Share

Bab 31. Dalang Sebenarnya

Perempuan itu membuka masker wajahnya perlahan dan betapa terkejutnya Anita saat melihat wajah di balik masker.

"Mamanya Sendi?!!" Desis Anita kaget.

"Anita, apa kabar?! Apa harus saya panggil calon mantu?" tanya Mama Sendi sambil menjawil dagu Anita.

"Hmmph ... hmmh ...." Hanya itu yang keluar dari mulut Anita yang terlakban.

Anita menatap kearah mama Sendi dengan kesal lalu melirik ke arah Yulia yang masih pingsan.

"Owh Baby. Maaf lupa. Lakbannya dibuka dulu ya biar kamu bisa ngomong," kata mama Sendi sambil melepas lakban Anita.

"Aarghhh!"

Anita menjerit tertahan saat benda lengket itu terlepas dari mulutnya. Rasa panas langsung menguat di area mulut, bawah hidung, dan dagu akibat lakban yang ditarik paksa.

"Tolong! Tolong!"

Anita menjerit sejadi-jadinya sambil meronta. Mungkin keberhasilannya minim untuk didengar oleh orang luar atau tetangga sekitar.

Tapi setidaknya, Anita berharap Yulia segera sadar dari pingsannya.

Mamanya Sendi tertawa terbahak. "Silakan saja kalau kam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status