Share

Sebuah Pinangan

“Apa maksudmu, Mas?” akhirnya Arum bersuara setelah terdiam beberapa saat.

Danu tersenyum menyeringai menatap Arum. Mereka masih berdiri di depan pintu dengan jarak cukup dekat.

“Berhenti bohongi aku, Arum!! Aku tahu siapa kamu.”

Arum membisu, matanya kembali membola menatap tajam ke arah Danu.

“Atau aku harus memanggilmu, Nona Anjani Maheswari saja?”

Arum menghela napas sambil memejamkan mata. Ia buru-buru menghindar dari tatapan Danu. Dadanya berdebar semakin cepat dan Arum sedikit gugup begitu mendengar ucapan Danu.

“Jadi kamu mau meneruskan obrolan kita di depan pintu? Atau mengundangku masuk?”

Arum berdecak, mendongak hingga matanya beradu dengan netra Danu. Kemudian perlahan Arum membuka pintu kabin apartemennya lebih lebar dan menyilakan Danu masuk.

Mereka sudah duduk di ruang tamu dengan sedikit jarak kali ini. Arum hanya diam sambil memperhatikan Danu. Hal yang sama juga

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
lullaby dreamy
gausah pake drama penolakan/mnta wkt buat mikir . lgsg gaskeuuuunn ^^
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status