Share

BAB 128. Hari Lamaran

Callista sempat tersentak mendengar perkataan Richard yang tiba-tiba. Sebenarnya dia sudah tahu kalau hal itu akan diucapkan, tapi dia tak menyangka akan secepat ini. Meski dia setuju, dia belum siap untuk melakukannya dalam waktu dekat. Namun desakan dari Alberto membuat Callista tak bisa menolak.

Callista menarik napas lalu membuangnya dengan pelan. Dia bertanya, “Kenapa harus bulan depan? Tidakkah kau pikir terlalu cepat?”

“Akan jauh lebih baik disegerakan karena aku tak mau ayahku berubah pikiran,” jawabnya.

“Lakukan sesukamu!” balas Callista seraya menyeruput minuman yang dia pesan. Tampak sekali kalau raut wajahnya menyembunyikan sesuatu. Ada hal yang ingin dia katakan, tapi enggan untuk mengungkapkannya. Callista berpikir kalau percuma saja dia menolak perkataan Richard, dalam waktu dekat atau nanti juga pernikahan tersebut akan tetap dilaksanakan. Wanita ini tak bisa berbuat apapun selain menerima hidupnya yang sekaran

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status