Share

Bab 24. Dilamar 1

Tiba-tiba aku merasakan ada sesuatu tersangkut di gigi saat aku meminum jus jeruk pemberian Romi.

Dan saat aku mengeluarkannya dari mulut, aku terkejut. Sebuah cincin emas bermata ruby!

Mataku membulat dan mulutku melongo. "Romi? Cincin ini untukku?" tanyaku tak percaya.

Romi mengangguk. "Mbak masih menyimpan cincin dari bunga widelia kuning saat kuberikan di rumah sakit dulu kan?" tanyanya memandangi sepuluh jariku yang tampak polos karena tak ada satupun cincin terpasang disana.

Aku memang sengaja tidak memakai perhiasan sedikit pun, karena menyulitkan jika akan melakukan tindakan terhadap pasien di rumah sakit jiwa.

"Sudah layu dong, Rom," jawabku singkat.

Romi menghela nafas. "Tapi kemarin ukurannya pas nggak?" tanya Romi.

"Pas kok."

"Kalau begitu, sekarang pakai dong cincin yang ada di tangan Mbak."

Aku memandang Romi yang tersenyum simpul.

"Sebentar, ini dalam rangka apa ya kamu kok memberikan aku cincin? Aku nggak lagi ulang tahun lo?!" tanyaku sambil memainkan cincin yang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status