Share

Part 83, Bimbang

Tiba-tiba Wildan merogoh saku celananya dan mengeluarkan sebuah kotak kecil berwarna merah terang. Ia lalu membuka kotak itu dan terlihatlah cincin yang sangat cantik.

"Nadira, aku ingin melamar mu untuk memastikan bahwa kita sungguh-sungguh akan melanjutkan hubungan kita ini ke jenjang yang lebih serius," ucap Wildan sembari berlutut di hadapan Nadira yang saat itu tengah duduk di kursi.

Melihat Wildan yang berlutut di depannya sembari menunjukkan cincin membuat Nadira sedikit kaget. Ia sangat tak menyangka jika pria yang ada di depannya sangat ini terus berusaha membuktikan ketulusan cintanya.

"T-tapi mas, kamu tidak perlu seperti ini. Bukankah kita memang berniat serius untuk menikah."

Dengan cepat kedua tangan Nadira menangkap kedua bahu Wildan dan membawanya untuk kembali berdiri.

"Aku tahu kita memang berniat serius tapi aku ingin lebih meyakinkan semuanya bahwa hubungan ini bukan hanya sekedar omong kosong belaka. Jika kamu menerima lamaran ku ini maka aku akan sangat senang se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status