Share

Kemenangan Pertama

“Oke, gak masalah. Aku malah senang jika keluar dari sini,” jawab Arum dengan entengnya.

Citra tersenyum menyeringai dengan mata menyipit menatap kesal ke arah Arum. Sementara itu Septa berjalan mendekat ke arah Citra dan berbisik di telinganya.

“Cit, aku gak yakin dia bisa melakukannya. Buruan kamu hubungi Mas Danu supaya bisa menyelesaikan masalahku ini. Aku gak mau datang terlambat.”

Citra manggut-manggut mendengar ucapan Septa. “Iya, tenang saja. Aku akan minta tolong Kak Danu. Kalau dia, memang dari dulu aku tidak suka dengannya. Aku berencana mengusirnya dari sini.”

Septa kembali menganggukkan kepala sambil tersenyum menyeringai.

“Oke, Arum, aku tunggu kabarnya sampai jam sembilan. Kalau belum ada kabar, lebih baik kamu hengkang dari sini.” Citra kembali menambahkan.

Arum hanya menganggukkan kepala, kemudian sudah berjalan sedikit menjauh dari Citra dan Septa. Sementara itu Citra tampak m

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status