Share

253 Marah

Dalam perjalanan pulang diantar Siska, aku hanya diam seraya menahan dagu. Tak habis pikir dengan acara yang hari ini berantakan.

"Jangan terlalu dipikirkan, Mia. Aku akan bantu kamu. Yusuf pasti percaya pada kita. Lagi pula siapa Frans, dia laki-laki yang tak kita kenali. Mengaku teman SMA, aku bahkan tak mampu mengingatnya," celoteh Siska.

"Aku hanya khawatir kalau sampai Mas Yusuf meragukanku," balasku lesu. Aku menurunkan tatapan merasakan kecemasan dalam diri.

"Itu tidak akan terjadi," tekan Siska meyakinkanku.

Aku mengangguk saja walau ragu. Menghela napas cukup dalam saat berusaha menenangkan diri.

Sesampainya di rumah, awalnya Siska mengajukan diri akan membantuku menjelaskan pada Mas Yusuf, tapi aku menolak karena merasa tak enak kalau Siska harus menunggu lama. Siska menurut saja padaku, dia melajukan kembali mobilnya meninggalkan pekarangan rumah, melewati gerbang yang tinggi.

Langkahku lesu, masuk ke dalam rumah yang terasa sepi. Kemana Khaila dan Jenifer? Kupastikan lant
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
arifin lipa lebu
Cerita nya mulai ngelantur kemana-mana, mumet dan mulai bosan membaca nya, kalau begini terus stop membaca nya.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status