Share

106. Pandangan Pertama Rayhan

“Silakan duduk dulu, Nduk,” ucap Bu Winda dengan ramah.

“Terima kasih, Bu, dan ini dompetnya,” sahutnya sembari memberikan dompet itu ke tangan Bu Winda.

“Terima kasih banyak ya, Nduk.”

“Iya Bu, sama-sama,” sahutnya mengangguk.

“Sudah kan apa lagi, kenapa nggak pulang?” tanya Rayhan sedikit ketus.

“Maaf, Mas, saya tidak ada niatan untuk mencuri atau apalah yang ada di pikiran sekarang, saya hanya ...

“Terus kenapa kamu pakai masker, agar wajah kamu tidak kami ketahui kan? Makanya kamu menutupi wajahmu agar tidak terlihat oleh kami iya kan?” Rayhan terus menerus membuat gadis itu merasa terpojok dengan semua apa yang dituduhkan kepadanya.

“Maaf Mas, saya hanya berniat untuk mengembalikan dompet Ibu ini, saya memang tidak mempunyai niat apa pun!” Gadis itu tetap kepada pendiriannya dan tetap saja bersikap santun, tidak marah.

Seketika Rayyan sangat terpukau dengan nada bicaranya yang masih tenang, biasanya jika ada seorang wanita di tuduh yang bukan-bukan pasti akan langsung marah dan t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status