantor tapi Arissa merasa ada sesuatu yang penting yang harus dikerjakannya dengan segera hari itu. Apa ya? Pikir Arissa sambil berusaha keras mengingat apa yang dilupakannya.Sampai kemudian, tiba-tiba ia bangkit dari sofa mendadak dengan wajah seperti baru saja tersambar petir di siang bolong!Astaga!Ia ingat sekarang!Lavender Hill.Ia ada janji membantu George untuk memotret perkebunan bunga lavender mereka hari ini!Astaga! Astaga! Astaga!Arissa cepat-cepat melihat jam dinding. Pukul 10.00. Ya ampunnnn… ia sudah terlambat 1 jam dari waktu perjanjian! Cepat-cepat ia lalu mengambil handuk dan segera berlari secepat kil
“Cristan, kita pulang ya…”Hanya empat kata. Begitu sederhana. Tapi api yang membakar di hati Cristan langsung padam seketika. Mata Cristan terlihat kuyu sekali ketika Arissa menepuk punggungnya pelan untuk membimbingnya masuk ke dalam apartemen.……………………………………………………………………………………….Di dalam alam bawah sadarnya, Arissa sudah tahu ada sesuatu yang tidak beres saat Cristan mengajaknya ke kebun belakang dan memperlihatkan taman mawar yang bermandikan cahaya itu padanya. Tatapan mata Cristan saat itu begitu sedih dan pedih seperti seekor hewan yang terluka parah sementara Arissa dengan bahagia mengelilingi taman tersebut dan memperhatikan setiap detil miniature yang ada di dalamnya.Lalu, ketika tanpa sengaja ia mem
Arissa terbangun saat subuh karena ia merasa sangat perlu ke toilet. Matanya masih terasa berat dan mengantuk karena ia terbangun secara tiba-tiba atas panggilan alam tubuhnya. Perlahan, setelah ia keluar dari kamar mandi, telinganya menangkap bunyi mesin mobil di luar. Untuk sesaat, rasa kantuknya hilang dan ia lalu melihat keluar jendela.………………………………………………………………………Cristan sudah sampai di depan apartemen dengan wajah kusut sementara pengawal yang bertindak sebagai supirnya tadi segera undur diri bersama teman-temannya ke hotel terdekat yang sudah disiapkan Jade untuk mereka tinggal sementara waktu.Cristan tinggal sendirian sekarang.Bayangan erotis antara ayah dan Tante Wanda masih menari-nari di benaknya ketika hujan perlahan turun dari langit. Cristan merasakan da