Share

31. Sentuhan Hangat Falisha

Falisha tercekat. Hatinya terasa beku seakan jantung berhenti berdetak saat mendengar ucapan itu.

“Ke—kenapa kamu berkata seperti itu? Di mana orang tuamu, mereka tidak datang menjagamu?” tanya Falisha kembali lembut.

“A—apa boleh menyentuh Tante?” ucapnya pelan tapi tatapannya begitu dalam.

“Di mana orang tuamu, Sayang?”

“Mami sudah pergi duluan ke surga. Mami jahat kan Tante kenapa nggak mau membawa Fahri sekalian. Mami enak tinggal di sana. Mami nggak peduli sama Fahri buktinya Fahri ditinggal sendirian. Nggak ada yang sayang sama Fahri, Tante. Apakah Tante juga mempunyai anak?” tanyanya lagi.

“Ada tapi dia juga sudah pergi duluan dan Tante sendirian. Mau menjadi anak Tante?”

Wajah anak tampan itu terkejut tapi seketika berubah. Senyuman mengembang dan dengan cepat menganggukkan kepalanya.

“Sayang, sebenarnya ada yang ingin Tante sampaikan sama Fahri, tapi mungkin nggak sekarang tunggu Fahri sampai rumah. Kata Dokter Fahri sudah boleh pulang dan ...

“Kempa wajah Tante terlih
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status