Share

105. Ketemu Jodoh Beneran

“Dan di Suratman mau mengambil istri saudara kembarnya? Keterlaluan sekali Suratman itu sebenarnya, makanya dari pada berurusan dia lagi Papah kasih saja perusahaan Papah untuknya, biarlah!”

“Terus, kamu bagaimana, suka dengan Ayu? Kalau Papah nggak suka sama dia sih, soalnya dia keras kepala, suka dipuji, merendahkan orang lain, apalagi dia alergi dengan orang miskin, dan yang paling penting pakaiannya kurang bahan semua!”

“Kalau Papah khilaf lihatnya kan jadi dosa, toh!” ledeknya membuat Bu Winda melototi Papah Dibyo yang pura-pura tidak melihatnya.

“Mah ... iya kan? Apa yang Papah bilang kan?” bela dirinya sendiri.

“Hemmh ... betul juga sih, bilangin dong Ray, kalau kamu bertemu dengannya, tolong perhatikan pakaiannya Mamah juga risih tahu, walaupun belum mau pakai hijab, setidaknya pakaian tertutup sedikit lah, ini nggak atas nggak bawah minim semua,” celetuk Bu Winda.

“Iya deh, nanti Rayhan bilangin sama dia!”

“Jadi bagaimana ini kamu mau Rayyan kita carikan jodoh?”

“Kenalan dulu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status