Share

Ancelia Sakit

Ku raih ponselku. Semalam aku lupa mengaktifkan pada mode pesawat gara-gara terlalu penasaran pada cerita Mas Gavrielle.

“Hallo, ada apa Tony. Kakek baik-baik saja kan?” Jantungku ekstra dag dig dug. Mas Gavrielle mematikan ponselnya, benar saja telfon penting masuk ke ponselku.

[Tuan Syaron dan Tuan Arsen menelfon ke nomor Tuan Gavrielle tidak bisa jadi mereka minta tolong saya menghubungkan.]

Aku bisa bernafas lega. Ku pikir ada masalah urgen. Padahal semalam aku berencana menelfon mereka ternyata lupa karena panik. Adzan subuh belum lama berkumandang di ponselku. Mas Gavrielle bergegas mengaktifkan ponselnya lalu beranjak turun dari ranjang. Ia berlari ke kamar mandi untuk mandi lalu sembahyang Subuh.

Aku mlipir ke sofa untuk menelfon papa. Aku akan menelfon sebentar saja, nanti akan ku lanjutkan setelah sembahyang Subuh. Belum ku tekan nomor ponsel papa. Ternyata nomorku sudah lebih dulu di hubungi.

[Assalamu alaikum] Sapa papa di video call. Entah mengapa perasaanku jadi kurang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status