Share

Kecurigaan Nadia

“Apa maksud Ibu?” tanya Nadia.

Ternyata Nadia mendengar apa yang baru saja dikatakan Bu Fatma. Bu Fatma terdiam sambil menatap sinis ke arah Nadia. Wanita paruh baya itu menghela napas sambil menggelengkan kepala.

“Bukan apa-apa, Nona. Permisi, saya mau pulang.”

Tanpa menjawab pertanyaan Nadia, Bu Fatma sudah berlalu pergi. Nadia masih bergeming di tempatnya hingga tiba-tiba Bu Vita, asistennya datang menghampiri.

“Mari kita pulang, Nona!!”

Kali ini Nadia menurut, tapi ia masih sibuk memikirkan ucapan Bu Fatma tadi.

“Bu, apa yang Anda ketahui tentang Nona Anjani, desainer baru yang naik daun itu?” Nadia tiba-tiba bertanya ke Bu vita.

“Ehm … setahu saya, beliau sangat ramah dan baik, Nona. Karyanya juga bagus. Bukannya akhir pekan lalu beliau baru saja launching produk baru. Meskipun untuk kalangan terbatas, tapi banyak sekali peminatnya.”

Nadia berdecak sambil m

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
lullaby dreamy
yaa biarin lah kali ini si Nadia mikirnya Danu dketnya sm Anjani bkn sm Arum . se'ngganya dia ngrasa saingannya gak kaleng² . kalo sm Arum kan dia anggap remeh . plus biar dia terkecoh jg, kalo Danu bkn mau rujuk sm Arum .
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status