Share

Bab 19. Aqila Malang

(POV Siska)

Waktu sudah menunjukkan pukul 21:20, Aqila tetap merengek meminta untuk pulang bertemu dengan ayahnya.

Wajar saja, sudah berhari-hari ia tak bertemu dengan ayahnya itu dan hanya semalam saja, itu juga hanya sebentar. Pastinya Qila masih sangat merindukan Mas Ilham.

Aku jadi bingung sendiri, bukan tak mau mengabulkan permintaan putri manisku ini. Hanya saja hatiku akan kembali sakit ketika melihat wanita itu, wajahnya yang begitu terlihat polos rasanya ingin ku cakar saja.

Apalagi mengingat cara bicaranya tadi yang mulai berani denganku, aku rasa dia akan semakin berani lagi jika waktu Mas Ilham dihabiskan dengan aku dan Aqila.

"Bunda, Qila mau sama ayah, Bunda." Aqila masih saja terus merengek seraya menarik-narik lengan bajuku.

"Besok ya, Sayang! Besok ayah pasti ke sini lagi, ya. Sekarang Qila tidur dulu, ini udah malem, Sayang!" ucapku lalu ku

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status