Share

Bab 143

Bab 143

Pov Dewi

Seharusnya saat ini perbincangan seperti ini tak perlu terjadi lebih dulu, karena kondisi Nesya pun belum stabil. Pasti saat ini perasaan Bu Rini pun hancur sekali.

"Nesya. Jangan terlalu membenci ibu kamu ya. Bukankah kamu pun saat pertama hamil akan juga menitipkan bayi itu padaku? Berarti hal itu dulu ibu kamu pilih karena beliau sedang bingung, sama seperti yang kamu rasakan kemarin bukan? Kita tak bisa menghakimi keputusan orang lain, karena kita tak berada di disposisinya saat itu," ucapku dengan sabar.

Tak masalah rasanya jika aku kembali mengingatkan hal itu, siapa tahu dengan begitu bisa membuka sedikit hati Nesya. Yang terus saja membatu dan terus menyalahkan sang ibu. Dalam posisi seperti ini harusnya dia pun mulai berusaha berdamai dengan segalanya. Tak selalu apa yang kita inginkan akan menjadi kenyataan bukan?

"Memang benar saya kemarin sempat berpikiran untuk menitipkan bayi itu pada Tante Dewi. Tetapi itu hanya untuk sementara saja, Bukan seperti yan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status