Share

102. Saling Bersaing

“Dasar Suratman nggak ada berubahnya itu orang, pasti anaknya apalagi, mereka berdua sangat keras kepala,” gerutu Susi sepanjang jalan hingga sampai ke tempat duduknya kembali.

Susi lalu menghempaskan bagian tubuhnya dengan sedikit kasar, dengan wajah yang di tekuk, sehingga suaminya pun memperhatikan raut wajah Susi yang berubah kusut.

“Dek, kok wajah nya kusut gitu, ada apa toh?” tanya Suratmin penasaran.

“Itu loh saudara kembarmu mungkin sudah nggak waras alias setengah gila, masa masih sama mau menikahiku dan menjadi mamahnya Ayu, dasar!” Susi berdecak kesal dan cemberut.

“Kamu ketemu dia lagi?”

“Aku kan tadi ke toilet, dan saat ke luar dia sudah ada di sana, kukira kamu, Mas, tetapi saat kulihat warna kulitnya beda, eh ternyata saudaramu itu, kamu ke mana sih Mas, kok aku lihat nggak ada di sana?”

“Tadi Mas, dapat telepon dari teman ada yang mau pesan kateringan kue kotakkan sebanyak seratus lima puluh kotak buat hari Minggu, kira-kira kita ambil atau nggak, Mas takutnya kamu ke
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status