Share

58 Bukan Pria Tulen?

“Pak Keva, tolong formal sedikit ... malau didengar orang.” Yolla mengingatkan. “Saya-Anda, bukan aku-kamu ...”

“Kalau begitu ajarilah aku,” suruh Keva sambil mengedipkan matanya.

Yolla tentu saja tidak ingin menanggapi rayuan Keva yang dilancarkan dalam bentuk apa pun.

“Tolong ya, Pak Keva ... Anda jangan ... seperti ini?” desis Yolla sembari mundur menjauh. “Tolong, Anda bilang sendiri kalau ini adalah pertemuan bisnis.”

Keva menghentikan langkahnya.

“Nanti, kalau rekan kamu yang satunya sudah datang.” Dia menegaskan. “Selama dia belum datang, bolehlah kalau aku dan kamu main-main dulu.”

Tangan Keva terulur menjangkau dagu lancip Yolla dan menariknya lembut, membuat Yolla merasakan tubuhnya menegang seketika.

Untungnya, logika masih mengendalikan diri Yolla sehingga dia terpaksa mendorong Keva agar menjauh.

“Permisi?” Sebuah suara membuat Keva harus berhenti merayu Yolla. “Maaf, saya datang terlambat.”

Yolla menoleh dan terkejut sekali saat meli
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status