Share

Bab 16 : Menjenguk Ibu

"Ghea!" panggilku lirih pada gadis dua puluh tahunan yang tengah tertidur di kursi ruang tunggu, sebagian hijabnya ia gunakan untuk menutupi wajah. Membuatku merasa tidak enak karena terlalu lama berada di rumah.

Jam empat sore Caca dan Bagus baru bangun dari tidur. Sementara Kak Ita kucoba memanggilnya kembali namun tak kunjung ada sahutan.

Akhirnya aku dan Mas Haris pergi begitu saja dan meninggalkan Kak Ita di rumah. Sedikit kutinggalkan lauk untuknya buat berbuka nanti, tak lupa dengan pesan yang kukirimkan padanya yang entah sudah dibacanya entah belum.

"Ghe!" panggilku kembali, gadis itu tersentak, bangun dari tidurnya.

"Eh, Mbak, maaf Ghea ketiduran."

"Iya gak apa-apa, Mbak seharusnya yang minta maaf karena membuatmu menunggu terlalu lama. Kenapa gak tidur di dalam ruangan Ibu Mbak saja, bukannya lebih leluasa."

"Tadi sih sudah masuk ke sana, tapi ...."

Prang!

"Bodoh! Aku gak mau diurusin sama kamu, mana anakkku? Panggil dia kemari!"

Aku tersentak kaget mendengar teriakan nyar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status