Share

Bab 144

Bab 144

Pov Dewi

"Bu Rini! Tunggu!" teriakku yang terus berusaha membersamai ibunda dari Nesya itu.

Kubiarkan saja Nesya tetap bersama dengan Fika di ruang perawatan itu. Aku yakin putriku itu nanti akan bisa menghandle semuanya. Sepertinya Nesya pun lebih nyaman jika hanya berbincang dengan yang sebayanya.

Kini adalah tugasku untuk membuat tenang Bu Rini, kejadian yang kemarin menimpa Mas Hasan semoga saja saat ini tak terulang kembali.

"Tunggu, Bu! Mau kemana?" tanyaku yang akhirnya bisa meraih tangan Bu Rini.

Wanita itu pun kini tetap berjalan sambil menghapus air matanya dengan kasar.

"Jangan seperti ini, Bu. Semua bisa dibicarakan dengan baik-baik," ucapku lagi.

"Sepertinya saya sudah tak kuat lagi menghadapi kenyataan yang pahit ini, Bu. Saya memang salah, benar sekali apa kata Nesya," ucapnya sambil sesenggukan.

Aku pun mencoba berada di posisi Bu Rini. Cobaan seperti ini rasanya memang berat sekali bagi seorang ibu. Tetapi jika dia seperti ini, maka bagaimana dengan Nesya?

Ak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status